Semua Bab Wanita yang Dibawa Pulang Suamiku: Bab 1 - Bab 10

33 Bab

1. Mas, Ayo Pisah!

"Mala, udah selesai nyuci piring belum? Teman Ibu sebentar lagi mau datang, nih! Buruan siapin kue sama minumannya!""Tinggal dikit lagi, Mbak." Bimala cepat-cepat menyelesaikan pekerjaannya. Dia selalu mendapat tugas di dapur jika ada acara di rumah ibu mertuanya."Sini, Non. Biar saya saja yang nyuci," tawar seorang wanita paruh baya yang sudah lama bekerja menjadi asisten rumah tangga di kediaman Aditya. Wanita itu tidak tega melihat tangan Bimala yang sudah mengkerut karena mencuci piring sejak tadi."Ndak usah, Bik. Lagian bentar lagi selesai." Bimala membilas piring terakhir yang dia cuci kemudian meletakannya di rak. Setelah itu dia menyiapkan kue dan minuman sesuai perintah kakak iparnya."Lama banget, sih! Dasar lelet!" Ucapan bernada ketus itu keluar dari mulut Sarah—kakak ipar Bimala ketika Bimala ingin mengantar kue yang dibawanya ke depan. "Maaf, Mbak." Hanya kata itu yang bisa Bimala ucapkan. Dia tidak pernah merasa kesal, apalagi marah meskipun Sarah memperlakukannya s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-07
Baca selengkapnya

2. (Bukan) Istri Sempurna

"A-apa?! Pisah?" Permintaan Bimala sukses membuat tubuh Prada menegang bagai tersambar petir di siang bolong. Bimala mengangguk. Sepertinya bercerai adalah keputusan yang terbaik bagi mereka karena ibu mertuanya sangat mendambakan cucu dari Prada. Sedangkan dia tidak bisa memberinya."A-aku ...." Suara Bimala tersendat-sendat, air mata turun semakin deras membasahi pipinya.Padahal beberapa detik yang lalu Bimala yakin sekali dengan keputusannya. Namun, dia sekarang merasa tidak rela untuk berpisah dengan Prada.Prada menghela napas panjang. Dia hanya diam melihat Bimala yang menangis untuk meluapkan kesedihannya. Tanpa perlu bertanya, Prada sudah tahu alasan yang membuat Bimala menangis.Akhir-akhir ini perasaan Bimala memang lebih sensitif, apa lagi jika sudah membahas soal anak.Rasanya Prada ingin sekali menarik tubuh rapuh Bimala ke dalam dekapan dan mengatakan kalau semua pasti akan baik-baik saja agar perasaan Bimala jauh lebih tenang. Namun, dia tidak mungkin bisa melakukanny
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-07
Baca selengkapnya

3. Siapa Wanita Itu?

Bimala mengambil dompetnya yang tergeletak di atas meja ketika mendengar suara motor pedagang sayur yang lewat di area perumahan."Mau ke mana, Non?" tanya Bik Minah ketika melihat Bimala yang berjalan menuruni tangga."Mau belanja sayur di depan, Bik.""Mau saya yang beliin, Non?"Bimala menggeleng pelan. "Nggak usah, Bik. Hari ini kan, Mas Prada pulang. Saya pengen buat soto ayam sama jamur krispi kesukaan Mas Prada."Bik Minah tersenyum, pantas saja Bimala terlihat lebih bahagia dari pada biasanya. Ternyata suami majikannya itu akan pulang hari ini."Baik, Non. Kalau ada perlu apa-apa panggil saya saja. Saya mau mencuci baju di belakang." Bimala mengangguk lalu berjalan menuju tukang sayur yang tidak kelihatan batang hidungnya karena dikerubungi ibu-ibu yang ingin berbelanja."Mang Ujang, ayamnya masih ada?""Eh, Mbak Mala. Udah lama banget saya nggak lihat Mbak Mala?" Mang Ujang tersenyum lalu mengambil ayam yang Bimala minta."Iya nih, Mang. Saya lagi pengen belanja sendiri." Bi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-07
Baca selengkapnya

