All Chapters of Bukan Istri Pengganti Yang Sebenarnya : Chapter 21 - Chapter 30

75 Chapters

Bab 21

Di ruang tamu semua orang di rumah telah berkumpul, bersama beberapa koper milik Chakra dan Alora yang terlihat di angkut oleh pelayan laki-laki untuk di masukkan ke dalam mobil."Apa kalian sudah yakin akan keputusan ini?" Tanya Adi sekali lagi untuk memastikan keyakinan mereka."Kami sudah yakin pah, tidak perlu mengkhawatirkan apapun karna aku bisa menjaga Alora dan Zevanya sekaligus." Jawab Chakra mantap, dan jawaban itu membuat Alora menatapnya seakan tidak percaya."Baiklah jika memang seperti itu, meskipun papah dan mama sangat berat untuk menyetujuinya. Tapi jika itu yang terbaik menurut kalian mau gimana lagi. " Kata Adi lalu merentangkan kedua tangannya pada Alora dan dengan tersenyum Alora masuk ke dalam pelukan papah mertuanya."Entah kenapa aku begitu menyayangimu nak." Gumam Adi yang masih memeluk Alora."Pah, gantian mamah lagian kasian itu Zevanya nanti engap." Sahut Sarah pada Adi.Mendengar sahutan Sarah, Adi mau tidak mau segera melepaskan pelukannya dan Sarah langs
last updateLast Updated : 2024-07-01
Read more

Bab 22

Mata Alora tanpa bisa menolak tampak berbinar, ia lalu melangkah ke arah salah satu kamar dan membukanya. Ia tersenyum ketika kamar itu telah bersih dan rapi bahkan ada box bayi yang di letakkan disana. Ia pun tanpa berpikir lagi segera masuk dan meletakkan Zevanya di box bayi.Setelah merasa aman dia kembali keluar kamar dengan matanya menyusuri seluas ruangan yang ada di rumah itu, ia hendak kembali ke mobil untuk mengambil barang-barang tapi ia memperlambat langkahnya untuk mengagumi keindahan rumah dengan cat berwarna kuning cerah berpadu dengan warna putih kesan ceria begitu terasa dan rumah itu semakin cantik ketika beberapa lukisan bunga Daisy menempel di bagian dinding yang membuatnya terlihat semakin memperindah ruangan, meski awalnya Alora sedikit berat untuk tinggal di rumah ini tapi melihat kecantikannya karna ia juga sangat menyukai bunga Daisy setidaknya itu menjadi sedikit penawar baginya untuk betah tinggal disana."Sengaja jika rumah ini sangat cerah, karna pemilik se
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more

Bab 23

"Alara!" Panggil Tantri, keduanya baru saja bercerita tentang kehidupan Tantri selama mereka tidak bertemu dan kini Tantri seperti ingin mengetahui apa saja yang telah terjadi pada Alora.Alora menatap Tantri saat ia tengah menyuapkan makanannya ke mulut. "Aku tahu kamu pasti ingin bertanya apapun tentang apa yang telah terjadi, tenanglah sebelum kamu memintanya aku akan menceritakan semuanya bahkan tentang bayi yang aku bawa saat ini. Karna selain aku ingin melepas rindu denganmu, rasanya kamu juga orang yang tepat untuk aku bercerita." Jawab Alora panjang lebar setelah menelan makanannya."Baiklah, cepat habiskan makananmu karna aku tidak sabar untuk mendengarnya." Kata Tantri, membuat Alora kembali melanjutkan makannya.Tepatnya saat kelulusan SMA.Setelah seluruh siswa siswi menyelesaikan acara kelulusan dan perpisahan, mereka semua tampak sedang sibuk mengabadikan momen di luar gedung sekolahan."Alora, panggil Alara kita akan foto bersama!" Kata Mirna pada Alora, saat semua hamp
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more

