Usai menghabiskan setengah hari berada di restoran barunya, Vena akhirnya pulang bersama sang suami.Di rumah, Mario langsung menjatuhkan diri di atas ranjang. Iya, seperti biasa, dia kelihatan seperti anak-anak yang lelah selepas main berjam-jam.Vena terpaksa melepaskan sepatu yang masih dikenakan oleh pria itu. Tak lelah, dia menasehati, "Mas, padahal aku sudah sering bilang lepas sepatu sebelum masuk ke kamar.""Maaf."Vena hanya menghela napas panjangembari melepaskan kaos kaki sang suami pula. Dia tak bisa menyembunyikan senyuman di bibir. Menurutnya, pria ini memang lucu.Usai alas kaki terlepas, Mario merangkak naik, lalu tengkurap, membenamkan wajah di atas tumpukan bantal. