Lahat ng Kabanata ng Dinikahi Bos Tampan, Setelah Diduakan: Kabanata 111 - Kabanata 120

134 Kabanata

111

Bab 111Anisa telah merancang rencana untuk masa depan putri sambungnya. Sekarang, ia juga harus turun tangan untuk mengatur masa depan anak kandungnya sendiri. Anisa punya ambisi kalau ia harus memiliki menantu yang berasal dari keluarga yang kaya raya."Anya akan nikah sama anaknya temenku yang sekolah di luar negeri, sementara Heba akan nikah sama atasannya di kantor. Aku gak sabar mau menunjukkan sama Nathan dan keluarganya, kalau mereka itu gak berhak punya mimpi setinggi langit!"Anisa masih mengomel sendiri seraya berkaca di depan meja rias. Telah ia putuskan, kalau siang ini juga ia akan datang menemui Heba untuk membujuk anaknya agar menerima Noah secepatnya."Bodoh kalau Heba gak mau menerima Noah. Dia harusnya bersyukur, karena lepas dari laki-laki miskin dan punya pengganti kaya raya."Setengah jam kemudian, usai memastikan wajahnya cantik dan penampilannya paripurna dengan pakaian bagus dan perhiasan mahal melekat di tubuhnya, perempuan paruh baya itu pun kemudian pergi d
last updateHuling Na-update : 2025-01-15
Magbasa pa

112

Bab 112"Kayaknya hari ini aku mau tiduran aja, Mas," ucap Anya pada Nathan melalui sambungan telepon."Kenapa cuma tiduran aja, Sayang? Kamu gak mau datang ke apartemen atau ke rumah Mama?"Sejenak Anya berpikir sebentar. Biasanya jika ditawari begitu, maka ia akan langsung menganggukkan kepala tanpa ragu. Namun, entah mengapa hari ini ia tidak punya tenaga pergi ke mana pun."Nanti sore aja deh, Mas, itu pun kalau aku gak males."Di seberang sana, Nathan mendengkus pelan. Ia sama sekali tak marah, hanya saja merasa heran karena Anya sangat lesu—tak seperti biasanya yang sangat berenergi."Ya udah, nanti kalau kamu berubah pikiran, kamu bisa ngabarin Mas. Sebentar lagi Mas mau pulang ke rumah Mama.""Oke, Mas. Hati-hati, ya."Sambungan terputus saat itu juga. Anya melemparkan ponselnya dan menatap langit-langit kamar. Sekarang ini, ia tengah sendirian saja di rumah. Luqman dan Anisa sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Lama terdiam, Anya menjadi mengantuk, sehingga ia hampir mem
last updateHuling Na-update : 2025-01-15
Magbasa pa

113

Bab 113Tiga bulan berlalu begitu cepat. Setelah melewati beberapa persidangan tanpa kehadiran Nathan, akhirnya pengadilan pun mengabulkan gugatan cerai Heba, dan memutuskan kalau Heba dan Nathan tak lagi berada dalam ikatan pernikahan yang sah secara agama dan negara.Seraya keluar dari ruang sidang, Heba mengukir senyum lebar. Ia memeluk Kamila kuat-kuat dengan rasa bahagia yang begitu membuncah."Aku tau bagi sebagian orang, perceraian memang bukan hal yang baik, Ba," gumam Kamila balik memeluk sahabat kesayangannya. "Tapi aku tetap mau mengucapkan selamat buat kamu. Selamat datang di dunia yang baru. Mulai detik ini, kamu adalah perempuan yang bebas melakukan apa pun."Sungguh, Heba terharu mendengar ucapan selamat dari sahabatnya, sampai ia terisak pelan. Kamila benar, ia telah menjadi perempuan yang bebas. Heba telah berhasil lepas dari cengkeraman Nathan dan keluarganya, maka tak ada kata apa pun yang bisa ucapkan selain menghaturkan syukur yang sebanyak-banyaknya."Makasih ya,
last updateHuling Na-update : 2025-01-15
Magbasa pa

