All Chapters of Lahir Kembali Kemasa Aku Harus Membalas Cintanya : Chapter 51 - Chapter 60

108 Chapters

Bab 51

"Bagaimana, anak muda, ruko saya bagus kan, saya bilang padamu, bisa menyewa ruko seperti ini dengan harga 520 ribu sebulan sudah bagus!""Jika melewati kesempatan ini, maka tidak akan ada lagi ruko seperti ini!" Wanita paruh baya menekankan pada ketersediaan ruko tersebut, ingin membuat Ethan segera membuat keputusan.Ethan menggeleng-gelengkan kepalanya, pura-pura terlihat tidak terlalu puas, katanya: "Terlihat bagus, tapi di dalamnya tidak ada furnitur apa pun, bahkan tidak ada meja dan kursi, dan dekorasinya agak kasar.""Dan apalagi, gang ini terlalu terpencil dan sepi, sekarang akhir pekan, bahkan tidak ada seorang pun di sekitar yang lewat, lokasi ini memang tidak terlalu bagus.""Kakak, menurutku harga ruko ini sebesar 520 ribu per bulan agak mahal.""Kita masih perlu mempertimbangkan ini, maaf karena membuat kakak repot melakukan perjalanan kesini."Dengan berkata demikian, Ethan berbalik dan hendak pergi.Wanit
last updateLast Updated : 2024-06-15
Read more

Bab 52

Wanita paruh baya itu mengernyit. "Empat bulan? Apa itu tidak terlalu singkat?" Ethan berpura-pura menghela napas dan berkata, "Bisnis sedang tidak baik sekarang. Kalau bisnisku bisa bertahan, aku akan memperpanjang sewa hingga setahun ke depan. Namun, kalau dalam empat bulan itu aku gagal, aku terpaksa menggulung tikar." Wanita paruh baya itu memikirkan ucapan Ethan. Saat ini, keadaan ekonomi sedang tidak baik. Terjadi PHK di mana-mana, dan menjalankan bisnis menjadi makin sulit. Kalau ada yang mau menyewa rukonya, bahkan untuk empat bulan saja, itu sudah bagus. "Baiklah. Kalau begitu, mari kita cetak dan tanda tangani kontraknya," kata wanita paruh baya itu. Ethan, Tian, dan wanita itu berjalan bersama ke toko percetakan dan mencetak kontrak sewa seperti pada umumnya. Ethan membaca kontrak itu dan menambahkan beberapa ketentuan lainnya. Salah satunya adalah pemilik ruko tidak boleh menaikkan uang sewa sesuka hatinya. Kalau pemilik ruko melanggarnya, dia harus membayar kompensa
last updateLast Updated : 2024-06-16
Read more

Bab 53

Ketika pemuda itu mendengar suara langkah kaki yang kian mendekat, dia berbalik untuk melihat Ethan dan Tian dengan tatapan waspada. Saat melihat bahwa keduanya bukan ancaman baginya, dia berpaling dan mengubrak-abrik tempat sampah lagi. Ethan mendapati bahwa pemuda itu memiliki bentuk mata yang bagus. Namun, sorot matanya tampak redup seolah-olah dia telah kehilangan semangat hidup. Pemuda itu tampaknya cuek dan mati rasa. Tian menggeleng dan berbisik, "Ah, betapa menyedihkannya dia." Entah berapa banyak orang yang mengemis dan mengembara tanpa arah di era yang tidak makmur ini, termasuk pemuda yang telah menjadi orang buangan di kota itu. Ethan pun menghela napas. Dari tampilannya, pemuda itu mungkin baru berusia 18 hingga 19 tahun. Pada awalnya, dia seorang siswa yang tekun belajar, tetapi keadaannya menjadi begitu buruk hingga dia harus mengubrak-abrik tempat sampah untuk mencari makan. Pemuda itu mengubrak-ab
last updateLast Updated : 2024-06-17
Read more

