Share

Saat Tagihan.

Selama acara perjamuan berlangsung, wajah Daniel tetap penuh dengan kekesalan. Meski ruangan VIP itu dipenuhi obrolan ringan dan gelak tawa, Daniel tak mampu mengabaikan rasa jengkel yang menggumpal di hatinya.

Pandangannya tak pernah lepas dari Xander, yang dengan tenang terus menuangkan anggur mahal Grand Cru Bordeaux ke gelasnya, seolah harga tak ada artinya.

Ketika botol pertama habis dalam hitungan menit, senyum Xander justru semakin lebar.

Dia mengangkat botol kedua, melambaikannya di udara sambil berkata dengan nada riang, "Ayo, kita buka lagi satu botol ini!"

Roger, yang duduk di sebelah Daniel, sempat mengulurkan tangan seakan ingin menghentikan Xander.

Namun terlambat—sebuah bunyi khas dari anggur berkualitas tinggi terdengar, "Plup!" Anggur tersebut terbuka, dan aroma wangi serta khas yang menggoda segera mengisi seluruh ruangan. Semua orang menoleh sejenak, tergoda oleh aroma yang menyeruak itu.

Xander dengan santainya menuangkan anggur ke gelas khususnya, lalu menawarkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status