All Chapters of Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami: Chapter 81 - Chapter 90

371 Chapters

Penyelidikan Audry

Audry terbangun pagi itu dengan mata sembab. Setelah terjaga dari mimpi buruk, sepicing pun Audry tidak mampu memejamkan matanya. Ia menghabiskan sisa malam dengan menangis.Jeff sedang di kamar mandi saat Audry keluar dari kamar. Entah kenapa pagi ini Audry ingin menyirami langsung tanaman hiasnya.Matanya tiba-tiba tertuju pada mobil Jeff yang tampak kotor. Seingatnya saat sore kemarin mobil itu begitu bersih. Tapi lihatlah sekarang, bannya dipenuhi oleh sisa lumpur. Pun dengan beberapa bagian bodi mobil.‘Jeff dari mana?’ pikirnya.“Pagi, Bu Audry.” Sebuah suara terdengar menyapa ketika Audry sedang serius mengamati dan memutari mobil.Audry lantas menolehkan kepala pada sang penyapa. Ia tersenyum pada Dana. “Pagi, Pak Dana.””Bu Audry sehat?” tanya Dana melihat muka pucat istri majikannya.”Sehat, Pak.” Audry menjawab pelan. “Pak, saya mau nanya, boleh?””Silakan, Bu. Bu Audry mau tanya apa?”Audry melirik sekilas ke arah mobil sebelum mengembalikan pandangan pada Dana.”Pak, kema
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

Selangkah Lagi Menujumu

Audry keluar dari ruangan Nora setelah berterima kasih. Asisten suaminya itu melepas dengan hati bertanya-tanya.Masuk ke mobil dan menyalakan mesin, Audry tidak langsung pergi. Ia mengeluarkan selembar kertas dari dalam tas lalu mengamatinya dengan serius.Di kertas itu, tadi Nora menggambarkan petunjuk jalan ke Manggala.Audry menghela napas panjang. Jujur saja, ia tidak terlalu berani ke sana. Selain jauh dan sunyi, ia juga belum pernah menyetir dalam rentang waktu yang lama.Mengambil gawainya, Audry menelepon Inggrid. Kesabarannya diuji karena perempuan itu cukup lama mengangkatnya.“Rid, lo di mana?” buru Audry begitu mendengar suara sang sahabat.”Di kantor. Kenapa, Ry?”“Ada yang mau gue omongin, gue ke sana ya?”“Oke, gue tunggu.”Selesai menelepon Inggrid Audry langsung melaju ke Diamond hotel. Ia menyetir dengan kecepatan tinggi. Waktunya tidak banyak. Ia harus menggunakannya sebaik mungkin.”Hei, nafas lo sesak, lo lari?” tanya Inggrid begitu Audry tiba di sana dan masuk k
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

Aku Akan Membawamu Ke Sana

I will love you 'til the end of timeI would wait a million yearsPromise you'll remember that you're mineBaby, can you see through the tears?Love you moreThan those bitches beforeAudry memejamkan mata. Perlahan, bulir-bulir kristal mengalir dari sana. Lirik lagu yang baru saja didengarnya dari audio mobil membuatnya sedih bukan kepalang. Semua mengingatkan pada lelaki yang sangat ia cintai.Audry mengelus perutnya. Mencoba merasakan janin yang sedang tumbuh di sana. Anak itulah yang akan menguatkannya. Anak itu yang membuatnya tetap bertahan hingga saat ini.Ketukan di kaca mobil mengejutkannya. Audry langsung menoleh dan melihat seseorang yang diteleponnya tadi sudah datang. Audry cepat menghapus air mata lalu membuka pintu mobil dan keluar dari sana.“Pak Dana, akhirnya Bapak datang juga.””Bu Audry, sedang apa di sini?” tanya laki-laki itu.“Pak, saya mau ke gudang kita di Manggala tapi saya nggak bisa lewat. Apa Bapak bisa membantu saya membuka portal itu?” jelas Audry sambil
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

