"Ibu mengizinkan atau tidak, aku akan tetap ke rumah Salma. Mungkin setelah ini, aku akan lebih sering bersama Salma." Setelah mengatakan hal itu pada Yulianti, Guntara langsung menutup sambungan teleponnya. Percuma berdebat dengan wanita yang telah melahirkannya. Guntara sudah patuh, tetapi rasa cinta itu tidak bisa hilang. Ia mencintai Salma hingga saat ini.Malam itu begitu sunyi di kompleks tempat tinggal Salma. Lampu jalan yang temaram memancarkan cahaya kuning, menambah suasana melankolis di sepanjang trotoar yang sepi. Angin malam yang dingin berhembus pelan, membawa serta bau tanah basah setelah hujan sore tadi. Dari kejauhan, Guntara berjalan cepat setelah memarkir mobilnya jauh di luar gerbang kompleks. Ia menggenggam sebuah kantong plastik berisi makanan kesukaan Salma, aroma hangat nasi goreng seafood yang masih mengepul terasa menenangkan. Namun, wajah Guntara tampak serius, pikirannya penuh dengan apa yang akan ia bicarakan dengan Salma malam ini."Maaf, Pak, saya mau a
Last Updated : 2025-01-05 Read more