Semua Bab Bukan Sekadar Pengasuh: Bab 71 - Bab 80

93 Bab

BAB 71 Memancing Sesuatu

"Bi, siapkan air hangat. Aku mau berendam. Habis itu pijitin aku sebentar sebelum aku tidur," titah Sela pada Bi Lastri saat ia baru saja pulang tepat diwaktu makan malam. Sehingga Faiz sedang menikmati makan malamnya sendiri, sedangkan Nindy tengah memberikan susu untuk Arelia tak jauh dari meja makan. "Oh ya, ini sekalian ambilin tas aku bawa ke atas."Dari awal Faiz memang merasa tidak nyaman dengan sikap Sela terhadap Bi Lastri meskipun memang Bi Lastri bekerja sudah lama dengan keluarga Sela, yang itu artinya Bi Lastri sudah kenal betul bagaimana Sela. Namun terkadang sikap itu menggangu Faiz, ia selalu tidak enak hati pada Bi Lastri yang diperintah seenaknya dengan nada yang tidak baik pula."Bawa tas kan bisa sendiri sekalian kamu ke kamar," ucap Faiz tanpa melihat ke arah Sela."Tidak apa-apa, Tuan. Ini memang sudah jadi tugas Bibi. Makannya mau sekalian Bibi bawa ke kamar, Nyonya?""Mmm, gak usah. Aku makan di meja makan aja. Bibi ke kamar siapin air hangat."Sontak Faiz dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-08
Baca selengkapnya

BAB 72 Bercerita diatas Ranjang

"Bibi kalau libur jangan lama-lama. Cuman Bibi yang bisa ngurus aku. Cuman Bibi juga yang pijatannya enak banget," ucap Sela sambil memejamkan matanya dan menikmati setiap pijatan dari Bi Lastri selepas dia selesai berendam dan bersiap untuk tidur. "Iya, Nyonya. Tapi kan Bibi juga punya keluarga yang harus Bibi perhatikan. Sebenarnya kalau Bibi punya suami, mungkin Bibi juga gak bakalan lama kerja di keluarga Nyonya, Bibi bakalan pilih di rumah mengurus rumah dan anak.""Jadi Bibi nyesel kerja lama sama keluarga aku?""Dibilang nyesel ya pasti nggak juga, Nyonya. Kalau bukan karena kerja di sini, anak Bibi mungkin gak akan bisa kuliah. Tapi anak Bibi yang pertama itu bilang kalau dia sudah bekerja, Bibi harus berhenti bekerja dan istirahat di rumah sambil jaga si bungsu. Bibi bilang dari sekarang biar Nyonya gak terlalu kaget nantinya."Sela menoleh tanpa bangun. "Bibi mau berhenti kerja? Kok Bibi jahat sih?""Nggak sekarang juga, Nyonya. Anak Bibi baru aja masuk kuliah. Mungkin bebe
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-08
Baca selengkapnya

BAB 73 Rencana Rahasia

Alika mau tidak mau memaksakan dirinya untuk kembali masuk kampus. Kemarin dia tidak masuk karena merasa tidak enak badan, sekaligus rasa takut bertemu banyak orang di kampusnya.Belum sempat terjadi apa-apa saja, sukses membuat Alika merasa takut bertemu dengan banyak orang seusianya di kampus, apalagi jika sampai hal buruk terjadi. Mungkin saja Alika akan memilih untuk berhenti kuliah.Tepat di depan gerbang, Gery sudah menunggu kedatangan Alika. Sesuai dengan apa yang ia janjikan, bahwa dia akan melindungi Alika dari Sela yang sewaktu-waktu bisa berbuat hal diluar nalar kembali hanya untuk membuatnya merasa senang dan puas."Alika, ikut gue sebentar," ajak Gery dengan mencoba memegang tangan Alika yang langsung di tepis itu."Jangan ganggu aku, jangan dekat-dekat sama aku apalagi di kampus. Mata-mata Sela itu pasti banyak," ucap Alika dengan penuh ketakutan. "Kamu gak tau kan betapa kerasnya aku meyakinkan diri aku untuk kembali masuk kuliah meskipun aku gak mau karena rasa takut y
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-09
Baca selengkapnya

