Share

Kemenangan Xander.

“Xander Sanjaya?” Roger Tambayong berteriak, suaranya naik satu oktaf, tak bisa menahan keterkejutan yang jelas terpancar dari wajahnya.

Spontan, seluruh anggota reuni mengalihkan perhatian mereka ke mobil mewah yang baru saja tiba. Mata mereka terpaku pada sosok yang duduk di balik kemudi, dan ya, tak salah lagi—itu memang Xander Sanjaya.

Keributan kecil pun tak bisa dihindari.

Mereka mulai berbisik-bisik, memperdebatkan apakah benar itu Xander, atau hanya seseorang yang kebetulan mirip. Beberapa bahkan menyebarkan teori aneh bahwa Xander mungkin hanya meminjam mobil tersebut untuk sekadar pamer di depan mereka.

“Tapi itu tidak masuk akal,” Jon, si pemain biola, menukas dengan nada tegas. “Di restoran berkelas seperti ini, tidak sembarang orang bisa begitu saja meminjam kunci mobil dan mengendarainya seenaknya, apalagi hanya untuk pamer. Tidak mungkin hal seperti itu bisa terjadi.”

Argumen Jon langsung memadamkan spekulasi liar bahwa Xander hanya berpura-pura. Sosok di dalam mobil it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status