Bab 24

Saat acara hendak di mulai, Alora memilih untuk mengawasi setiap gerak adiknya yang kini tengah menunggu kedatangan dari kekasihnya, sedangkan Alora telah menyiapkan sebuah rencananya sendiri.Alora pun memberi isyarat pada seorang pelayan yang sebelumnya telah ia perintahkan sesuatu, sampai ketika Alara berjalan bersama Chakra setelah menyambutnya, dan ketika Alara hendak membuka pintu pelayan tiba-tiba menyelonong begitu saja dan menumpahkan banyak minuman ke arah bajunya."Ya tuhan, maafkan aku nona!" Kata pelayan itu."Tidak apa-apa, tapi lain kali berhati-hatilah." Jawab Alara yang sebenarnya menahan kekesalan dalam hatinya."Aku harus berganti pakaian dulu sayang, ini sangat kotor!" Kata Alara pada Chakra."Apa aku perlu membantumu?" Chakra mencoba menawarkan diri."Tidak perlu, lagi pula nanti apa kata orang yang tidak sengaja melihatnya. Lebih baik kamu kesana lebih dulu acaranya ada di halaman belakang dekat kolam, kenalkan saja dirimu pada papah dan mamah karna aku sudah men
last updateLast Updated : 2024-07-04
Read more

Bab 25

"Ya tuhan Ra! Aku nggak sanggup mendengar jalan hidup kamu serumit dan sangat menyakitkan seperti ini!" Tantri hampir tidak bisa berkata-kata lagi.Ketika Alora hendak melanjutkan apa yang ingin di utarakan, Zevanya tampak merengek cepat-cepat ia menggendongnya sembari membuatkan susu yang perlengkapannya sengaja ia bawa. Sedangkan tanpa disadari Tantri memperhatikannya, jika berapa telatennya sahabatnya dalam merawat bayi dari seorang yang pernah ia cintai bersama wanita yang tidak lain adalah kakaknya."Kamu kelihatannya sayang banget ya sama dia." Kata Tantri saat setelah Alora meletakkan kembali Zevanya dalam kereta bayi."Ya tentu karna dia keponakanku yang kini sudah menjadi putriku Tan, tentu aku sangat menyayanginya!" Jawab Alora."Oh ya Tan, aku mau nanya bagaimana aku harus bersikap pada mas Chakra yang kini menjadi suamiku, dia seakan tidak menerima pernikahan ini tapi dia juga tidak mau melepaskan ku dari pernikahan ini. Seakan balas dendam ia membiarkanku tetap terikat, t
last updateLast Updated : 2024-07-05
Read more

Bab 26

Tanpa terasa Alora mulai mengerjapkan matanya saat mendengar rengekan dari Zevanya, meski masih merasa ngantuk ia tetap bangun dan segera membuat susu untuk Zevanya. Ia kemudian melakukan ritual, memberikan susu dan menimangnya. Ketika melihat Zevanya kembali terpejam ia meletakkan kembali di box.Tidak melanjutkan tidurnya, ia melirik ke sebuah jam yang bertengger di dinding kamarnya. Pukul 18.30 wib, Alora merutuki dirinya sendiri."Maunya sih nggak tidur, tapi tadi mataku sepet banget." Gumamnya, sesaat ia kembali teringat pada penuturan Tantri untuk mencoba meluluhkan Chakra lewat perlakuan lembut darinya."Mungkin masak makan malam aja kali ya?, beberapa hari disini kan aku selalu beli." Katanya pada dirinya sendiri, dan beberapa saat berpikir Alora akhirnya memutuskan untuk memasak makan malam.Memastikan jika Zevanya telah aman, ia mulai keluar kamar menuju dapur. Awalnya ia mencoba melihat isi kulkas dan melihat beberapa sayur yang langsung membuatnya mendapat ide untuk membua
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more

Bab 27

Mirna dan Bagas menyambut penuh kebahagiaan saat Alora dan Chakra telah datang dengan seorang peri kecil yang semakin cantik dan lucu."Sini biar Mama gendong Ra, dan kamu langsung ke kamar aja istirahat karna ini juga sudah larut, malam ini biar Zevanya sama Mama dan Papah aja." Kata Mirna langsung membawa Zevanya dalam gendongannya."Tapi Ma, kalau rewel gimana?" Meski Alora mempercayai Mamanya tapi tetap saja ada rasa tidak tenang ketika Zevanya jauh darinya."Udah tenang aja, yang penting kamu siapin semua keperluannya nanti kalau rewel Mama tinggal ketuk pintu kamar kamu, mudahkan!" Jawab Mirna kekeh ingin membawa Zevanya."Yaudah kalau gitu, semoga anteng-anteng aja dia." Akhirnya tidak ada pilihan lain Alora mengizinkan Mamanya untuk membawa Zevanya.Setelah Mirna dan Bagas membawa Zevanya ke dalam kamarnya dan Alora yang telah menyiapkan seluruh keperluan putri kecilnya, kini ia berada di dalam kamarnya yang tampak hening, ia pun merasa sedikit bingung harus berbuat apa jika
last updateLast Updated : 2024-07-10
Read more

