All Chapters of Lahir Kembali Kemasa Aku Harus Membalas Cintanya : Chapter 61 - Chapter 70

108 Chapters

Bab 61

Pada saat itu, seorang pria paruh baya berkemeja putih kusam bergegas masuk ke dalam toko dengan membawa sebuah tas. Dia hampir saja bertabrakan dengan Ethan. Pria paruh baya berkemeja putih itu buru-buru meminta maaf. "Aduh, maaf, aku tidak sengaja." "Tidak apa-apa," jawab Ethan sambil tersenyum. Pria paruh baya berkemeja putih itu mengangguk, lalu berjalan melewati pintu dan berseru, "Bos Zaki, bagaimana keputusanmu? Kamu mau barang-barang ini atau tidak?" "Pak Haryo, aku sudah memikirkannya. Berhubung aku hanya menjual komputer baru, aku tidak perlu suku cadang bekas milikmu yang jelek. Coba tawarkan saja ke tempat lain," jawab Zaki sambil melambaikan tangannya dengan tidak sabaran. Pria paruh baya berkemeja putih itu tampak kecewa, "Ya sudah, tidak apa-apa. Aku akan menawarkannya ke tempat lain. Sepertinya kamu sedang sibuk, jadi aku tidak akan mengganggumu." Setelah berkata demikian, pria paruh baya berkemeja putih itu menghela napas dan berjalan pergi. Nam
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more

Bab 62

Penjelasan Haryo membuat hati Ethan tergerak, tetapi dia mempertahankan ekspresi datarnya. Dia berkata, "Pak Haryo, saya ini murid kelas 3 di SMA 1 Parung. Saya tertarik dengan aksesoris komputer dan sebagainya, jadi saya ingin membeli suku cadang bekas untuk dipelajari." Begitu Haryo mendengar bahwa Ethan hanya seorang pelajar SMA, raut wajahnya langsung berubah kecewa. Aku kira aku berhasil menemukan pembeli bermodal, tapi ternyata dia cuma murid SMA! Sayang sekali! Aku membuang banyak waktu untuk berbicara dengannya. Sepertinya hari ini akan berakhir sia-sia lagi! "Yah, kalau kamu mau membeli barang seperti itu, coba cari di toko daur ulang sampah. Mungkin kamu bisa menemukannya di sana," saran Haryo dengan ramah. Maksudnya, tidak ada gunanya bagi Ethan untuk membeli suku cadang bekas darinya. "Barang-barang di sana mungkin tidak banyak, sedangkan saya mau membeli dalam jumlah besar untuk mempelaja
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

Bab 63

Malamnya, Tian mengantar Ethan pulang. Saat mereka melewati toko ponsel, Ethan meminta Tian untuk berhenti. "Kamu mau apa, Ethan?" "Aku mau beli ponsel. Repot juga kalau tidak punya ponsel." Ethan turun dari sepeda dan menambahkan, "Tunggu aku di sini. Aku akan segera kembali." Dia memasuki sebuah toko ponsel. Walau tidak besar, toko itu menyediakan berbagai merek ponsel, baik yang masih baru maupun sudah bekas. Ethan langsung bertanya tentang harga ponsel Nokia 3310 bekas kepada bos toko. Harga ponsel yang baru sekitar tiga juta, dan pemilik ponsel bekas ini menjualnya seharga 1.6 juta saja. Ethan mengulur-ulur waktu dan terus menawar harganya hingga berhasil turun ke 1.2 juta saja. Lalu, dia membeli sebuah kartu perdana dengan nomor telepon tujuh angka seharga 40 ribu, yang bisa langsung digunakan setelah diaktifkan. Ethan membayar sebesar 1.2 juta, lalu mengutak-atik ponselnya dengan gembira. Ponsel Nokia 3310 merupakan ponsel yang paling populer di era ini. Selain untuk
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

