“Anak-anak di Huko, ada karnival di sana. Kau mau ke sana?” tanya Ed saat kami di jalan akan kembali ke hotel.“Ke hotel saja, deh. Aku tunggu di sana saja.”Ed melirikku dan merasa sedikit bersalah sudah membuatku sampai terlihat lelah begitu. Dia mengusap rambutku dan tersenyum kecil, “Habis ini istirahatlah. Kau pasti capek.”Aku melirik balik pria yang menyetir itu dan heran saja. Apa dia tidak capek?Semalam kami juga melakukannya beberapa kali lalu paginya saat kami baru bangun tidur, Ed menggauliku lagi.Bangun, keramas, sholat subuh, dan lanjut tidur lagi.Saat terjaga sempat-sempatnya aku menggodanya karena mau lagi. Ed dengan bersemangat memenuhi keinginanku. Jadi kini, aku malah yang lelah.“Bagaimana kau tidak tampak lelah?” tanyaku padanya.“Karena masih ada tanggung jawab yang harus kuselesaikan hari ini, Sayang. Jadi otakku menyimpan dulu rasa lelahnya. Nanti malam tolong pijitin aku, ya?” tukasnya masih fokus menyetir.“Ya ampun, Sayang. Maaf ya?” Aku jadi merasa bers
Last Updated : 2024-12-16 Read more