BAB 74 Pandai Menebak

"Bagaimana sekarang?" tanya Alika dengan keputusasaan."Ada gue, lo gak usah khawatir. Gue udah tau gimana cara antisipasinya. Kalau Sela berani sebar foto lo biar beasiswanya lo dicabut, gue bisa balikin keadaan supaya dia kena akibatnya. Gue juga megang kartu AS Sela. Cuman gue gak bilang tadi pas ada Via. Meski gue yakin dia orang baik karena dia juga mau bantu gue, tapi kita harus tetap waspada. Gak semua rencana harus kita bilang sama dia.""Orang tua aku gimana? Sebenarnya aku gak masalah kalau harus mengundurkan diri dari kampus ini. Aku bisa kerja dan cari kampus lain tahun depan. Tapi aku mikirin orang tuaku. Ayah baru saja pulih pasca operasi jantung. Dan kesehatan ibu akhir-akhir ini gak menentu.""Selama lo percaya sama gue dan lo bersedia gue lindungi lo. Gak ada yang harus lo khawatirkan. Belajarlah seperti biasanya, biar gue yang ngurus. Paling nggak, belajar juga buat buka hati lo."Alika menatap Gery yang mengucapkan kalimat itu hingga terasa sekali ketulusannya. Namu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-09
Baca selengkapnya

BAB 75 Menginap Bersama

"Kamu kalau ada apa-apa itu cerita. Kamu juga bilang gitu sama kakak sampai akhirnya kakak ceritakan semua yang terjadi antara kakak sama Mas Faiz. Sekarang kamu malah menyembunyikan sesuatu sama kakak."Alika hanya terdiam. Sebenarnya ia memang ingin bercerita karena sebelumnya memang tidak pernah ada rahasia yang ia sembunyikan pada sang kakak. Namun entah mengapa untuk hal itu, Alika berat sekali untuk bersuara.Apalagi Alika tahu sendiri jika kakaknya juga tengah memiliki permasalahan yang tidak ringan, karena menyembunyikan rahasia demi menjaga kesehatan orang tua terutama sang ayah. Sehingga Alika tidak ingin menambah beban dipundak sang kakak.'Maaf, Kak Nin. Aku gak bisa cerita apa-apa. Urusan aku biarkan aku urus sendiri, ada Gery yang sudah berjanji mau mengeluarkan aku dari masalah dengan orang yang bernama Sela itu,' batin Alika."Kak Nin, aku itu cuman mau tau perbandingan kampus kakak dulu sama kampus aku sekarang. Bukan berarti aku ada masalah di kampus. Nggak ada, aman
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-09
Baca selengkapnya

BAB 76 Persiapan

"Hati wanita itu sebenarnya gampang luluh, kok. Waktu pasti bisa merubah segalanya. Sela pasti bisa lebih bersikap dewasa dan menjalankan perannya sebagai seorang istri dan ibu."Ira masih saja yakin dengan keyakinannya untuk menutupi rasa bersalah pada sang anak akibat perjodohan yang sudah direncanakan dulu.Tadinya Ira berpikir bahwa anaknya akan bahagia dengan calon pilihannya. Namun nyatanya tidak dan ia sendiri menyaksikan bagaimana sang anak tidak diperlakukan dengan baik oleh Sela.Bak beras yang sudah terlanjur menjadi bubur, tidak bisa kembali menjadi beras karena ingin menjadi nasi. Semua hanya bisa dijalani saja. Pikir Ira."Sela itu tidak bisa berubah hanya karena waktu. Waktu gak akan bikin Sela berpikir kalau dia bukan lagi seorang gadis. Dia memang tidak ingin menjadi istriku, makanya juga dia tidak mau menyentuh Arelia. Mama ingin aku hidup seperti ini terus? Mama tidak ingin anak Mama hidup bahagia?"Ira terdiam."Sebelumnya aku tidak pernah mengeluh apapun, entah ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-09
Baca selengkapnya

BAB 77 Keluarga Jauh

"Yakin, karena ayah juga yakin gak bakalan jadi masalah. Jadi kamu gak perlu khawatir. Kita lihat besok semoga semuanya berjalan sesuai harapan kita, yang terbaik saja."Mendengar kabar itu, seharusnya Nindy merasa senang. Namun ia sudah bisa membayangkan bagaimana proses sang ayah untuk berbicara pada keluarganya. Dimana Nindy tahu sendiri bagaimana hubungan Roni dan keluarga itu tidaklah baik. Sehingga untuk mendapatkan itu pastinya Roni harus memohon-mohon."Tapi ayah gak sampai mohon-mohon sama keluarganya kan, Bu? Dari dulu kita kan paling menghindari meminta bantuan sama keluarga ayah karena perkataan mereka selalu menyakitkan. Masa sekarang dengan mudah mereka memberikan hak ayah jika ayah tidak memohon sama mereka.""Itu gak penting," ucap Lita berdalih sambil tersenyum. "Anggap saja sebagai penyambung hubungan ayah sama keluarganya agar tidak renggang. Bagaimana pun kita kan keluarga. Harus saling tolong menolong.""Benar, ayah pasti memohon-mohon. Kalau begitu gak usah, Bu.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-09
Baca selengkapnya

