Home / Romansa / Menjadi Istri Kedua Suami Sahabatku / Kabanata 121 - Kabanata 130

Lahat ng Kabanata ng Menjadi Istri Kedua Suami Sahabatku : Kabanata 121 - Kabanata 130

172 Kabanata

121

Perasaan Evan tidak tenang setelah meeting terakhir selesai. Dia bahkan meminta Siska untuk membatalkan makan malam dengan rekan bisnis dari perusahaan makanan ringan. Lagipula dia tidak terlalu suka dengan sekretaris perusahaan itu yang menurutnya genit dan tidak profesional.Evan tidak akan segan-segan untuk memutuskan hubungan kerja sama mereka jika sampai sekretaris itu berbuat ulah. Moodnya tidak sedang dalam kondisi bisa diajak bercanda setelah mendengarkan saran dari Jack Reeves tadi."Pak, sekretaris dari PT Goodfood sedang ada di lobby," lapor Siska melalui telepon.Dia langsung berdecak. Sudah dia duga perempuan itu tidak profesional. Hanya gara-gara mereka pernah dekat semasa SMA dulu, wanita itu mengira bahwa mereka masih bisa mengulang masa lalu. Padahal, Evan dulu dekat dengan perempuan itu karena terpaksa. Guru mengharuskan mereka untuk berada dalam satu kelompok."Suruh satpam untuk mengusir dia. Kalau dia memberontak, bilang saja kalau aku akan membatalkan kerjasama d
last updateHuling Na-update : 2024-10-04
Magbasa pa

122

"Cerita pelan-pelan ya. Kamu tahu dari mana? Terus maksudnya dilecehkan itu yang bagaimana?" tanya Evan sambil menguraikan pelukannya.Tangannya merangkum wajah sang istri yang memerah dan berlinang air mata."Kendalikan emosimu, oke. Tarik nafas dalam-dalam, lalu keluarkan. Ingat dengan calon bayi kita. Dia juga akan merasakan emosi yang kamu rasakan."Ajeng menurut. Wanita itu mengikuti apa yang Evan perintahkan beberapa kali, barulah sekarang kondisinya sudah membaik. "Mas, kamu beneran cinta sama aku kan? Nggak cuma mencari pelampiasan atau sekedar penasaran aja, kan?" tanya Ajeng dengan wajah yang terlihat sendu.Ditanyai seperti itu, tentu saja membuat Evan kaget. Kenapa istrinya bisa berpikiran seperti itu? Siapa yang menghasutnya? Nancy? Seingatnya wanita itu belum tahu siapa istrinya. Jantungnya mulai berdegup kencang. Memikirkan kemungkinan orang yang ingin menghasut istrinya."Kamu ini ngomong apa? Udah aku bilang kan dulu, aku jatuh cinta sama kamu sejak pertama kali meli
last updateHuling Na-update : 2024-10-05
Magbasa pa

123

"Polanya mirip dengan yang terjadi di negara kita," komentar Jack setelah selesai membaca draft novel milik Ella."Aku benar-benar tidak menyangka bahwa Jennifer selama ini juga menjadi korban. Kenapa mereka tidak ada yang speak up?" tanya Elena heran."Alea, Trance, Kyle Johnson, bahkan Victoria Miller mati di tangan mereka. Pengecualian untuk Victoria, artis-artis yang lain meninggal setelah mereka speak up. Kau tentu tidak akan percaya begitu saja mereka tiba-tiba saja overdosis padahal tidak mengkonsumsi narkoba, kan?" Bradley Smith, bodyguard Elena, menjelaskan.Elena mendesah, lalu menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa. "Kenapa Jennifer harus mengikuti after party pesta itu juga?"Nathan mendengkus. "Dia tidak punya talenta sama sekali. Kau pikir bagaimana caranya meraih popularitas selain dengan cara itu?"Percakapan mereka terhenti ketika nyonya rumah datang bersama pembantu rumah tangga yang sedang membawa empat cangkir kopi dan camilan."Ah, kopi asli Indonesia. Aku bena
last updateHuling Na-update : 2024-10-05
Magbasa pa