Bab 54

"Aku punya uang, tapi kalian belum tentu bisa mengambilnya," ucap Ethan untuk menyita perhatian kedua berandal itu. "Hah? Apa kamu mau mati? Percaya atau tidak, aku akan menusukmu!" ancam pemuda berkalung rantai. "Buk!" Begitu dia selesai bicara, bagian belakang kepalanya tiba-tiba terasa sakit sekali! Saking kerasnya, pukulan pemuda berkaus biru membuat berandal berkalung rantai tersungkur ke tanah. Darah mengalir dari belakang kepalanya, dan dia merasa sangat pusing sampai tidak bisa bergerak. Heru, yang berada di sebelahnya, terdiam di tempat karena terkejut. Dia bahkan tidak menyadari apa yang telah terjadi. Pada saat itu, Ethan berteriak, "Tian, pukul dia!" Tian yang sedari tadi sudah siap, langsung mengepalkan tinjunya dan meninju wajah Heru. Pukulan itu cukup kuat untuk membuat Heru terhuyung-huyung. Kemudian, Ethan melayangkan sebuah tend
last updateLast Updated : 2024-06-18
Read more

Bab 55

Pemuda berkaus biru itu benar-benar kehilangan akal sehatnya saat ini, diliputi kemarahan. Dia hendak menikam dengan pisau lipat itu ketika sebuah tangan tiba-tiba meraih pergelangan tangannya. "Tenanglah. Kalau kamu membunuhnya, kamu akan berakhir di penjara. Kalau kamu masih punya keluarga, pikirkanlah perasaan mereka," ujar Ethan dengan nada rendah. Pemuda berkaus biru itu berbalik untuk melihat siapa yang sedang mencengkeram tangannya. Matanya menyusuri lengan itu, dan dia langsung tertegun saat melihat sosok Ethan. Sesaat kemudian, amarah di matanya berangsur-angsur memudar dan dia perlahan sadar kembali. "Kamu masih muda dan punya masa depan yang cerah. Jangan hancurkan hidupmu hanya karena bajingan ini," ujar Ethan lagi dengan lembut setelah mnelihat bahwa kewarasan pemuda itu sudah kembali. Jika pemuda berkaus biru itu membunuh bajingan ini, dia hanya akan merasa puas untuk sementara waktu. Setelah itu, dia akan dikenal sebagai seorang pembunuh. Cepat atau lamb
last updateLast Updated : 2024-06-19
Read more

Bab 56

Ethan dan Tian serempak berbalik. Mereka melihat seorang gadis kecil yang berpakaian compang-camping dan acak-acakan berjalan keluar dengan takut-takut dari balik kegelapan. Gadis kecil itu tampaknya berusia sekitar tujuh atau delapan tahun. Dia tidak tinggi dan tubuhnya kurus karena kurang gizi, tetapi matanya yang besar dan cerah menampakkan kepolosan dan kesederhanaan. Saat gadis kecil itu melihat Ethan dan Tian, dia langsung bersembunyi di balik tubuh pemuda berkaus biru karena takut. Wajahnya pun menampakkan ketakutan. "Jangan takut, Neya. Mereka ini... teman Kakak." "Apa kamu lapar? Lihat, Kakak bawa roti untukmu. Ambil ini dan makanlah." Pemuda berkaus biru itu mengeluarkan sepotong roti yang diambilnya dari tong sampah dan disimpannya dalam saku celananya. Dia menyerahkan roti itu pada si gadis kecil sambil tersenyum lebar dan menatapnya dengan penuh kasih sayang. Si gadis kecil mengambil roti itu, lalu bertanya dengan mata terbelalak, "Apa Kakak sudah makan?"
last updateLast Updated : 2024-06-20
Read more

Bab 57

Keduanya telah tinggal di bawah jembatan selama tiga tahun terakhir. Putra mencoba bekerja serabutan, tetapi situasi ekonomi saat ini yang sedang tidak baik membuat banyak pekerja yang diberhentikan. Akibatnya, banyak orang yang berbondong-bondong melamar pekerjaan, padahal lowongan pekerjaan yang tersedia sangat. Pekerjaan yang bisa diambilnya pun sangat sedikit. Kakak beradik ini menjalani hidup dengan sangat menyedihkan karena pendapatan yang tidak menentu. Mereka bah kan hanya makan satu kali sehari. Kedua bajingan tadi menganggap Putra sebagai sosok yang lemah. Mereka sering menggunakannya sebagai samsak tinju dan memukulinya pada banyak kesempatan. Kali ini, Putra sudah tidak tahan lagi, dan baru saat itu dia berkeinginan menghabisi mereka. Ethan terhenyak setelah mendengar cerita Putra. Di balik wajah Putra yang tenang saat menceritakan semua ini, Ethan menyadari bahwa kata-katanya mengandung banyak penderitaan. Setelah terdiam cukup lama, Ethan hanya bisa m
last updateLast Updated : 2024-06-21
Read more

