"Di mana Ria dan Cici?" Wiliam belum melihatnya sampai menunggu lama di dalam mobil bersama Silvi dan Vea yang sudah ada bersamanya dari tadi. "Mereka heboh Mas, biarkan mereka melakukannya Mas, lagipula mereka tidak sama seperti aku dan Vea yang berpenampilan seadanya." Silvi tahu kalau penampilan adalah segalanya untuk seorang model seperti Cici dan Ria yang mengikuti jejak Cici tidak mau kalah, sedangkan Vea hanya menggunakan polesan make-up yang tipis saja bersamanya ketika di kamar, itupun sudah lebih dari cukup. "Acaranya sampai jam berapa Wiliam?" "Jam dia bekas malam, tapi kalian bisa pulang kapanpun kalau tidak betah berasa di sana." "Iya, aku juga tidak terlalu betah kalau berlama-lama di dalam pesta, karena banyak orang." Vea mengatakan sejujurnya kalau dia kurang menyukai pesta dan hanya pergi ketika ada orang hajatan pernikahan, itupun dia tidak begitu memikirkannya, kalau mau datang kalau tidak menitipkannya pada temannya yang mau datang. "Sabar Vea, Mas Wilia
Read more