Permintaan Terakhir

Derap kaki bersepatu itu terdengar semakin dekat dan kian jelas. Dua orang pria langsung menyambut dan memberi hormat pada laki-laki itu. “Pagi, Boss,” sapa salah satu dari mereka.Jeff, lelaki yang dipanggil boss merespon seadanya dengan mengangguk pelan. ”Gimana keadaannya?”“Badannya sekarang panas, Boss, tapi tadi dia menggigil kedinginan.””Jangan dikasih obat, biarkan sampai mati,” desis Jeff penuh kebencian yang disambut oleh anggukan patuh kedua anak buahnya.Sementara itu Dypta menegakkan kepala ketika mendengar langkah kaki mendekat. Ia tahu siapa yang datang meskipun matanya ditutup rapat dan tidak ada yang terlihat selain gelap.Setelah penyiksaan oleh Jeff kala itu Dypta beruntung karena Tuhan masih menyelamatkan nyawanya. Namun keadaannya tetap tidak berubah. Ia masih digantung di tiang. Kedua tangannya diborgol sementara matanya ditutup dengan kain.Tidak hanya itu. Sejak awal datang ke sini, bajunya direnggut dari tubuhnya. Badannya menjadi sasaran yang empuk dinginn
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

Satu Yang Tersisa

Audry menajamkan pendengaran, mencoba untuk mendengar lebih jelas. Ia bahkan sampai mengangkat rambut dan mengikatnya tinggi-tinggi agar bisa menangkap suara itu dengan sejernih mungkin.Tidak ada lagi suara yang menyebut namanya, berganti dengan erangan lirih yang terdengar sayup-sayup.“Sayang, kenapa jongkok di situ? Kamu nggak jadi pipis?” Tanpa Audry duga Jeff tiba-tiba datang lalu menyalakan kran air.Audry sontak menangadah dan memandang Jeff penuh protes. “Pi, matikan dulu krannya!””Kenapa?”“Aku mendengar ada yang memanggil namaku. Dia juga merintih seperti kesakitan, Pi.”Jeff menderaikan tawa mendengar perkataan istrinya. “Jangan bercanda, Sayang, mana ada orang di sini.”Audry lalu berdiri dan mematikan kran air yang tadi menimbulkan suara gemericik dengan cepat karena Jeff tidak melakukan permintaannya. Ia kembali menajamkan pendengaran. Namun suara itu lenyap. Tidak terdengar apa-apa lagi. Tidak ada lagi rintihan atau pun suara yang memanggil namanya. Seakan lenyap dise
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

Akhir Dari Segalanya

“Dokter Endah kebetulan sedang berhalangan, jadi saya yang menggantikannya. Mari, silakan duduk, Bu, Pak.” Perempuan bersnelli putih itu mempersilakan dengan ramah pada pasangan muda di hadapannya.Mereka adalah Audry dan Jeff. Sore itu keduanya sedang berada di ruangan dokter kandungan langganan Audry untuk pemeriksaan rutin kehamilannya.“Kenalkan, saya dokter Amanda.” Dokter obgyn itu mengulurkan tangan untuk berjabatan dengan keduanya.Jeff dan Audry menyambut jabatan tangan sang dokter sambil menyebutkan nama masing-masing.“Saya Audry.”“Saya Jeff, suaminya Audry.”Dokter Amanda mengangguk-angguk. “Nama ibu persis sama seperti adik saya,” ucapnya kemudian sambil membaca data Audry serta riwayat kesehatannya.”Nama saya memang pasaran sih, Dok.” Audry mencoba bergurau, lalu mereka pun tertawa.“Sejauh ini apa ada keluhan, Bu?” Dokter Amanda mengangkat wajah menanyakan pada Audry.”Nggak ada, Dok. Morning sickness-nya juga udah lama lewat.””Anak baik.” Dokter Amanda tertawa.’Sam
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

Dia Sudah Ditemukan

Denting suara jam berbunyi dua kali menandakan saat ini sudah pukul dua malam. Namun sepicing pun Audry tidak bisa memejamkan matanya. Setelah pergi tadi sore hingga saat ini suaminya masih belum kembali.Audry tidak tahu Jeff pergi ke mana karena selama ini ia tidak pernah mau atau ingin ikut campur urusan suaminya. Belakangan Jeff semakin sering menghilang dan pulang setelah larut malam.Perempuan itu lantas turun dari ranjang dan melangkah ke jendela lalu menyingkap gorden ketika suara mobil sayup-sayup terdengar di telinganya.Jeff baru pulang. Ke mana laki-laki itu hingga baru kembali selarut ini?Sepintas Audry lihat muka suaminya yang datar. Begitu kontras dengan supir pribadinya yang tampak tegang. Ah iya, Audry baru menyadari jika akhir-akhir ini wajah Dana selalu tegang dan tampak cemas. Entah apa yang dipikirkan laki-laki itu. Entahlah. Mungkin dia sedang ada masalah.Jeff tampak berbicara serius dengan Dana. Lalu Dana kembali masuk ke mobil dan pergi meninggalkan rumah.
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

Aku Yang Membantumu Berdiri, Kenapa Berjalan Dengan Dia?

