Duchy De Gonzalez°"Yang mulia, dalam sepekan Kaisar kerajaan Selatan akan datang berkunjung kemari?" tanya Ian dengan wajah serius."Ya, sepertinya begitu.""Yang mulia, bagaimana anda bisa setenang ini? Tidakkah, kedatangan Kaisar ada hubungannya dengan rumah tangga Yang mulia bersama Duchess?"Mikhael melipat kedua tangan di atas meja dan menyenderkan dagunya. "Sungguh merepotkan. Ian, sebelum kedatangan Kaisar Christians, lebih baik atur jadwal keberangkatan Celina bersama dayang dan Knight yang mendampinginya.""Kemana tujuan yang akan dituju, Yang mulia?" Ian pun terlihat siaga dengan buku catatan dan pena yang selalu ia bawa."Pulau bersalju, pastikan mereka pergi dengan perasaan gembira.""Pulau Salju di wilayah perbukitan Barat. Baiklah, malam ini saya akan segera menyampaikannya.""Pastikan, tidak akan ada gangguan. Jika Celina bertanya, jawab saja seperlunya.""Baik, Yang mulia."•••Mansion Kediaman Selir Celina°"Nyonya, pulau salju wilayah Barat itu?" tanya Mila."Benar
Setelah mengetahui segalanya, Celina seakan tak lagi semangat untuk menjalani kehidupan. Namun, tak banyak yang dapat Celina perbuat, dikarenakan jika salah bertindak Calven akan mendapatkan dampak buruk.Sementara itu di Kekasisaran wilayah Barat I°Tepatnya di duchy De Gonzalez."Grand Duke, putriku sudah sekian lama menjadi Grandduchess, namun kau belum juga menggaulinya!" Bentak Kaisar Christans, ayah dari Petra dan Luna."Mengapa anda begitu terburu-buru, ayah mertua?" balas Mikhael dengan ekspresi santai."Apakah karena lady Bellroze itu!""Jangan sangkut pautkan orang lain ke dalam permasalahn internal kita, Yang mulia Kaisar.""Mikhael, apa yang ayah katakan itu benar, semua ini pasti gara-gara jalang rendahan itu, bukan!" Timpal Luna dengan penuh emosi."Duchess, bersikaplah sopan layaknya seorang istri bagiku. Mengapa kau berani menaikan nada bicara pada suamimu, sementara ini berada si forum internal duchy?" Tegas Mikhael, tanpa pandang bulu."Maafkan aku, Yang mulia Grand
Mansion Kediaman Selir Celina Bellroze°Di silsilah keluarga kerajaan, hanya istri sahlah yang mendapatkan nama gelar keluarga penguasa. Jika hanya bertatus selir, maka tetap menggunakan nama keluarga semula."Dimana selir jalang itu, cepat panggil!" Bentak Luna pada para pelayan mansion."Maaf yang mulia Duchess, jika ingin bertemu nyonya rumah, anda harus melakukan janji temu." Ucap salah seorang kepala pelayan mansion selir."Lancang!"Plakhh... Luna dengan tindakan membabi buta pun dengan ringan tangan mendaratkan pukulan pada si kepala pelayan."Aku sangat tahu, bagaimana miskinnya keluargamu, jadi hanya karena kau sudah menjadi kepala pelayan, kau mulai berani pada nyonya satu-satunya!" Bentak Luna."Silakan anda marah, namun saya hanya menjalankan peraturan dari Yang mulia Grand Duke." Ucap si kepala pelayan tak bergeming.Ketika sedang meributkan hal sepele itu, Mila pun datang."Ada apa, kepala pelayan?" tanya Mila dengan gaya nan anggun."Ah, ini dia dayang jalang dari selir
Mansion Kediaman Selir Celima Bellroze°Ketika Mikhael tiba, semua pelayan hanya menunduk tak berani menatap wajah sang tuan besar mereka."Jika terus seperti ini, aku cemas jika Yang mulia akan kembali ke amarah yang dulu.." ucap kepala pelayan pada Ian, yang kala itu duduk di ruang tamu."Ya, aku pun begitu, bibi. Yang mulia sudah cukup bersabar dengan semua sikap dari duchess." Balas Ian.Kepala pelayan sudah berada disisi Mikhael, bahkan sejak Mikhael masih di dalam kandungan Mrs. Gonzalez. Karena keluarga Jimitrie, merupakan pelayan turun temurun dan terbaik. Sementara Ian, sudah mengenal Mikhael sejak mereka masih kanak-kanak. Orang tua Mikhael dan Ian merupakan rekan yang baik hingga ke generasi Mikhael. Ia juga turut serta dalam perang bersama Mikhael. Sementara di dalam kamar Celina,"Mengapa kau hanya diam saja dengan semua tindakan kejam dari Luna, Celina?" tanya Mikhael penuh kecemasan, sembari terus menggenggan tangan Celina."Aku hanya tidak ingin pekerjaan tuan tergan