Bab 64

"Kenapa hari ini Ayah pulang terlambat?" tanya Ethan curiga. Jerry menghela napas dan berkata, "Yah, para pekerja pabrik mendirikan sebuah asosiasi swadaya. Mereka berniat memilih beberapa orang untuk mewakili mereka memperjuangkan hak dan kepentingan mereka di kota. Ayah harus ikut dalam pertemuan di sana, jadi Ayah pulang terlambat." Jerry menghela nafas."Keadaan di Pabrik Rolling Baja No. 3 saat ini makin kacau. Dengar-dengar, Agus diutus ke Kota Molang untuk membahas penggabungan dengan Baja Molang dan bertukar pendapat dengan mereka," Ketika Ethan mendengar ucapan ayahnya, dia seketika menyadari bahwa situasinya makin buruk. Seingatnya, Pabrik Rolling Baja No 3 tidak akan mampu bertahan hingga tahun depan, sekaligus akan menjadi salah satu perusahaan milik negara yang ditutup karena gelombang reformasi. Pabrik Rolling Baja No. 3 hanya salah satu perusahaan kecil dari ribuan perusahaan milik negara. Gelombang PHK terbes
last updateLast Updated : 2024-06-28
Read more

Bab 65

Ethan berbalik. Dia melihat Jessie memegangi sebuah sepeda baru sambil menatapnya dengan penuh senyuman. Ethan melirik sepeda baru itu dan bertanya dengan terkejut, "Ja-jadi ini yang ingin kamu berikan padaku?" "Sebuah sepeda baru?" Ethan tidak tahu harus bagaimana. Aku sudah bersusah payah agar bisa menumpang di sepedamu. Kenapa kamu malah membelikanku sepeda baru?Bagaimana aku bisa menumpang disepedamu besok-besok?"Ya, apa kamu tidak menyukainya?" tanya Jessie keheranan. Dari ekspresinya, Ethan lebih kelihatan kecewa daripada gembira. "Uhuk, tidak, aku suka kok. Aku sangat menyukainya. Wow! Sepeda baru ini keren sekali!" "Apa ini hadiahmu untukku? Aku sangat senang!" teriak Ethan, yang lantas berpura-pura terkejut. Jessie kehabisan kata-kata. "Apa kamu tidak bisa berbohong lebih baik lagi?" "Kalau kamu tidak menyukainya, aku akan mengembalikannya besok!" Jessie mendengus d
last updateLast Updated : 2024-06-29
Read more

Bab 66

Ada sebuah pasar malam di dekat kompleks karyawan. Tempat ini adalah tujuan favorit para karyawan Pabrik Rolling Baja No. 3 saat malam hari. Di sana ada barbeku, berbagai minuman manis, sate, bubur ayam, dan banyak makanan lezat lainnya. Pada saat itu, karena pasar malam lampu jalan di Danau Barat menjadi sangat populer, setiap jalan di kota Genjora memiliki satu jalanan kecil pasar malam seperti itu di sebelah setiap kawasan pemukiman.Pasar malam ini tidak jauh dari kompleks karyawan. Butuh lebih dari 10 dengan berjalan kaki atau kurang dari 10 menit dengan bersepeda untuk sampai ke sana.Malam itu, Ethan mengajak Jessie ke pasar malam itu dan memarkir sepedanya di pinggir jalan. "Wah, sepertinya di sini sudah tidak terlalu ramai lagi," ucap Jessie kaget sambil menatap ke arah pasar malam.Di kedua sisi persimpangan jalan, ada kios yang menjual pakaian, pakaian dalam, serta kaus kaki. Selain itu, ada berbagai kios makanan ringan. Masih ada banyak pedagang yang berjualan, tetapi p
last updateLast Updated : 2024-06-30
Read more

Bab 67

Selagi berbicara, dia buru-buru membungkus pakaian dalam pilihan Jessie. "Ah ... hehe." Jessie memaksa dirinya untuk tersenyum. Ethan menmbayarnya dan menyerahkan bungkusan pakaian dalam tadi kepada Jessie, "Nah, ini punyamu." "Terima kasih!" Jessie dengan senang hati mengambilnya. "Ini ukuran berapa? Nanti bisa tambah besar tidak?" tanya Ethan penasaran. Jessie mencubit Ethan, "Kalau tidak bisa bicara, tidak usah bicara!" Saat keduanya meninggalkan kios, wanita pemilik kios tadi tersenyum, "Apa mereka benar-benar bukan pasangan?" Enaknya jadi anak muda!Setelah membeli pakaian dalam, keduanya pergi ke warung barbeku dan membeli beberapa tusuk sate. Dagingnya masih segar dan terasa empuk di mulut. Selain itu, dagingnya diberi sedikit saus lada hitam. Rasanya jadi mirip steak. Ethan makan sate itu dengan lahap. Sebaliknya, Jessie makan dengan gaya anggun. Dia menggigit dagingnya sedikit-sedikit. Ethan selesai makan lebih dahulu. Dia mengambil selembar tisu dan menyeka mulutn
last updateLast Updated : 2024-07-01
Read more