Senyum tersungging di bibir Audry mendengar berita yang baru saja disampaikan Jeff padanya. Ia betul-betul tidak mampu bagaimana cara menyembunyikan kebahagiaan saat ini.“Pi, gimana kabar Dypta? Dia di mana sekarang? Bisa kan kita ketemu dia?” buru Audry dengan tidak sabar. Ia ingin memeluk laki-laki itu dan menunjukkan foto USG anak mereka.Jeff terdiam melihat reaksi yang ditunjukkan istrinya. Pria itu termenung cukup lama yang membuat Audry semakin penasaran.“Pi! Kenapa kamu diam? Jawab aku, Pi! Dypta baik-baik aja kan, Pi? Dia sehat kan?” Audry mengguncang-guncang tangan Jeff, membangunkan pria itu dari ketermanguan.”Aku juga tidak tahu persis seperti apa detailnya, tapi sebaiknya kita ke sana sekarang.””Ayo, Pi, kita ke sana!” Audry langsung berdiri dan menarik tangan Jeff agar membawanya pergi.Melihat betapa antusiasnya Audry, Jeff menggeram di dalam hati.”Ayo, Pi, tunggu apa lagi?” Audry yang sudah berjalan duluan menoleh ke belakang dan mendapati suaminya melangkah malas
last updateLast Updated : 2024-06-28
Read more

After You've Gone

Jeff kemudian keluar dari kamar meninggalkan Audry sendiri. Pria itu menuju ruang belakang menemui asisten rumah tangganya.”Sedang apa, Bi?” tanyanya pada Bi Dira saat melihat perempuan itu sedang menuangkan air ke dalam gelas.”Ini, Pak, saya sedang menyiapkan obat untuk Ibu Audry,” jawab perempuan itu.”Obat apa?”“Obat dari dokter kandungan, Pak.””Sini!” Jeff memberi isyarat dengan tangannya agar si bibi memberikan obat itu padanya.”Kenapa, Pak?” tanya Bi Dira tidak mengerti.”Obatnya salah. Ganti dengan yang ini.” Setelah menerima obat yang diberikan Bi Dira, Jeff merogoh saku. Pria itu mengeluarkan tabung bening dari sana. Ia membuka tabung, mengambil dua butir pil lalu memberikan pada Bi Dira.”Ini obat apa, Pak?””Itu vitamin dari dokter. Kebetulan Ibu Audry dokternya sudah ganti. Jadi obatnya juga menyesuaikan dengan yang baru. Kalau dulu namanya dokter Endah, yang sekarang dokter Amanda. Nggak etis kan kalau pakai jasa dokter Amanda tapi minum obatnya dari dokter Endah?”“
last updateLast Updated : 2024-06-28
Read more

Kamu Masih Hidup?

Jeff akhirnya pergi bersama Inggrid, meninggalkan Audry sendiri dalam kesepian yang panjang.Di saat-saat seperti ini Audry butuh seseorang untuk berbagi. Ia perlu pundak untuk menyandarkan bebannya. Seseorang yang benar-benar mengerti dan memahami perasaannya. Bukan seseorang yang hanya bisa mencecar dan menyalahkannya.”Kita mau ke mana, Jeff?” tanya Inggrid saat Jeff mengemudi bukan ke arah Diamond Hotel. “Ke apartemenmu,” jawab Jeff tanpa mengalihkan atensi untuk memandag sang lawan bicara. Pria itu fokus menyetir. Sorot matanya terlihat lurus searah dengan jalan di depannya.“Ngapain ke apartemenku?” Inggrid mengernyit. “Tadi aku nebeng minta diantar balik ke kantor, bukannya pulang.”Jeff bergeming. Tidak peduli pada Inggrid yang terus berceloteh di sebelahnya, memandang pun tidak.”Jeff, aku tuh lagi ngomong sama kamu, dijawab dong! Bukannya diam aja.” Inggrid mulai kesal lantaran Jeff tidak meladeninya.”Kamu mau aku jawab apa memangnya?” Pria itu akhirnya membuka mulut namun
last updateLast Updated : 2024-06-28
Read more
PREV
1
...
7891011
...
38
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status