BAB 78 Gelap Mata

"Gila harta? Sejak kapan ayah gila harta? Mending kalian jujur saja, sertifikat tanah hak ayah aku masih ada atau memang udah gak ada karena kalian jual?" Nindy tidak bisa lagi mengontrol dirinya."Nindy ...." Lita terus mencoba menahan anaknya untuk tidak meneruskan pembicaraannya."Bu, bawa Nindy masuk ke dalam," pinta ayah."Pantas aja minta-minta sertifikat tanah buat lunasin hutang, ternyata anaknya aja begini. Gak mau menanggung hutang orang tuanya sendiri. Maunya hidup enak.""Kamu disekolahkan yang tinggi bukan untuk melawan orang yang lebih tua. Apa berpendidikan tinggi itu tidak diajarkan tata krama? Sia-sia saja uang orang tua kamu kalau saat sudah lulus kamu jadi orang yang kurang ajar.""Bang Ron udah gagal mendidik anak. Sarjana pertama di keluarga kita konon? Tapi begitu sikapnya. Gak ada yang mesti dibanggakan. Buat apa sekolah tinggi-tinggi tapi malah bikin gengsian dan pilih-pilih kerjaan?"Orang yang bertamu, yang notabene adalah keluarga dari sang ayah, tentu itu a
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-10
Baca selengkapnya

BAB 79 Yang Tersembunyi

Sebelum kembali ke rumah Faiz, Nindy sudah membulatkan tekad untuk berbicara kepada ibunya rahasia yang ia simpan berdua dengan Alika. Sebab Nindy tidak ingin ayah dan ibunya terus terbebani dengan hutang yang sebenarnya tidak ada. Karena Faiz tidak pernah berharap Nindy mengembalikan uang itu."Bu, sebenarnya ada yang ingin aku ceritakan sama ibu," ucap Nindy ketika berdua dengan Lita di kamar. Sementara Roni kembali membuka toko di bantu oleh Alika."Kenapa, Nak?""Tapi bisa ini janji dulu sama aku?""Janji apa?""Ibu jangan kaget, ibu juga jangan marah, karena ini pasti membuat ibu terkejut. Aku takutnya malah jadi penyakit untuk ibu.""Ada apa sebenarnya? Berita buruk?""Entah apakah ini berita buruk atau berita baik. Sebenarnya kita tidak pernah berhutang pada siapapun. Uang untuk biaya operasi ayah itu tidak jadi hutang untuk keluarga kita.""Bagaimana bisa? Apa teman kamu ikhlas memberikannya sama kamu? Jelas ini berita yang baik untuk kita. Tapi apa tidak berlebihan kalau tema
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-10
Baca selengkapnya

BAB 80 Adanya Lampu Kuning

"Kok ibu tega banget ngatain aku pelakor? Yang posisinya direbut itu siapa? Kan aku, bukan wanita itu. Lagipula dia juga sama-sama gak menginginkan pernikahan mereka sampai terjadi. Yang menjadi korban itu aku."Tidak terima ibunya mengatakan bahwa ia akan berpotensi menjadi perebut suami orang, Nindy menjadi emosi untuk membela dirinya sendiri.Padahal awalnya Nindy sangat berhati-hati dalam menyampaikan semuanya takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Namun kenyataannya sang ibu malah seolah menyalahkan dia dengan pilihan yang sudah dipilih."Orang lain peduli apa sama cerita kalian sebelum menikah? Dimata orang lain, kejadian saat ini lah yang mereka lihat. Pernikahan Faiz dan istrinya resmi secara hukum dan agama, mereka sudah terikat janji suci pernikahan. Tidak peduli pernikahan itu atas dasar suka sama suka atau karena perjodohan. Kamu tetap jadi orang ketiga bagi mereka, Nindy. Kamu ibu sekolahkan yang tinggi bukan untuk menjadi orang ketiga di pernikahan orang lain. Kamu mas
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status