Semua Bab Kakak, Jangan Merayuku Terus!: Bab 241 - Bab 250

258 Bab

S2.242. Menyerap Prilaku

Tiba di Kastil, Aurora dan Zack bergantian bercerita tentang kerewelan Angel di pesawat. Kakek Viscout mendengarkan dengan serius sambil mengangguk-angguk atau sesekali menggeleng."Semoga ini cuma karena sindrom akan menjadi kakak saja." Kakek Viscout berkomentar saat Aurora dan Zack selesai bercerita."Mami juga bilang begitu, Kek. Tetapi, memang sikapnya jadi sangat manja pada Aurora dan lebih posesif.""Turuti saja dulu kemauannya. Manjakan dan berikan kasih sayang penuh sembari kita edukasi tentang memiliki seorang adik."Aurora dan Zack mengangguk setuju. Kakek Viscout berkata selama berada di Kastil, ia akan memanggil seorang konselor anak agar bisa menemani Felix, Haven dan Angel bermain."Bagaimana Haven di sini, Kek? Apa ia merepotkan Kakek?" Zack bertanya sambil menatap wajah lelaki tua di depannya."Merepotkan? Kamu salah besar. Justru Kakek merasa sangat bahagia memiliki Haven di sini. Jangankan Kakek, Vigor, Marshella hingga para pelayan senang sekali pada Haven. Anak it
Baca selengkapnya

S2.243. Antara Musuh dan Teman

“Tetapi, kami belum bercerita bahwa di sini, Haven juga sudah memiliki musuh."Wajah Zack yang sejak tadi santai kini menegang. Ia memandang Kakek Viscout dan Vigor bergantian dengan dahi berkerut.“Putraku memiliki musuh? Siapa?”“Austin, Cucu bangsawan Edgar.” Vigor tersenyum saat menjawab, lalu melirik Kakek Viscout. “Dulu, Kakek Viscout dan Kakek Edgar juga musuh bebuyutan.”“Maksudmu, sekarang permusuhan itu dilanjutkan oleh Haven dan cucu dari bangsawan Edgar tersebut?”Cerita tentang permusuhan antar bangsawan mengalir dari bibir Kakek Viscout. Dulu, masa remaja Kakek dan pemuda bangsawan lain memang penuh dengan persaingan. Para bangsawan belum kompak seperti saat ini.Selain, masih sedikit, para bangsawan juga masih menerapkan aturan yang terkuat akan menang. Dalam hal ini, kemenangan akan ditandai dengan banyaknya rakyat yang bersedia ikut dalam aturan bangsawan yang dipilih.Bangsawan Adorra dan bangsawan Edgar sebenarnya bertetangga. Persaingan keduanya sangat sengit dalam
Baca selengkapnya

S2.244. Apa Maksudmu?

Aurora melongok kamar. Haven sedang melakukan peregangan tubuh. Kepalanya menoleh saat kedua orang tuanya masuk.“Rajin sekali anak tampan Mommy.”Haven tersenyum. Lalu berdiri di depan Aurora dan Zack. “Aku merasa ada hal yang ingin Mommy dan Daddy bicarakan padaku.”“Apa selama tinggal di kastil, kamu juga belajar ilmu membaca pikiran orang?” Zack berdecak kesal.Haven terkekeh lalu menggeleng. “Memangnya ada ilmu seperti itu?”“Tidak tau.”Haven lalu duduk di karpet diikuti Aurora dan Zack. Mereka seperti membentuk lingkaran kecil.“Aku hanya menebak. Lagipula ada yang ingin aku utarakan juga pada Mommy dan Daddy.”Aurora dan Zack saling menatap. Tak terasa, putra mereka kini terlihat lebih dewasa. Gayanya sudah seperti ingin mengajukan proposal bisnis saja.“Tapi, aku mau mendengar apa yang diutarakan Mommy dan Daddy lebih dulu.”“Oke. Daddy tidak akan lama karena ini sudah malam.”Zack kemudian bercerita bahwa ia mendengar permusuhannya dengan Austin Edgar. Terus-terang, Zack men
Baca selengkapnya

