tanpa menunggu lama, mbah uty mengikuti ajakan mbok tarsih, "imas, arumi, kalian berdua tunggu di rumah, tutup pintu rapat rapat,jangan di Buka sebelum uty pulang, dan ingat uty akan mengetuk pintuk sebanyak dua kali saja, dan kamu arumi, cepat sholat ya nduk! " ucap mbah uty sebelum dia akhirnya berjalan mengikuti langkah mbok tarsih dengan tergesa ke rumah mbok tarsih yang berada tidak jauh dari rumah mbah uty. arumi bergegas mengambil wudhu di samping rumah mereka, di pancuran sederhana yang terbuat dari gentong besar dan di beri lubang kecil sebagai pancuran. wuussss!... angin berhembus menyapu tengkuknya,dan aneh arumi melihat ke sekeliling tak ada angin yang bertiup, "Ahh, mungkin hanya perasaan ku saja," fikir arumi, "ada apa nduk?" tanya imas yang melihat tingkah aneh putrinya. "gak papa kok bu! " jawab arumi. "ya sudah ayo cepat! " ucap bu imas lagi. selesai berwudhu arumi dan bu imas masuk ke dalam rumah, dan seperti kata mbah uty, mereka pun segera m
Baca selengkapnya