Felix melihat penunjuk waktu di pergelangan tangannya, "Kau mau berkencan denganku, Lorenza?" tanyanya dengan kedua mata memandang lekat ke netra wanita muda yang masih berdiri di depannya tersebut. "K-kencan?" Lorenza tergagap.Felix meraih botol air mineral yang masih bersegel di atas meja, membuka dan mendorongnya ke depan, "Ya. Berkencan denganku," sahut Felix menaikkan kelopak matanya ke atas, agar Lorenza membasahi tenggorokan dengan air minum. "Aku punya waktu dua jam jika kau mau berkencan denganku." lanjut Felix yang membuat Lorenza tersedak air minum hingga terbatuk-batuk. "Be-berkencan yang seperti apa, Mister Salvatore?" Felix bangkit berdiri, kemudian mendudukkan dirinya pada pinggiran meja, tepat di depan Lorenza, "Kemana kau inginkan? Pantai, hotel atau ..." "Bagaimana dengan istri, Anda, Mister Salvatore?" "Haruskah kita pergi berkencan ke restoran istriku? Dia sedang di restoran sekarang." "Tidak, tidak! Anda menolakku sebelumnya. Please, tolong jangan membuat b
Baca selengkapnya