Seorang laki-laki paruh baya melangkah masuk, mengenakan kemeja biru muda dengan jas abu-abu. Rambutnya tertata rapi dan ada aura wibawa yang sulit diabaikan."Siapa?" bisik Rena."Om Pramono!" Ike berseru pelan. "Beliau sahabat almarhum papaku!" balas Ike dengan senyum lebar. Dia menatap Rena lalu mengedipkan sebelah matanya. Entah apa maksudnya, Rena pun tak paham. Laki-laki itu tampak melirik ke arah mereka beberapa kali sebelum akhirnya berjalan mendekat."Ike? Lama nggak ketemu," sapa Om Pramono dengan suara berat dan berwibawa."Om!" Ike langsung berdiri dan menyalami pria itu dengan antusias. "Ya ampun, Om sehat?" sapanya begitu semringah. "Alhamdulillah. Kamu gimana?""Sehat, Om. Lihat saja, makin segar dan cantik." Ike tertawa kecil sembari menunjuk dirinya sendiri. Om Pramono pun terkekeh. "Masih di kantor yang sama?" tanya laki-laki paruh baya itu sembari melirik Rena yang sedari tadi hanya diam. "Masih, Om. Umur sudah segini, mau kemana lagi coba? Ohya, Om ke sini se
Terakhir Diperbarui : 2025-02-11 Baca selengkapnya