Semua Bab BAYAR dengan Tubuhmu: Bab 11 - Bab 20
33 Bab
11
Mikhael membawa Celina ke sebuah pulau kecil, dan hanya mereka berdua saja yang berada di sebuah rumah tengah pulau tersebut. Sementara para pengawal tinggal di kapal yang terapung di sekitaran pulau tersebut.Pulau kekuasaan De Gonzalez°Di sebuah rumah yang terbuat dari batu kukuh, disanalah Mikhael membawa Celina bersamanya."Hampir satu bulan lamanya, kau pergi dengan dalih urusan pekerjaan. Namun kenyataannya, kau selalu bersama pria bajingan itu! Kalian bersenang-senant setiap saat, bukan?" Ucap Mikhael, dengan napas terengah, karena menahan segala emosi di dada."Tuan, kami sungguh-sungguh melakukan pekerjaan. Tuan bisa memeriksa apa saja laporan yang sudah kami kerjakan." Ucap Celina dengan tubuh gemetar."Sungguh? Namun, hubungan kalian tidaklah sesederhana itu, bukan?" ucap Mikhael penuh selidik."Sungguh, Tuanku. Hubungan kami hanya sebatas rekan kerja.""Jangan harap kau terlepas dariku, bahkan jika kau memohon dibawah selangkanganku."Mikhael duduk di atas kursi, dan memb
Baca selengkapnya
12
Kerajaan wilayah Barat I°Setibanya di duchy Barat, Calven ternyata sudah berdiri menyambut kepulangan Celina."Calven!" Ucap Celina, berlari ke arah Calven, lalu mendekap saudara kesayangannya."Apakah kegiatan kakak berjalan lancar di pulau seberang?" tanya Calven, sembari mereka berjalan ke arah taman mansion kedua, kediaman Celina. Lalu duduk di area kursi taman."Ah, ya. Semua berjalan baik. Bagaimana kondisimu, apakah kau baik-baik saja?" tanya Celina cemas."Seperti yang kakak lihat, aku baik-baik saja, bukan?" balas Calven, mengusap puncak kepala Celina."Tubuhmu jauh lebih tinggi sejak terakhir kali kita berjumpa. Aku lega, melihatmu baik-baik saja." Ucap Celina menahan rasa harunya."Tentu saja, kak. Bukankah sebelumnya aku sudah berjanji pada kakak?""Terima kasih sudah hidup dengan baik.""Ya, kakak. Terima kasih telah banyak berkorban untukku." Ucap Calven.Calven merogoh isi saku baju bagian dalam mantelnya, dan mengeluarkan sebuah kotak berbentuk persegi panjang."Ini a
Baca selengkapnya
13
Wilayah Barat I°Di sebuah ruang rapat, tepatnya di wilayah duchy Barat I, yang menjadi wilayah kekuasaan De Gonzalez."Yang mulia, saya mohon ijin untuk menyampaikan keresahan para bangsawan saat ini." "Ya, sialakan bicara menteri penasihat." Ucap Mikhael."Hingga saat ini, posisi Grandduchess masih saja kosong. Yang mulia tidak bisa terus menerus mengabaikan perihal penerus keluarga. Terlebih, yang mulia adalah orang yang sangat berpengaruh di kekaisaran ini." Ucap meneteri penasihat.Mendengar hal itu, Mikhael sedikit terganggu, dan memahami maksud arah dari pembicaraan ini."Benar, Yang mulia. Anda harus secepatnya meresmikan upacara pernikahan dengan putri dari kerjaan Selatan." Tegas salahs sorang menteri pertahanan."Apakah, hal itu sebegitu pentingnya, sehingga kalian harus membahasnya di ruang rapat?" balas Mikhael dengan tatapan tajam.Seketika, suasana rapat menjadi sedikit dingin dan tegang."Jika Yang mulia terus menunda, maka pihak kerjaan dan juga pimpinan bangsawan ak