Bab 28

"Apa kamu lupa kalau kran rusak!?, dan kenapa kamu ceroboh sekali!" Gerutu Chakra kesal, namun tidak mengurungkan niatnya untuk membantu Alora bangkit."Maaf Mas aku tadinya lupa kalau kran sedang rusak, dan aku juga kaget pas tiba-tiba terpeleset karna aku juga nggak tau darimana sabun berceceran sampai sini." Jelas Alora panik melihat raut wajah Chakra yang terlihat seram, dan ketika ia sudah menerima uluran tangan Chakra, saat itu juga Chakra juga kehilangan keseimbangannya karna lantai yang semakin licin akibat air yang terus keluar.Suara tubuh yang saling bertabrakan saat sama-sama terjatuh ke lantai terdengar cukup nyaring, dan syukurnya keduanya terjatuh tidak cukup keras saat Chakra juga mencoba menahannya walau tidak cukup berhasil.Saat itu tanpa sengaja bibir keduanya saling bertemu tidak lupa mata keduanya saling menatap dan mengunci untuk beberapa saat, sampai akhirnya Alora bergerak karna merasakan tubuh Chakra yang terasa berat.Seketika suasana terasa canggung, saat i
last updateLast Updated : 2024-07-11
Read more

Bab 29

Di dalam kamar dada Chakra naik turun menahan emosi yang bisa meluap kapan saja, dan tatapannya tidak lepas menatap tajam pada Alora yang membuang muka."Lihat sini!" Kata Chakra penuh penekanan, tapi Alora tidak juga bergeming.Emosi yang sudah tidak dapat di tahan lagi, Chakra mendekati Alora lalu cukup kasar tangan kekarnya mencengkram lengan Alora hingga rasa nyeri di rasakannya."Sakit Mas!" Keluh Alora.Tidak menghiraukannya, Chakra menariknya sampai membuat Alora terpaksa berdiri dan membuat ia kehilangan keseimbangan tubuhnya. Meski begitu Chakra tetap memaksa Alora agar dapat berdiri di depannya."Jika di dunia ini ada yang buruk pada saudaranya, itu tidak ada yang lebih buruk dari kamu yang menyebabkan kematian saudaramu sendiri, dan buruknya lagi kamu menghinanya sedangkan orangnya sudah tiada." Chakra mengatakannya tepat di samping telinga Alora.Mendengar Chakra kembali menyalahkannya, Alora memberanikan diri membalas dengan tatapan tajamnya. "Asal kamu tau Mas, apa yang
last updateLast Updated : 2024-07-12
Read more

Bab 30 (21+)

"Lepasin Mas! Kamu Mabuk!" Meski trus memberontak Chakra tidak memperdulikan, laki-laki itu semakin mengunci kedua tangan Alora hingga dia tidak bisa bergerak yang kini posisinya berada di bawah tubuh Chakra.Setetes air mata mulai turun dari mata lentik Alora ketika tangan kiri Chakra mulai menjamah bagian dada Alora dan dengan ketidak sabarannya saat nafsu memenuhi dirinya, ia memilih untuk merusak kain yang menutupi bagian dada Alora."Mas! Aku mohon jangan lakukan ini!" Mohon Alora di tengah ketidakberdayaannya, dan kini tubuhnya sudah setengah telanjang.Tetap tidak memperdulikan, Chakra tetap melanjutkan kegiatannya. Nafas laki-laki itu semakin memburu dan erangan halus dari desahan Alora terdengar ketika tidak dapat menahan saat bibir Chakra meninggalkan beberapa kissmark di bagian dadanya."Mas aku mohon!" Rintihnya berharap Chakra dapat mendengarnya, meskipun itu hanya sia-sia.Setelah puas menjamah bagian dada, nafsu yang semakin memuncak kini Chakra mulai beralih, dengan po
last updateLast Updated : 2024-07-13
Read more
PREV
1234568
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status