Senja mulai turun di kota Riverdale, cahaya keemasan matahari menyinari gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi. Di sebuah apartemen mewah di pusat kota, Raven Whitefeather duduk termenung di depan jendela besar, matanya yang biru safir menatap jauh ke kejauhan.Sudah hampir dua minggu sejak konser terakhirnya, dan sejak saat itu, tidak ada tawaran pekerjaan yang datang. Teleponnya tidak berdering, emailnya kosong, dan manajernya, Alicia, selalu datang dengan wajah muram tanpa kabar baik.Raven menghela napas panjang, jemarinya yang lentik memainkan ujung rambut hitamnya yang panjang. Ia tahu apa yang terjadi—Longbottom Entertainment sedang memboikotnya. Tapi mengapa? Apa kesalahan yang telah ia perbuat?Suara ketukan di pintu membuyarkan lamunannya. "Masuk," ujar Raven lembut.Alicia, wanita berambut pirang pendek dengan kacamata berbingkai tebal, melangkah masuk dengan wajah serius. "Raven, kita perlu bicara."
Read more