Baca selengkapnya
14
Setelah kejadian malam itu, Mikhael tak lagi mengunjungi Celina. Celina bahkan dipindahkan ke sebuah pavilun minimalis dan tinggal bersama Mila. Mereka mengurus paviliun itu hanya berdua saja. Celina juga tidak dibiarkan pergi dari duchy De Gonzalez.Setelah beberapa minggu kemudian...Duchy dihebohkan dengan kedatangan putri Laluna kembali dan bahkan datang bersama Grand Duke Petra sebagai pendampingnya."Kemana perginya jalang sialan itu?" ucap Luna, sembari menikmati kudapan siangnya."Apakah yang dimaksud tuan putri, lady Bellroze?""Ya. Aku sudah berhari-hari tiba, namun jalang itu masih tidak terlihat.""Sepertinya, lady Bellroze sudah tidak lagi menjadi penghuni mansion kedua. Menurut beberapa informan, lady itu sekarang tinggal di sebuah paviliun kecil."Seketika itu, gelak tawa Luna terdengar begitu puas. "Ya, bagus. Posisinya memang sudah seharusnya seperti itu. Bahkan, seharusnya sudah keluar dari duchy. Namun, karena harus membalas budi, jalang itu pasti sedang cukup kesul
Baca selengkapnya
15
Plakkh..Celina dengan berani menampar wajah Mikhael, bahkan menendangi buah jakar Mikhael."Sudah cukup. Tuan sudah memiliki seorang istri, bagaimana mungkin tuan masih melakukan hal sekeji ini pada wanita lain!" Tegas Celina, lalu menutup pintu kamar dengan sekali bantingan keras."Celina, aku tidak akan menyentuh wanita lain selain dirimu. Untuk keinginanmu pergi dari duchy, aku juga tidak ada niatan melepaskanmu." Ucap Mikhael, lalu melangkah pergi dari paviliun kediaman Celina.Seperginya Mikhael, Celina menangis sesenggukan di dalam kamarnya. Ingin segera terbebas dari sangjar buatan Mikhael, namun begitu sulit baginya."Nona, sudah saatnya untuk nona sarapan." Ucap Mila cemas, karena sedari tadi hanya terdengar suara tangisan Celina saja.Sepanjang hari, Mila sudah berupaya keras untuk membuat Celina keluar kamar, namun Celina enggan untuk melakukannya."Nona, ini sudah satu harian penuh, nona tidak menyantap makanan satupun. Kumohon, nona Celina, keluarlah, aku tidak memiliki
Baca selengkapnya
16
aat sedang berjalan-jalan di taman bunga, Mila harus dipertemukan dengan Luna, yang kini sudah menyandang gelar Grandduchess."Ah, aku sedang bosan, dan ingin sedikit bermain.." ucap Luna, dan dengan sengaja menabrak tubuh Mila yang sedang membawakan pot bunga.Ahk.. "Dasar tidak punya mata! Kau gunakan dimana kedua matamu itu, brengsek!" Bentak Luna, seketika keributan pun terjadi."Maafkan saya, yang mulia, saya tidak sengaja.." ucap Mila memohon ampun sembari menunduk."Oh, ternyata kau adalah pelayan dari jalang itu.. Pantas saja kelakuan rendahan kalian saling menular. Kau harus diberikan disiplin." Bentak Luna, dan memerintah kedua dayangnya untuk menyeret paksa Mila ke mansion utama."Yang mulia, saya mohon ampuni saya.." ucap Mila terus memohon."Kau masih berani bicara padaku!"Plakk...plakhh... Luna menampar wajah Mila dua kali kiri kanan hingga terlihat merah. Lalu menjambak rambut Mila."Kau tidak berhak memohon padaku, sadari posisimu hanyalah pelayan rendahan." Cuihh.