Bab 68

"Haha! Jessie, kenapa, ya, orang-orang mengira kita ini pasangan? Ah, keterlaluan sekali. " Ethan berpura-pura kesal, tetapi senyum di bibirnya tidak bisa disembunyikan. Jessie mendengkus. "Orang bodoh mana yang suka padamu? Cuma orang bodoh yang bisa jatuh cinta padamu!" "Padahal mereka punya bisnis, kenapa masih salah menilai orang? Dasar!" Wajah kesal Jessie terlihat lucu di mata Ethan. "Ya sudah, minum susu jahemu." Keduanya meminum minuman masing-masing sambil membicarakan segala hal seperti tidak akan pernah kehabisan topik. Jessie menghabiskan setengah minumannya, lalu menatap es sagu mutiara milik Ethan sambil menjilat bibirnya. "Tuan Ethan, es sagu enak tidak?" Ethan langsung paham maksud gadis itu. "Ini, kamu boleh coba dua sendok. Ingat ya, cuma dua sendok. Jangan banyak-banyak," ucap Ethan sambil tersenyum penuh kasih. Jessie mengangguk penuh semangat. "Hehe, percaya saja padaku. Aku minta sedikit saja kok." Jessie meraih es sagu Ethan. Awalny
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more

Bab 69

"Untuk ku?" tanya Jessie sambil menunjuk dirinya sendiri."Ya, apa yang dibutuhkan oleh seorang pria dewasa seperti ku dengan bunga? Aku akan memberikannya padamu." kata Ethan sambil tersenyum.Jessie menunjukkan senyuman bahagia, "Baiklah! Maka aku akan menerima dengan berat hati!"Dia mengambil rangkaian bunga mawar, menciumnya, "Wanginya enak sekali!""Aku akan membawa pulang dan merawatnya."Ethan berkata, "Terserah kamu, tapi sepertinya mawar ini tidak akan bertahan lama.""Selama seseorang menaruh hati mereka ke dalamnya, mereka semua bisa dibangkitkan!" Jessie berkata dengan percaya diri.Dua orang itu pulang dengan bersepeda setelah selesai makan.Saat turun ke lantai bawah, kebetulan bertemu dengan Tian yang sedang berjalan-jalan di luar.“Saudara Ethan, kamu akan bermain di mana dengan Jessie?” Tian mendatangiku.Dia tiba-tiba melihat Jessie memegang buket bunga mawar di tangannya, dan tiba-tiba terlihat linglung."Oh oh~ aku mengerti, hehe, saudara Ethan sangat berbakat!"T
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more

Bab 70

"Gadis kecil, jangan berada di luar, nanti kedinginan, masuklah dan duduk." Ethan berkata sambil tersenyum prihatin dan membuka pintu toko."Mmmmm, terima kasih kakak Ethan~" Neya mengangguk patuh.Sejak membelikannya sekantong permen dan makanan ringan kemarin, Neya tidak terlalu takut pada Ethan lagi dan memiliki sedikit kedekatan.Tidak ada yang lain di dalam toko selain empat dinding putih, dan sebuah dapur kosong di bagian belakang.Toko ini memiliki peralatan keras yang cukup baik, namun Ethan ingin melakukan renovasi pada sistem kelistrikan dan merombak tata letaknya agar toko dapat beroperasi dengan lebih nyaman.Tadi malam, Ethan sudah desain denah toko dengan gambar.Ini jelas merupakan desain yang melampaui waktu. Perabotan lembut dan layanan di toko harus diintegrasikan secara keseluruhan, sehingga pelanggan yang mengunjungi toko dapat merasakan pengalaman konsumen yang tak tertandingi.Toko sebagai satu-satu
last updateLast Updated : 2024-07-04
Read more
PREV
1
...
56789
...
11
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status