S2.245. Sihir Mommy

“Apa maksudmu, Haven?”Pertanyaan Kakek Viscout mewakili semuanya. Haven dengan santai menceritakan keinginannya tinggal di kastil. Terang-terangan, Haven berkata ia tertantang dan bersemangat untuk mengenal keahlian anak-anak bangsawan terutama Austin.Aurora menunduk menatap piringnya. Tangan Zack sudah terjulur mengusap sayang punggung sang istri agar lebih tenang.“Kamu sudah memikirkan masak-masak keputusanmu?”“Sudah, Uncle Vigor.”“Bagaimana dengan karir berenangmu? Kamu sudah akan masuk pelatihan olimpiade renang mewakili sekolah.”“Kamu saja yang menggantikanku, Felix.”“Jangan bercanda kamu.”“Paling nanti Haven nangis karena kangen Mommy.”Berbagai komentar dari anggota keluarga tidak dihiraukan Haven. Ia terlihat tetap keras kepala mempertahankan keinginannya.Kakek Viscout mengamati ekspresi Aurora. Seketika hatinya turut sedih. Cucunya itu terlihat sangat keberatan namun pasrah.“Daddy dan Mommy belum memutuskan apa kamu bisa tinggal di sini, Haven. Banyak yang harus kam
Baca selengkapnya

S2.246. Insecure

“Sihir Mommy akan bekerja saat kamu menatap matanya.”Felix tergelak mendengar ucapan Haven. Malam ini Felix menyusup masuk ke kamar Haven saat Mommy dan Daddy sudah ke kamar mereka. Ia juga penasaran dengan pembicaraan barusan.“Jadi, kamu akan ikut pulang, kan?”“Iya.”Terdengar embusan napas panjang dari hidung Felix. Haven menatap kakaknya yang berbaring menatap langit-langit dengan kedua tangan menyangga kepala.“Kamu senang atau sedih aku tetap akan pulang?”Kepala Felix menoleh ke samping menatap Haven. Lalu, ia merubah posisi tidurnya menghadap sang adik.“Aku senang kamu tidak jadi tinggal di kastil.”“Kenapa? Bukankah kamu sering kesal padaku? Bukankah aku selalu merepotkanmu? Di rumah kamu sering membelaku. Di sekolah, kamu selalu membantuku lolos dari hukuman guru.”“Betul. Tapi, kalau kamu tidak ada, aku jadi tidak ada kerjaan. Pasti bosan di rumah dan di sekolah.”“Bilang aja, kamu akan kangen sama aku.”Felix tersenyum menatap wajah Haven yang menyeringai. Kakinya menen
Baca selengkapnya

S2.247. Waktu Berkualitas

“Apa? Kamu mau mengajak Marshella berlibur ke Pulau Chantal?” Zack terkaget mendengar rencana sahabatnya.“Iya. Kebetulan Kakek Viscout akan ikut kalian pulang untuk menonton pertandingan games Felix. Jadi, aku manfaatkan waktu itu untuk berduaan dengan istriku.”“Tapi, tidak juga ke pulau yang penuh dengan auro mistiknya, dong.” Kepala Zack menggeleng tanda tak setuju.Sambil mengembuskan napas berat, Vigor bercerita tentang keadaan mental Marshella. Di mana istrinya sedang galau akibat ia tak kunjung hamil. Apalagi bentuk tubuhnya berubah setelah mengkonsumsi hormon dari dokter kandungan.Dengan berlibur, Vigor berharap istrinya lebih rileks. Apalagi Pulau Chantal adalah pulau pribadi yang memiliki keindahan alam yang dapat menenangkan pikiran.“Apa Marshella tau apa yang akan ia hadapi di Pulau Chantal dengan pesona erotikanya?”“Aku sudah memperlihatkan foto-foto Pulau Chantal padanya. Marshella malah tertarik dan setuju kami ke sana.”Mendengar keputusan tersebut, tentu saja Zack
Baca selengkapnya

S2.248. Otak yang Perlu Refreshing

Saat kembali ke negara mereka, Aurora dan Zack langsung mengurus sekolah Haven. Mereka meminta sekolah berupaya untuk membuat Haven tidak bosan karena kecerdasan anak itu memang di atas rata-rata anak seusianya.Melalui berbagai tes, akhirnya Haven ditempatkan di kelas lebih tinggi. Postur Haven yang tinggi tidak membuat ia berbeda dengan anak-anak di kelas barunya.“Bagaimana kelas barumu, Haven?” Zack bertanya saat menjemput putranya.“Lumayan, Dad.”Zack terkekeh. “Lumayan apanya?”“Anak perempuannya lebih cantik-cantik dibanding kelasku yang dulu.”Spontan, Zack menatap putranya. Anak ini, ternyata hanya memperhatikan teman-teman wanitanya saja.“Pelajarannya bisa kamu ikuti?” Berusaha mengalihkan pernyataan Haven, Zack memilih pertanyaan lain.“Belum, sih. Nanti aku mau tanya sama Felix.”Sampai di rumah, Haven menuju kamar tamu. Kakek Viscout sedang beristirahat sambil membaca buku. Lelaki tua itu tersenyum melihat cucu tampannya masuk ke dalam kamar.“Haven. Bagaimana sekolahmu
Baca selengkapnya