114

Bab 114Nathan benar-benar merasa tersanjung atas perlakukan Luqman. Terang-terangan lelaki paruh baya itu meminta Nathan untuk mempersiapkan pernikahan secepatnya. Maka tanpa membuang waktu, hari itu juga Nathan mengajak Anya datang ke rumahnya, lantaran ia memang belum mengatakan apa pun pada Ratih dan yang lainnya."Kira-kira Tante Ratih bakalan seneng gak, Mas?" tanya Anya saat mereka masih berada di dalam perjalanan menuju rumah Ratih."Pasti seneng dong, Sayang," jawab Nathan yang sesekali mencium mesra tangan sang kekasih. "Mama belum punya cucu, dan Mama pasti bahagia kalau tau kamu lagi hamil," tambahnya.Anya mengukir senyum bahagia. Sungguh, ia tak sabar ingin segera sampai di rumah Ratih."Oh iya, Sayang, apa kamu gak merasa mual?" tanya Nathan, lantaran ia melihat kondisi Anya baik-baik saja."Gak, Mas." Anya menggelengkan kepala dan memberikan informasi sejujur mungkin. Tanpa melakukan kebohongan dan drama, ia yakin kalau Nathan akan memperlakukannya dengan sangat baik.
last updateHuling Na-update : 2025-01-15
Magbasa pa

115

Bab 115Seperti kata Kamila, sekarang ini Heba telah sepenuhnya menjadi seorang perempuan yang bebas. Ia bisa melakukan apa saja tanpa perlu memikirkan Nathan dan keluarganya, yang selama ini seringkali mencibir Heba.Berbulan-bulan bekerja dengan baik, kemudian mengumpulkan uang gajinya, sampailah Heba pada sebuah ide untuk membuka bisnis bersama Kamila. Dua perempuan itu tengah berdiskusi tentang bagaimana baiknya membuka bisnis hijab, yang pada saat ini tengah menjamur di mana-mana."Kalau menurutku, Ba, kita pake sistem PO dulu, mengingat kita ini belum punya pelanggan sama sekali," ucap Kamila saat mereka tengah membahas alur pengiriman jika membuka bisnis di toko online."Boleh, tuh!" sahut Heba bersemangat. "Kita jahit dulu kerudung yang motifnya paling bagus, terus kita sewa model buat foto katalog produk kita," tambahnya seraya mengangguk-anggukkan kepala."Ngapain kita harus sewa model, Ba? Itu mahal tau! Lebih baik kamu aja yang pose-pose di depan kamera.""Kok, aku?" Kali
last updateHuling Na-update : 2025-01-15
Magbasa pa

116

Bab 116Merebut suami dari saudara tirinya sendiri, hamil di luar nikah, sama sekali bukan aib bagi Anya. Perempuan yang satu itu makin berani menunjukkan jalinan kasih antara dirinya dengan Nathan di depan semua orang.Di sosial media, Anya selalu menandai akun Nathan. Di kantor, ia juga tak segan menggamit lengan lelaki itu, sehingga ada banyak sekali karyawan yang mencibir dari belakang."Gila, ya! Aku pikir selama ini Bu Anya sama Pak Nathan itu punya hubungan yang bagus sesama saudara ipar, ternyata hubungan di antara mereka lebih jauh dari yang aku duga selama ini!"Di jam makan siang, suasana kantin menjadi lebih heboh gara-gara semua karyawan sibuk membicarakan skandal atasan mereka."Pantesan aja Pak Nathan yang awalnya cuma karyawan biasa kayak kita-kita, bisa langsung naik jabatan jadi manager!""Hubungan mereka itu pasti didukung sama Pak Luqman!""Bener itu! Emang gak habis pikir kenapa Pak Luqman setuju-setuju aja, padahal Pak Nathan itu pernah nikah sama anak tirinya da
last updateHuling Na-update : 2025-01-15
Magbasa pa

117

Bab 117"Aku mau pake MUA langganan artis, Mas." Anya menunjukkan salah satu akun milik MUA ternama, yang sudah menjadi langganan para artis di hari bahagia mereka."Boleh dong, Sayang. Kamu harus merealisasikan impian kamu di pernikahan kita," sahut Nathan tak lupa memberikan sentuhan romantis dengan mengenyahkan anak rambut yang menghalangi wajah cantik calon istrinya."Kalau mimpi kamu apa, Mas?" "Apa pun yang jadi impian kamu, itu adalah impian aku, Sayang."Anya begitu tersanjung mendengar itu. Ia semakin merapat pada Nathan. Di tengah keromantisan yang terjalin di apartemen, Anya mendapatkan satu panggilan dari Anisa."Dari Mama," ucap Nathan mengembalikan ponsel Anya."Halo, Ma." Anya membenahi posisi duduknya terlebih dahulu."Nya, kamu pulang sekarang, Mama sakit.""Mama sakit?" Anya semakin duduk tegak dan refleks menjauh dari Nathan. "Mama sakit apa? Udah periksa ke dokter?" "Belum, Nya, kamu pulang, ya, udah dua hari Mama gak ketemu sama kamu," pinta Anisa dengan sangat,
last updateHuling Na-update : 2025-01-15
Magbasa pa

