Tanpa lagi membuang waktu Dexter dengan cepat turun dari mobil. Kehadirannya membuat Gendis terperanjat. Perempuan itu terkesiap dan cepat berdiri, bermaksud hendak pergi dari sana.Sebelum itu terjadi gerakan kilat Dexter menghalanginya. Dexter mencekal lengan Gendis dengan kuat."Jangan pergi, Ndis!""Lepasin tanganku, Dex," pinta Gendis memohon sembari mencoba membebaskan lengannya dari cekalan Dexter. Tapi tenaga lelaki jauh lebih kuat. Alih-alih akan lepas ia malah tidak bisa menggerakkan tangannya sama sekali."Kamu nggak akan bisa pergi ke mana-mana, Ndis. Aku nggak akan membiarkan kamu pergi.""Lepasin aku, Dex! Sakiiit ...," pinta Gendis sekali lagi akibat tekanan di pergelangannya."Maafin aku kalau cengkramanku ini bikin tangan kamu sakit, tapi kalau aku melepaskan kamu dan membiarkan kamu pergi, hatiku yang sakit, Ndis," jawab Dexter sambil memandangi Gendis dengan tatapannya yang sendu.Gendis membalas tatapan Dexter. Iris mata mereka saling bertemu. Keduanya saling me
Last Updated : 2024-09-08 Read more