Amarah Erin tidak membuahkan hasil yang dia inginkan. Sebaliknya, petugas keamanan itu malah tertawa terbahak-bahak. Salah satu dari mereka berkata, “Sepertinya kamu belum paham. Kamu tidak berhak menyuruh-nyuruh kami karena majikanmu hanya mengendarai mobil yang bernilai 7,5 miliar rupiah.”“Bahkan, kamu tidak berhak untuk menghampiri kami dan berbicara dengan kami. Jika bukan karena wajah cantikmu, kamu pasti sudah berbaring di rumah sakit,” lanjutnya.Tatapan mata mereka menelusuri tubuh Erin dengan penuh nafsu. Mengejutkan bagi mereka, hal ini tidak membuat Erin tersentak. Petugas keamanan yang barusan berbicara tidak menyukainya, jadi dia meninggikan suaranya dan berbicara pada petugas yang berjaga di seberangnya, “Lihat, aku benar. Wanita ini bukanlah tipe yang layak. Untuk apa dia turun dari kursi belakang jika dia adalah sekretaris pria itu? Kecuali dia memberinya layanan tambahan spesial, tentunya.”Maksud dari perkataannya memang tersembunyi, tapi semua orang yang ada di s
Read more