118

Bab 118Anisa tidak main-main dengan ancamannya. Ia memang sangat lelah, lantaran selama ini Luqman tak pernah berada di pihaknya, dan selalu saja mengabulkan apa pun yang diinginkan oleh Anya. Anisa tahu, kalau Anya adalah harta yang paling berharga untuk suaminya. Namun, ia sadar kalau selama ini Luqman sudah terlalu menurut pada anaknya sendiri.Sehingga sore itu juga, Anisa memutuskan untuk keluar dari rumah. Ia hanya membawa beberapa helai pakaian di tasnya, karena akan menginap di rumah Heba.Sementara Luqman yang melihat istrinya tengah bersiap-siap padahal keadaannya sedang tak baik-baik saja, tentu mencoba untuk menahan."Mama ini jangan kekanakan!""Kenakan gimana maksud Papa?" Anisa menepis tangan Luqman yang hendak menarik tasnya. "Mama capek karena Papa gak pernah mau dengerin omongan Mama! Lebih baik Mama keluar dari rumah ini buat mendinginkan kepala!""Gak perlu sampai meninggalkan rumah ini kalau Mama cuma mau mendinginkan kepala!"Anisa ternganga. Rupanya, suaminya i
last updateHuling Na-update : 2025-01-15
Magbasa pa

119

Bab 119"Heba?" panggil Noah seraya mengetuk pintu.Sekali lagi, Heba mengembuskan napas pendek. Ia segera beranjak dari kursinya sendiri untuk menyambut Noah."Iya, Pak?" tanya perempuan itu, telah meleburkan amarahnya dengan segaris senyum."Saya udah denger semuanya," ucap Noah tiba-tiba. Ia menganggap kalau Heba tidak tahu bahwa dirinya sudah berdiri di ambang pintu sejak tadi. Mengingat bahwa hubungan mereka sudah lebih dekat, dan Noah pun telah berjanji tidak akan menyembunyikan apa pun lagi, membuatnya berkewajiban berkata jujur pada Heba."Maaf, Pak," gumam Heba merasa tak enak hati. Ia mempersilakan Noah masuk dan duduk di sofa yang ada di ruangannya. "Barusan saya kelepasan," tambahnya seraya."Gak apa-apa," sahut Noah tak mempermasalahkan sikap Heba pada Anisa. "Omong-omong kalau saya boleh tau, kamu mau ngasih alamat kamu ke Tante Anisa?""Nggak." Heba menjawab cepat disertai dengan gelengan kepala. "Saya udah janji sama diri saya sendiri, kalau saya gak mau ngasih tau Ma
last updateHuling Na-update : 2025-01-15
Magbasa pa

120

Bab 120Kamila melihat raut tak biasa dari wajah Heba, saat sahabatnya itu pulang setengah jam yang lalu. Kamila sengaja tak bertanya dan membiarkan Heba mandi dan beristirahat, barangkali memang ada yang mengganggu perasaan Heba.Tadi pun, Kamila sudah bertanya lewat tatap mata pada Noah. Namun, sayang sekali atasannya itu sepertinya tak peka, sehingga tak tahu mengapa Heba mendadak menjadi pendiam setelah tiba di restoran.Saat malam dan mereka telah menunaikan sholat magrib berjamaah, barulah Kamila bertanya. Tentunya seraya menikmati makanan yang dibawa oleh Heba dan Noah."Kamu kenapa?" tanya Kamila.Heba yang tengah menggulir layar ponselnya dengan cara yang asal pun langsung mendongak. Ia menatap bingung, tak mengerti mengapa Kamila bertanya demikian."Kenapa gimana? Aku gak apa-apa.""Kalau memang gak kenapa-kenapa, kenapa muka kamu kayak orang tertekan begitu?""Oh, ya?" Heba malah terperanjat dan segera melihat bagaimana pantulan wajahnya di kamera ponsel.Kamila benar, seka
last updateHuling Na-update : 2025-01-15
Magbasa pa
PREV
1
...
91011121314
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status