Share

Sembilan Matahari.

Xander terbangun pagi-pagi buta, dan begitu membuka matanya, perasaan panik langsung menyerangnya. Patung giok yang semalam dibelinya dengan harga mahal itu tiba-tiba menghilang.

Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh kamar hotel, namun patung itu seakan lenyap begitu saja, seperti ditelan bumi.

"Dimana patung itu? Aku bahkan belum sempat menemukan rahasianya, tapi sudah lenyap begitu saja!" gerutunya dengan suara penuh kebingungan.

Yang membuat semakin heran adalah, serpihan pecahan giok yang semalam sempat jatuh membentur lantai, kini juga tak tampak di mana-mana.

Bekas-bekas hancurnya patung itu seakan tersapu bersih, meninggalkan ruangan sepi.

Hanya ada selembar kertas kuno yang terlihat usang, terselip di sudut ruangan, tapi saat itu Xander sama sekali tidak tertarik untuk memperhatikannya.

Setelah beberapa lama mencari-cari tanpa hasil, Xander merasa kesal dan lelah.

Dengan gerakan malas, ia memutuskan untuk mandi guna menyegarkan diri. Padahal, pagi itu udara sangat dingin, ang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status