Kalau dulu Ajeng sangat menghormati Susno karena pria itu adalah ayah sahabatnya dan bersikap begitu baik padanya, maka sekarang dia hanya menatap pria itu datar. Tidak ada basa-basi menanyakan tentang kabar."Ada keperluan apa anda datang ke sini? Semuanya sudah selesai. Ella sudah meninggal, saya selamat dari ancaman kematian, dan ibu saya juga sudah berbahagia dengan ayah saya," kata Ajeng to the point.Sungguh, dia sangat muak dengan laki-laki yang lembek dan pengecut seperti Susno. Hanya diam saja ketika masalah yang ditimbulkannya semakin melebar dan menyeret banyak orang. Pria itu tetaplah egois.Bukannya menjawab, Susno malah meraih cangkir berisi kopi hitam dan menyesapnya dengan perlahan, membuat Ajeng semakin jengkel bukan main."Kalau anda tidak ada keperluan yang penting, lebih baik anda pulang saja. Saya tidak punya waktu untuk bersantai-santai meladeni anda," ucap Ajeng dengan geram.Susno menghembuskan nafas panjang, lalu menatap dinding di hadapannya. Seolah-olah seda
Last Updated : 2024-10-24 Read more