Kekaisaran Wilayah Barat II°°Mansion Kediaman Grand Duke Petra Christians°"Selamat datang, di mansion kediaman Yang mulia Grand Duke, Lady Bellroze." Ucap salah seorang kepala pelayan."Terima kasih telah menyambut kami, Tuan.""Lady, anda bisa langsung masuk ke ruang kerja Yang mulia. Nona dayang dan Sir kesatria bisa menunggu di ruang tamu kehormatan." Ucap si kepala pelayan.Celina pun memasuki ruang kerja pribadi milik Petra."Salam hormat untuk Yang mulia Grand Duke." Ucap Celina memberikan salam hormatnya pada Petra."Cel, selamat datang." Ucap Petra, menyambut hangat kedatangan Celina.Mempersilakan pelayan menyiapkan teh hangat disertai kudapan."Aku dengar, Luna berbuat hal kejam padamu. Apakah benar, Cel?""Ya, Luna sangat membenciku, karena menganggap aku menggangu hubungannya bersama Mikhael. Beberapa hari yang lalu, Luna menyiramku dengan air teh panas.""What? Wanita iblis itu.." ucap Petra dan terlihat begitu prihatin pada kondisi Celina."Semua bisa teratasi dengan b
Dari balik balkon kamar yang bersebelahan dengan kamar tempat Celina bersama Mikhael saat ini tempati. Ternyata, ada insan yang sedang patah hati. Ya, Petra mendengar semua percintaan panas Mikhael bersama Celina.Ugh.. "Sial!" Umpat Petra, sembari melakukan onani pada tubuhnya sendiri, Petra bahkan sampai menyemburkan cairan kental dari mr.p miliknya.Hhh hh... Deru napas Petra begitu terengah, sembari membayangkan, jika yang sedang menunggangi Celina saat itu ialah dirinya.Setelah semua urusan pekerjaan Celina terselesaikan, tiba saatnya Celina akam kembali ke wilayah Barat I bersama Mikhael."Kuharap, dilain kesempatan anda dapat datang kembali ke kediaman kami ini." Ucap Petra dengan senyuman palsu."Ya, tentu saja. Mungkin, saat itu, kami tidak lagi berdua melainkan bertiga, berempat atau lebih, bukan?" balas Mikhael, membuat Petra kian terbakar api cemburu."Terima kasih, Tuan Grand Duke Mikhael. Pintu kami akan selalu yerbuka lebar untuk keluarga De Gonzalez yang terhormat." U
Siang hari itu, Celina bersama dayang Mila dan sir Arnold pergi k toko pakaian khusus bagi wanita bangsawan."Hari ini, pergilah bersantai ke taman hiburan. Bagaimana?" ucap Celina pada Mila dan Arnold."Apa kita akan menyamar lagi, nyonya?" tanya Mila."Ya, aku ingin menikmati suasana hari yang baik." Ucap Celina.Mereka bertiga pun pergi ke taman hiburan, bermain beberapa wahana permainan dan tentunya dengan menyamar sebagai rakyat biasa. Hanya petugas yang mengetahui identitas mereka dan diminta untuk tetap bersikap biasa saja."Nyonya, apakah nyonya menyukai Yang mulia Grand Duke?" tanya Mila tiba-tiba, saat sedang menikmati kuliner setempat."Mengapa kau tiba-tiba memberikanku pertanyaan seperti itu, Mila?""Tidak, nyonya. Aku hanya ingin memastikan saja.""Apa kau cemas, jika aku akan cemburu pada sikap orang-orang di mansion?""Aku sangat tahu, jika Yang mulia hanya mencintai nyonya dan bukan wanita iblis itu!" Ucap Mila dengam sedikit emosional."Mila, apapun yang akan terjadi
Mansion Kediaman Grandduchess De Gonzalez°Ugh.. Huekk... Luna terus mual sejak dini hari dan terus saja seperti itu sepanjang hari."Nyonya, apakah perlu kita panggil saja dokter?" tanya Jean."Dasar bodoh! Kau sudah tahu, namun kau masih saja bertanya!" Bentak Luna, kasar seperti biasanya."Baik, nyonya. Tunggulah sebentar lagi."Jean pun memanggil dokter keluarga, dan dokter tersebut segera tiba di mansion kediaman duchess.Di dalam kamar milik Luna, Luna terbaring lemas akibat cairan tubuhnya yang terus terkuras."Selamat, nyonya. Anda sedang mengandung. Untuk memastikan usia kandungan, anda dapat memeriksa langsung ke dokter kandungan." Ucap si dokter."Aku hamil! Yes!" Ucap Luna girang, dan merasa rencana berjalan mulus seperti yang diharapkan."Cepat beritakan hal ini pada Yang mulia Grand Duke." Ucap Luna pada si dokter."Baik, nyonya. Saya mohon pamit."Tak butuh waktu lama, berita mengenai hamilnya Luna pun tersebar luas. •••Mansion Utama Kediaman Grand Duke Mikhael De Go