4. Pilih Dia atau Aku?

Bimala menatap Prada dengan pandangan tidak percaya sekaligus kecewa. Bimala tidak pernah menyangka Prada tega menghancurkan kepercayaan yang sudah dia berikan.Bertahun-tahun mereka hidup bersama, Bimala pikir Prada sosok suami yang setia. Namun, suaminya itu malah menikahi wanita lain tanpa sepengetahuan dirinya. Wanita itu bahkan membawa seorang bayi.Sudah sejauh apa hubungan mereka? Apa Prada sudah menikahi wanita itu sejak lama?Memikirkan masalah tersebut membuat dada Bimala seolah-olah dihantam oleh sesuatu dengan sangat kuat hingga membuatnya kesulitan bernapas. Dadanya sesak."Sayang, tolong dengarkan dulu penjelasan—" Prada tersentak ketika Bimala menarik tangannya kuat-kuat seolah-olah enggan dia sentuh."Penjelasan apa lagi?" tanya Bimala sinis. Entah mengapa dia mendadak jijik dengan Prada. Bimala tidak bisa membayangkan tangan yang biasa menyentuh tubuhnya Prada gunakan untuk menyentuh wanita lain.Apakah ada hal lain yang lebih menyakitkan dari pada ini?Bimala merasa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-07
Baca selengkapnya

5. Kekalutan Prada

Prada menatap nanar mobil yang dikendarai Bimala hingga menghilang dari pandangannya. Perasaan bersalah tergambar jelas di wajah tampannya. Prada sebenarnya bisa saja menahan Bimala agar tetap tinggal. Akan tetapi di lain sisi dia menyadari kalau Bimala butuh waktu untuk menenangkan diri.Prada pasti akan mencari Bimala lalu menjelaskan semuanya jika perasaan istrinya itu sudah tenang dan bisa menerima keberadaan Felia."Kak Prada ...." Prada sontak menoleh, menatap wanita yang sudah menjadi istri keduanya selama hampir satu tahun. "Masuk dulu, Fel. Di luar dingin, kasihan anakmu kalau lama-lama di luar."Prada membawa koper miliknya dan Felia masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba saja dia berhenti melangkah ketika menyadari kalau Felia tidak mengikutinya. "Kenapa kamu masih berdiri di sana, Felia? Apa kamu tidak kasihan sama anakmu?"Felia menggigit bibir bagian bawahnya kuat-kuat sebelum bicara. Raut cemas tergambar jelas di wajah cantiknya. "Aku merasa bersalah banget, Kak. Gara-gara aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-07
Baca selengkapnya

6. Duka Bimala

Sean menghela napas panjang setelah itu menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku celana. Beberapa jam yang lalu Bimala tiba-tiba datang ke panti asuhan sambil menangis dan membawa sebuah koper. Sean tidak tahu masalah apa yang terjadi di antara Bimala dan Prada hingga membuat penampilan sahabat sekaligus cinta pertamanya itu terlihat sangat menyedihkan.Sean menghampiri Bimala di kamar setelah menelepon Prada. Helaan napas panjang kembali lolos dari bibirnya ketika melihat Bimala yang sudah terlelap di atas tempat tidurnya. Wajah Bimala terlihat sembab, isakan kecil pun sesekali lolos dari bibirnya. Sean perlahan mendekat lalu menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah cantik Bimala. Dia sangat terkejut ketika telapak tangannya tanpa sengaja menyentuh kening Bimala yang terasa panas. Sepertinya Bimala demam.Sean pun cepat-cepat mengambil sebaskom air dan handuk kecil di dapur untuk mengompres Bimala."Bimala kenapa, Sean?" tanya Ibu Panti yang sudah merawat mereka sejak kecil ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-11
Baca selengkapnya

7. Bagaimana Kalau....

Sepasang iris hitam milik Sean menatap Bimala dengan pandangan tidak percaya. Dalam hati dia berharap semoga yang Bimala katakan tidak benar karena Prada terlihat sangat mencintai Bimala.Namun, melihat kondisi Bimala yang kacau seperti sekarang membuat Sean berpikir kalau Prada memang menikah lagi."Ka-kamu bohong kan, Bi?" Sean masih mencoba menyangkal. "Sayangnya enggak, Se." Bimala menggeleng pelan lalu meraih selembar tisu yang ada di atas meja untuk mengusap air matanya. Dalam hati kecilnya Bimala berharap jika Prada tidak benar-benar menikahi wanita lain tanpa seizinnya. Namun, harapannya seketika terpatahkan ketika dia melihat seorang wanita yang datang bersama Prada."Aku tadi lihat sendiri. Mas Prada ...." Bimala menarik napas dalam-dalam untuk mengurangi sesak yang menghimpit di dalam dadanya.Sean memberanikan diri untuk meraih tangan Bimala lalu menggenggamnya dengan lembut seolah-olah memberi kekuatan."Membawa wanita itu pulang ke rumah dan bilang kalau wanita itu ada
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-11
Baca selengkapnya