124

"Tunggu sebentar, Mas. Saya tanya Non Rita dulu, mau menemui tamu atau tidak," ucap seorang wanita paruh baya yang Sander tebak adalah ART di rumah mewah itu."Bilang saja saya hanya ingin bertanya, tidak ada maksud apa-apa. Ini berkaitan dengan Ansel dan adik saya. Oh iya, bilang saja nama saya Sander," ujarnya.Wanita itu mengangguk, setelah itu berlalu dari ruang tamu.Cukup lama Sander menunggu, bahkan sampai dia selesai menerima telepon dari mandor di lapangan terkait pembangunan supermarket, tetap saja Rita belum juga muncul."Ck! Mau nyari info aja gini amat," gumamnya sambil berdiri lalu keluar dari rumah itu.Kalau saja tidak membahayakan keselamatan adiknya, dia sebenarnya malas datang ke sini. Apalagi membayangkan wajah songong Rita yang memuakkan, membuatnya semakin enggan."Sepuluh menit lagi deh. Kalau nggak muncul juga, cabut ajalah." Dia mengambil sebatang rokok dari saku celananya dan menyalakannya. Dia membutuhkan ketenangan setelah semua yang terjadi akhir-akhir ini
last updateHuling Na-update : 2024-10-06
Magbasa pa

125

"Kamu yang serius kalau ngomong. Ngapain malem-malem begini ke hutan? Kamu nggak lagi menjebak aku, kan?" tanya Sander curiga.Meskipun begitu, dia tetap melajukan mobilnya sesuai dengan arahan dari Rita."Orang normal pasti nggak akan mengajak pria asing pergi ke hutan malam-malam begini. Tapi sayangnya aku udah nggak normal lagi," ucap Rita. Wanita itu memalingkan wajahnya ke arah jendela, fokus melihat pemandangan di luar mobil.Sander jadi merasa tak enak. Dia terdengar seperti sedang menuduh wanita itu."Maaf, aku nggak bermaksud apa-apa. Cuma, melihat kelakuan kamu di kantor CV waktu itu...""Percaya nggak kalau kubilang aku disuruh oleh Ansel? Bukan, lebih tepatnya dipaksa?"Sander menatap Rita sekilas sebelum kembali fokus ke depan."Kalau aku belum tahu kelakuan Ansel sih, udah jelas aku nggak akan percaya. Kamu kelihatan sangat menyukai Ansel dan cemburumu begitu besar waktu melihat Ajeng dekat sama dia."Rita terkekeh sinis."Percayalah, aku sebenarnya juga nggak mau bertin
last updateHuling Na-update : 2024-10-06
Magbasa pa

126

Sander bukanlah pria yang naif, yang tidak pernah pergi ke klub malam dan mencoba sedikit saja maksiat di usianya yang masih remaja dulu, meskipun tidak sampai kebablasan melakukan seks bebas dan memakai narkoba.Dia tahu bagaimana kehidupan malam yang liar. Dari yang masih kategori normal sampai yang menjijikkan, dia sudah melihatnya. Tapi, yang dia lihat saat ini benar-benar berada di level yang lain.Hampir saja mulutnya mengumpat kalau saja tangannya tidak disenggol. Dia menoleh untuk mendapati Rita yang tengah melotot memberinya peringatan. Mulutnya langsung terkunci rapat, jempolnya terangkat, lalu dia kembali melihat pemandangan liar di dalam rumah itu.Ada beberapa gadis dan dua laki-laki muda dengan kondisi telanjang bulat yang diletakkan di atas meja panjang, dikelilingi oleh banyak sekali orang yang tengah mabuk sambil berjoget. Namun, ada beberapa yang masih sadar, salah satunya pria bule berambut pirang yang Sander yakini adalah David Foster.Para korban yang berada di at
last updateHuling Na-update : 2024-10-07
Magbasa pa

127

"Bisa tolong jelaskan dengan lebih detail maksud rencananya gimana?" tanya Ajeng dengan wajah menuntut."Nggak! Aku tetap nggak mengijinkan kamu untuk mengikuti rencana itu." Evan menatap Jack dengan wajah tegas. "Aku punya hak untuk menolak. Istriku sedang hamil. Nggak mungkin aku mengorbankan istri dan calon anakku untuk masuk ke sarang bajingan kayak mereka. Lebih baik aku menyembunyikan dia sejauh mungkin. Kalian sudah nggak waras?""Mas?" Ajeng bingung kenapa suaminya bisa meledak-ledak seperti itu sampai berdiri dengan kedua tangan terkepal.Dahlia dan Albert bahkan mendekat karena suara bentakan Evan begitu keras."Ada apa ini?" tanya Albert dengan kening berkerut."Eh, nggak ada apa-apa kok, Pi. Mas Evan cuma lagi emosi aja karena masalah pekerjaan," jawab Ajeng dengan cepat sambil menarik tangan suaminya agar kembali duduk.Untungnya Evan mampu menahan amarahnya dan menuruti Ajeng untuk kembali duduk."Pekerjaan mana yang masih membuat kamu kesulitan? Bilang sama papa. Besok
last updateHuling Na-update : 2024-10-08
Magbasa pa

