Di dalam mobil yang tenang namun penuh ketegangan, Via duduk dengan tangan terlipat, ekspresi wajahnya dingin, masih kesal dengan semua yang terjadi. Reza, yang duduk di kursi kemudi, hanya bisa menatapnya dengan cemas. Dia tahu Via masih marah dan bingung dengan semua penjelasan sebelumnya, tapi dia merasa ini adalah kesempatan untuk berbicara lebih serius.Via mendengus, memecah keheningan. "Jadi, siapa sebenarnya kamu? Sopirnya Pak Dani? Atau... kamu ini main sandiwara juga soal pekerjaan?" Sindiran Via keluar begitu saja, tanpa disaring. Matanya tajam menatap Reza, penuh curiga.Reza menarik napas panjang. Dia sadar sudah saatnya berhenti berbohong dan menjelaskan semuanya. "Via, sebenarnya Dani itu asistenku. Mobil ini memang mobilku."Via tertawa kecil, tetapi bukan karena senang. “Wah, hebat. Jadi, selama ini aku punya suami yang pura-pura jadi orang biasa?”“Via, dengarkan aku dulu,” kata Reza, mencoba menenangkan suasana. "Aku tidak pernah bermaksud untuk menipumu. Aku hanya.
Read more