Bab 58

Setelah melihat ekspresi tenang kakaknya dan ketulusan di wajah Ethan, Neya tidak lagi merasa waswas. "Kak Ethan, atau Bos Ethan." ucapnya dengan patuh. "Anak baik, Kak Ethan saja sudah cukup. Baiklah, aku akan memberimu permen nanti." Ethan tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk membelai kepala gadis kecil itu, tetapi dia malah menghindar. Neya masih merasa agak waswas, jadi dia tidak begitu mudah untuk di dekati. Tak lama kemudian, Tian kembali ke bawah jembatan dengan membawa sebuah kantong besar yang berisi aneka makanan, permen, serta buah-buahan. Tian menggaruk kepalanya dan tersenyum polos, "Ini, terimalah. Ethan yang menyuruhku membeli semua ini dan membawanya ke sini." Air liur hampir menetes dari mulut Neya saat dia melihat kantong penuh makanan itu. Dia menggigit jarinya seperti seekor kucing yang kelaparan. Ethan mengeluarkan sekantong permen dari kantong itu dan menyerahkannya kepada Neya. "Neya, ambillah, permen ini untukmu," ucapnya lembut. Neya h
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

Bab 59

"Hah? Kenapa tiba-tiba ada banyak pelanggan hari ini? Memangnya Bos Zaki memasang iklan?" tanya Ethan penasaran. Berdasarkan arus pelanggan di toko itu, ada belasan komputer yang diperbaiki dalam satu bulan ini - sebuah jumlah yang tidak sedikit. "Hehe, bukan apa-apa kok. Aku hanya mengirim pesan ke setiap pelanggan lamaku untuk memberi tahu mereka kalau kita membuka bisnis service komputer baru di sini. Begitu mereka mendengar bahwa service komputer di sini lebih praktis dan murah, tentu saja mereka kemari dengan senang hati," jawab Zaki sambil tersenyum puas. "Wah, Bos Zaki sangat pandai berbisnis. Aku harus belajar lebih banyak darimu nanti," puji Ethan. Zaki merasa tersanjung dan langsung tersenyum kegirangan. "Hei, Dek Ethan, kalau kamu mau belajar, ayo kita berbisnis bersama. Nantinya, kamu yang akan bertanggung jawab atas bisnis service komputer ini, dan kamu bisa merekrut karyawanmu sendiri. Mari kita perbaiki semua komputer di area ini. Kalau kita menguasai bisnis
last updateLast Updated : 2024-06-23
Read more

Bab 60

Beginilah bisnis seharusnya dijalankan. Satu pihak punya kebutuhan, dan pihak lainnya memenuhi kebutuhan itu. Semua pihak mendapatkan apa yang mereka perlukan, dan mereka semua senang. Yang terpenting, para pelanggan harus mengetahui kelebihanmu. Dengan begini, mereka akan membawakan pelanggan baru untukmu. "Benarkah? Terima kasih karena sudah merekomendasikan jasaku. Ini, komputernya sudah bisa digunakan lagi," ucap Ethan dengan senang hati. "Tidak masalah. Wah, akhirnya komputer ini kembali berfungsi dengan baik, sama seperti baru. Hasil kerjamu luar biasa! Kamu sangat hebat!" puji Yosua sambil mengacungkan jempolnya. Ethan terkekeh. "Yah, asal bisa digunakan." Padahal, Ethan hanya membantu membersihkan sampah RAM-nya. Di zaman ini, saat komputer belum sepenuhnya populer, sebagian besar orang yang membelinya tidak begitu pandai menggunakannya. Selain itu, tidak ada perangkat lunak pihak ketiga yang bisa membantu mereka. Oleh karena itu, masalah bagi sebagian besa
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more
PREV
1
...
45678
...
11
DMCA.com Protection Status