Baca selengkapnya
17
Setelah pemberian gelar Marquess untuk Calven, posisi Celina di kalangam sosialita pun mulai naik daun. Celina bahkan di gadang-gadang menjadi wanita kesayangan Grand Duke."Kak, kerajaan wilayah Selatan juga merupakan andil dibalik tewasnya ayah dan ibu. Jadi, kakak harus jauh lebih memperkuat posisi, aku percaya kakak mampu bertahan. Karena ini sudah menjadi pilihan kakak." Ucap Calven, ketika sedang berdua dengan Celina."Semua pengalaman penderitaan dimasa lalu, cukup kita kubur saja. Sudah saatnya, kita buktikan kemampuan kita." Ucap Celina."Aku harap, suatu saat kakak akan menemukan kebahagiaan. Terima kasih, atas segala pengorbanan kakak hingga detik ini. Aku bersumpah, akan menjadi yang terbaik dan naik hingga ke puncak.""Ya. Aku percaya padamu, Calven."Calven pun pergi menuju March, atau wilayah kekuasaannya sebagai Marquess.Celina juga tinggal di mansion ke tiga, karena mansion kedua sudah dihuni oleh Grandduchess.°Mansion Kediaman Selir Lady Celina Bellroze°"Nyonya, a
Baca selengkapnya
18
°Mansion Kediaman Selir Celina Bellroze°"Nyonya hari ini sangat cantik, Yang mulia pasti semakin terpesona setiap hari." Ucap Mila, sembari memberikan sentuhan terakhir lada rambut Celina."Mila, aku sangat menyayangimu, dan aku sudah bertekat, aku tidak akan membiarkan kita berada di dalam kesulitan." Ucap Celina, menyentuh kedua pipi Mila."Nyonya, aku berharap nyonya akan selalu menjadi wanita yang jauh lebih tangguh. Aku sangat yakin, nyonya akan mampu menyambil kembali kehormatan keluarga.""Mila, apa kau ingin melanjutkan kembali sekolahmu ke perguruan tinggi?""Tapi, akukan harus melayani nyonya." "Mila, kau bisa mengikuti kelas eksekutif pada malam hari atau pada waktu yang kau bisa. Kau tidak harus masuk kelas setiap hari.""Nyonya, aku memang memiliki impian besar, untuk melanjutkan sekolah kecantikanku yang sempat terputus, pada saat orang tua kita pergi ke medan perang.." ucap Mila, yang seketika itu menangis di hadapan Celina."Mila, hari ini sebelum kita menghadiri pes
Baca selengkapnya
19
Duchy De Gonzalez°"Yang mulia, dalam sepekan Kaisar kerajaan Selatan akan datang berkunjung kemari?" tanya Ian dengan wajah serius."Ya, sepertinya begitu.""Yang mulia, bagaimana anda bisa setenang ini? Tidakkah, kedatangan Kaisar ada hubungannya dengan rumah tangga Yang mulia bersama Duchess?"Mikhael melipat kedua tangan di atas meja dan menyenderkan dagunya. "Sungguh merepotkan. Ian, sebelum kedatangan Kaisar Christians, lebih baik atur jadwal keberangkatan Celina bersama dayang dan Knight yang mendampinginya.""Kemana tujuan yang akan dituju, Yang mulia?" Ian pun terlihat siaga dengan buku catatan dan pena yang selalu ia bawa."Pulau bersalju, pastikan mereka pergi dengan perasaan gembira.""Pulau Salju di wilayah perbukitan Barat. Baiklah, malam ini saya akan segera menyampaikannya.""Pastikan, tidak akan ada gangguan. Jika Celina bertanya, jawab saja seperlunya.""Baik, Yang mulia."•••Mansion Kediaman Selir Celina°"Nyonya, pulau salju wilayah Barat itu?" tanya Mila."Benar
Baca selengkapnya
20
Setelah mengetahui segalanya, Celina seakan tak lagi semangat untuk menjalani kehidupan. Namun, tak banyak yang dapat Celina perbuat, dikarenakan jika salah bertindak Calven akan mendapatkan dampak buruk.Sementara itu di Kekasisaran wilayah Barat I°Tepatnya di duchy De Gonzalez."Grand Duke, putriku sudah sekian lama menjadi Grandduchess, namun kau belum juga menggaulinya!" Bentak Kaisar Christans, ayah dari Petra dan Luna."Mengapa anda begitu terburu-buru, ayah mertua?" balas Mikhael dengan ekspresi santai."Apakah karena lady Bellroze itu!""Jangan sangkut pautkan orang lain ke dalam permasalahn internal kita, Yang mulia Kaisar.""Mikhael, apa yang ayah katakan itu benar, semua ini pasti gara-gara jalang rendahan itu, bukan!" Timpal Luna dengan penuh emosi."Duchess, bersikaplah sopan layaknya seorang istri bagiku. Mengapa kau berani menaikan nada bicara pada suamimu, sementara ini berada si forum internal duchy?" Tegas Mikhael, tanpa pandang bulu."Maafkan aku, Yang mulia Grand
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status