S2.249. Semakin Posesif

Angel dirawat selama tiga hari di rumah sakit. Setelah sembuh, Zack tidak membuka kontrak lain untuk putrinya. Ia ingin Angel menyelesaikan kontrak lalu hiatus dari dunia modeling.Tidak ada yang bisa melarang keputusan Zack. Sekali ia berkata, semua harus menuruti. Terutama jika itu menyangkut putra-putrinya.“Semakin lama Zack itu semakin posesif pada anak-anaknya.” Alzard berkata pada Aurora dan Clara.“Wajar saja. Zack sempat merasa hampir kehilangan Felix dan Haven. Sekarang ia juga melihat bagaimana Angel sakit.”Aurora mengangguk mendengar pernyataan Clara. Zack memang paling tidak tega melihat istri dan anak-anaknya kesakitan. Apalagi ia sendiri selama ini sangat bugar.“Kapan kontrak modeling Angel berakhir, Aurora?”“Tiga bulan lagi, Mom. Sebetulnya agensi sudah mengirim email perpanjangan kontrak, tetapi sepertinya hari ini Zack akan membalas untuk menolaknya.”“Ya, sudah. Dengan begitu, Angel akan lebih banyak waktu denganmu setelah sekolah.”Pernyataan Clara dibenarkan Au
Baca selengkapnya

S2.250. Persahabatan Anak-Anak

Persahabatan Haven dengan keponakan-keponakan Elvis ternyata berjalan baik. Mereka cocok. Terutama Haven dan Keandre. Sementara Felix lebih sering mengobrol bersama Leandre.“Lean memang lebih serius. Mungkin karena anak pertama. Ia tau dirinya akan menjadi Lord suatu saat.” Elvis mengendik pada Lean yang sedang bicara serius pada Felix.Zack mengangguk. “Aku pernah mencuri dengar perbincangan mereka. Keduanya cocok karena sama-sama menyukai teknologi. Felix sekarang juga sedang belajar coding.”Elvis membulatkan mata. “Benarkah? Wah cocok sekali. Kapan-kapan, aku akan ajak Felix ke perusahaan James.”Tentu saja Zack senang. James – Kakak Elvis memang memiliki perusahaan teknolgi yang terkenal di dunia.Mereka lalu menatap Haven dan Keandre. Anak-anak itu sedang bemain basket setelah berenang.“Kean berbeda sekali dengan Lean, ya?”“Mereka itu sosok James dibagi dua. James adalah lelaki yang atletis, menyukai berbagai bidang olahraga namun juga jenius di bidang teknologi.”“Kean memil
Baca selengkapnya

S2.251. Bayi Premature

"Zack, sepertinya aku harus ke rumah sakit deh.""Kenapa, Sayang?" Zack mengamati istrinya yang terlihat sehat-sehat saja."Sejak bangun tidur tadi, aku pipis terus. Sedikit-sedikit.""Bukannya normal?" Zack yang sedang duduk menghadap laptopnya kini berdiri dan menghampiri sang istri.Lelaki itu mengusap perut Aurora yang besar. Kandungannya sudah hampir memasuki usia delapan bulan.Menurut pengalaman Zack setelah Aurora hamil sebelumnya, memasuki semester tiga, wanita hamil memang sering buang air kecil."Perasaanku gak enak. Ke dokter saja, ya.""Oke. Sekarang?"Aurora mengangguk. Ia tidak ingin membuang banyak waktu untuk segera memeriksa kandungannya.Mereka hanya sempat berpesan pada asisten yang mengurus anak-anak lalu segera meluncur ke rumah sakit."Aduuh." Aurora meringis membuat Zack yang sedang menyetir terpecah konsentrasinya."Sakit?"Namun, kepala Aurora menggeleng. "Tidak. Tapi, aku ngompol. Tidak bisa kutahan."Sudut mata Zack melirik jok kursi. Aurora langsung memint
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
212223242526
DMCA.com Protection Status