"Horreee…," teriak Naya girang sambil melompat-lompat di atas kasur. "Naya, hati-hati," tegur Laila yang baru saja berbalik menuju pintu. Namun, peringatan itu terlambat. Dalam loncatan terakhirnya, kaki kecil Naya terpeleset dari ujung kasur. Tubuhnya hampir terjatuh ke lantai, tetapi sebelum hal itu terjadi, Gio dengan cepat menangkapnya. "Om Gio!" pekik Naya kaget, matanya membulat. Gio menarik napas lega, mendekap Naya erat dalam pelukannya. "Kamu harus lebih hati-hati, Sayang," ucap Gio lembut sambil mengusap punggung gadis kecil itu. Laila, yang hampir saja panik, segera menghampiri mereka dan menghela napas lega. "Mas, Naya bisa jatuh tadi," ujar Laila dengan nada sedikit khawatir. Gio tersenyum tipis. "Iya, tapi untung Om Gio ada di sini buat menangkap Naya, 'kan?" ujar Gio sambil mecubit manjah hidung Naya.Naya menunduk dengan wajah menyesal. "Maaf, Bunda … Om Gio …." Laila mengusap kepala putrinya. "Gak apa-apa, Sayang. Tapi jangan lompat-lompat lagi, ya?" N
Last Updated : 2025-02-21 Read more