Suara baling-baling helikopter yang memekakkan telinga terus menderu, namun tak mampu membangunkan Maura yang kini terkulai lemas di kursi. Wajahnya tampak pucat pasi, keringat dingin membasahi pelipisnya, dan napasnya terdengar pendek serta terputus-putus. Helen memandangnya dengan ekspresi campuran antara frustrasi dan kekesalan. “Maura, bangun!” Helen mengguncang bahu putrinya dengan kasar. Namun tubuh Maura tetap tak memberikan respons. “Sial!” Helen mengumpat seraya berdiri, lalu meraih sandaran kursi helikopter untuk menjaga keseimbangannya. Dengan gerakan tergesa, Helen melangkah ke arah kokpit. Wajahnya yang sudah memerah karena amarah kini menatap tajam ke arah pilot. “Percepat laju helikopter ini!” perintahnya dengan suara tegas yang tidak menyisakan ruang untuk perdebatan. “Kecepatan ini sudah maksimal, Nyonya,” jawab pilot itu dengan nada ragu. “Kalau dipaksa lebih cepat, bisa jadi akan berbahaya untuk kita semua.” “Peduli apa aku pada keselamatanmu?!” bentak Hele
Last Updated : 2024-11-29 Read more