Beberapa hari berlalu setelah pertarungan mengerikan yang terjadi dipinggiran kota. Terlihat Vincen perlahan-lahan membuka matanya, cahaya lembut menembus jendela kamar tempat ia terbaring.Veronica, yang telah setia berada di sampingnya, segera menyadari perubahan itu. Dengan mata berkaca-kaca dan hati yang berdebar, ia mendekatkan diri ke samping tempat tidur."Vincen, kamu sudah bangun?" suaranya bergetar, penuh harapan dan kekhawatiran.Vincen mencoba mengumpulkan kekuatannya, rasa sakit yang masih tersisa dari pertarungan itu terasa menghujam setiap inci tubuhnya. Namun, saat matanya bertemu dengan Veronica, sebuah senyum lemah terukir di wajahnya. "Veronica... aku...," suaranya serak, ia menelan ludah, berusaha keras untuk berbicara.Veronica segera menggenggam tangan Vincen, air matanya jatuh membasahi pipi. "Tidak usah bicara dulu," ucapnya berusaha menenangkan.Vincen mengangguk perlahan, matanya tidak lepas dari Veronica. Ia mer
Last Updated : 2024-10-14 Read more