Setelah menikmati sarapan pagi yang elegan, dengan bibir masih sedikit berkilap karena minyak dari makanan tadi dan mata berbinar penuh kepuasan, June kembali melontarkan pertanyaan pada Xander.“What next, Xander?” tanyanya sambil tersenyum lebar, berusaha menutupi sendawa kecil yang tak tertahankan.“Hei, June... itu tidak sopan,” Xander tersentak sedikit. “Apalagi kamu ini seorang wanita…”June hanya tertawa ringan. “Ah, biarlah. Kadang terlalu sering bersikap sopan malah membuatku lelah,” jawabnya santai, sambil mengusap bibir dengan tisu, seolah kesopanannya hanya sementara.Xander menggelengkan kepala sambil tersenyum kecil, matanya memandang sekilas ke arah pemandangan kota yang menjulang di luar jendela. “Kalau begitu, temani aku melihat-lihat mobil di showroom. Lagipula, kamu sudah kenyang, kan?”Mata June langsung membesar, tidak percaya dengan ajakan Xander. Pikirannya melayang, membayangkan deretan mobil mewah berkilauan yang hanya bisa ia lihat di layar ponsel."Jadi seka
Last Updated : 2024-09-13 Read more