"Besok, kamu tidak boleh ke luar rumah tanpa izin dari aku. Hampir saja Fariska terjadi hal yang tidak-tidak. Untung aku pulang tepat waktu. Dari mana kamu tadi siang?" bentak Abi setibanya mereka di rumah. Risya menghela napasnya. Ia mengatur beberapa kalimat yang sudah disiapkannya jika Abi menanyakannya. "Ehm, ada teman minta diantar ke butik. Terus aku temenin deh. Maaf ya, lupa izin kamu dulu," ujar Risya sambil mengusap lengan Abi dengan lembut. "Teman aku tuh agak manja. Makanya aku—" "Butik?" Risya mengangguk. "Kenapa Carla tahu kalau kamu ke luar rumah? Kalian bertemu di tempat yang sama?" "Iya, Mas. Butik kan tempat umum," sahut Risya sedikit berani. Kesal, ia kesal selalu saja suaminya membawa-bawa nama Carla saat sedang berdebat. Selalu saja wanita itu yang berada di tengah-tengah antara mereka berdua. "Aku kan hanya tanya. Pokoknya, besok kamu enggak boleh ke luar rumah lagi. Urus Fariska sampai sembuh." Abi membanting p
Last Updated : 2024-12-12 Read more