128

"Kalian dengar, kan? Kalian dengar sendiri bagaimana dampaknya buat Rita dan pamannya Ajeng? Dan kalian dengan teganya mau mengumpankan istriku untuk memancing mereka? Bagaimana kalau dia dibawa ke tempat itu, brengsek!" Evan kembali meledak-ledak."Whoa, whoa, whoa, chill out, Bro! Chill out! Kita tentu saja tidak akan benar-benar menempatkan istrimu ke dalam rencana itu," sahut Brad sambil ikut berdiri dengan kedua tangan terangkat di depan dada.Evan menatap pria berambut pirang itu. "Maksudnya gimana? Dan kamu ini siapa kok ikut-ikutan sejak tadi?""Ah, aku adalah Bradley Smith, panggil saja aku Brad. Aku adalah bodyguard Nyonya Elena Reeves, sekaligus sahabat terbaik dan satu-satunya Nathan. Aku ke sini untuk membantumu menangkap David."Nathan yang mendengar itu langsung mendengkus lalu memutar mata. Wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apapun."Oke. Terus maksudnya dengan rencana tadi apa? Kalian bilang istriku harus menjadi umpan, tapi tidak benar-benar menjadi umpan. Aku nggak
last updateHuling Na-update : 2024-10-08
Magbasa pa

129

"Maaf menunggu lama, Tuan. Saya tadi sudah tidur." Bi Diah tergopoh-gopoh menghampiri mereka dengan mata sayu dan memerah, terlihat sekali masih sangat mengantuk.Evan mengangguk. "Kunci di kamar Ella, baru dipasang atau sudah lama?"Wanita itu mengernyitkan alis. Entah karena masih linglung atau sedang mengingat-ingat."Setelah Rudi datang ke sini dengan pria bule itu, Tuan. Dulu memang Non Ella dan Rudi sempat cekcok. Saya kurang begitu paham dengan masalahnya, tapi saya mendengar tentang Non Ella yang sudah muak dan ingin berhenti. Beliau sudah tidak tahan lagi. Begitu katanya."Evan menaikkan sebelah alisnya. "Terus? Rudi jawabnya gimana?"Wanita itu kembali berpikir. "Rudi marah besar, Tuan. Non Ella sampai dipukul kok. Terus dia mencengkeram dagunya Non Ella, lalu bilang 'Kamu harus mati kalau sampai bocorin soal ini', gitu Tuan.""Itu pas Ella udah dioperasi di Singapura atau belum?" Sekarang Evan mulai curiga dengan kematian Ella."Sudah, Tuan. Non Ella sebenarnya malah kelih
last updateHuling Na-update : 2024-10-09
Magbasa pa

130

Ansel masih merasa sedikit pusing ketika mereka sudah sampai di Jakarta dan sebentar lagi sampai di rumah Ella. Berpesta selama seminggu penuh tidak membuat tubuhnya layu atau kantung mata menghitam. Dia justru terlihat segar. "Ada masalah apa?" David bersuara ketika melihat percekcokan antara Johan dan pria yang menunggui rumah Ella.Sopir menghentikan mobil tak jauh dari mereka, membuat Ansel bisa melihat wajah Johan yang terlihat geram, sedangkan wajah Pak Asep terlihat tenang di balik pagar. Nadia dengan pakaian minim melipat tangan di depan dada dan sesekali menghentakkan sebelah kakinya.Gadis seperti Nadia benar-benar tidak menarik bagi Ansel. Terlihat sekali murahan dan gampangan. Tapi dia penasaran juga rasa gadis itu seperti apa. Sebelum merasakan Ajeng, dia akan berpetualang sepuasnya dengan banyak wanita di pesta David."Sepertinya pemilik rumah tidak mengijinkan Johan untuk masuk ke sana, Mister," jawab sopir yang berusia 30-an itu."Pemilik? Bukankah pemiliknya sudah m
last updateHuling Na-update : 2024-10-09
Magbasa pa
PREV
1
...
1112131415
...
18
DMCA.com Protection Status