8. Masalah Baru

Suasana di rumah keluarga besar Aditya pagi ini begitu hening. Hanya terdengar suara sendok yang beradu dengan garpu di meja makan. Aditya memang sangat tegas mendidik putra dan putinya. Dia melarang mereka berbicara atau bermain ponsel saat sedang makan.Sarah menyantap nasi gorengnya sambil melirik sang ayah yang duduk di kursi paling ujung dengan kesal. Semalam dia meminta ayahnya untuk memberi tahu Prada agar menceraikan Bimala. Namun, dia malah dimarahi sang ayah dan dilarang mencampuri urusan rumah tangga mereka. Padahal dia melakukan semua ini demi kebaikan Prada.Aditya sebenarnya sadar jika Sarah sedang kesal pada dirinya. Namun, dia memilih tidak peduli dan melanjutkan kembali sarapannya. Lagi pula Sarah sangat keterlaluan sampai menyuruh Prada menceraikan Bimala agar memiliki anak.Aditya meletakkan sendoknya setelah itu meneguk segelas air putih yang ada di hadapannya."Ayah berangkat dulu."Rahayu buru-buru mengantar Aditya ke depan lalu mengulurkan tas yang dia bawa pad
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-11
Baca selengkapnya

9. Jilat Ludah

"Kamu udah selesai bikin susunya, Fel?"Felia yang mendengar suara Prada seketika tergagap. "Oh, sudah, Kak."Prada pun memberikan Arkana kembali pada Felia, lalu meminta Felia agar membawa Arkana ke kamar lewat tatapan matanya. Felia yang paham pun segera menuruti perintah Prada.Entah mengapa perasaan Felia mendadak tidak tenang. Felia memiliki firasat kalau kedatangan kakak kandung Prada akan membawa masalah baru baginya padahal dia belum sempat meminta maaf pada Bimala.Semetara itu Sarah tidak pernah mengalihkan pandangannya sedikit pun dari Prada. Sudah mengenal Prada sejak lahir membuat Sarah tahu kalau adik kandungnya itu memiliki hubungan khusus dengan wanita yang membawa botol susu tadi."Siapa wanita itu, Prada? Kenapa dia bisa ada di rumahmu?"Prada memilih mengabaikan pertanyaan Sarah lalu mengambil kunci mobilnya yang ada di atas meja."Kamu denger pertanyaan mbak nggak sih, Da?" Sarah mendengkus kesal, tapi dia tidak akan menyerah sampai menemukan kebenarannya.Prada la
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-13
Baca selengkapnya

10. Ke Panti Asuhan

Sudah sepuluh menit lebih sedan hitam itu berhenti di bawah pohon mangga yang tumbuh di pinggir jalan. Si pengemudi terus melihat ke bangunan yang ada di seberang jalan—tepatnya ke anak-anak yang sedang bermain di halaman panti.Entah kenapa Prada mendadak ragu menemui Bimala, padahal beberapa menit yang lalu dia tidak sabar ingin bertemu dengan Bimala dan menjelaskan semuanya. Prada takut Bimala belum siap bertemu dengan dirinya.Apa yang harus dia lakukan? Haruskah dia kembali pulang?Detik demi detik berlalu, matahari pun perlahan-lahan beranjak ke atas kepala. Beberapa anak yang sedang bermain di halaman pun memilih masuk ke dalam karena mulai merasa panas.Prada menarik napas panjang lalu mengembuskannya perlahan agar perasaannya menjadi lebih tenang sebelum memantapkan hatinya untuk menemui Bimala.Beberapa anak yang sedang bermain kelereng di halaman seketika menoleh ketika melihat mobil Prada memasuki halaman. Wajah mereka pun terlihat berbinar."Kak Prada!" teriak mereka samb
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status