“Hei, kau, wanita gila! Cepat lepaskan aku!” teriak Amira. Matanya sudah berkaca-kaca. Suaranya terdengar bergetar. Tetapi Shanum, dia tidak menggubris sama sekali. Amira meronta. Ia berusaha untuk melepaskan dirinya sendiri. Tetapi, kursi itu malah hampir terjatuh. Jantung Amira serasa ingin lepas. Jika saja kursi itu benar-benar jatuh, maka kepalanya lah yang akan lebih dulu hangus. “Aku mohon, lepaskan aku! Aku akan menuruti semua perintahmu, aku berjanji!” Amira tidak punya pilihan, ia harus memohon. “Benarkah, kau akan melakukan apapun?” tanya Shanum. Amira mengangguk cepat. “Ya, aku akan lakukan apapun. Tapi cepat lepaskan aku! Api itu ingin kembali mencoba membakarku,” ucapnya dengan suara parau. Shanum mendengus. Ide Clara ternyata cukup merepotkan. Biar bagaimanapun, Shanum tidak akan senekat itu. Percayalah, ekspresi datar yang ia tunjukkan sangat berlawanan dengan hatinya yang ikut ketakutan melihat kobaran api itu. Menurut Clara, Amira memiliki rasa takut
Last Updated : 2024-07-14 Read more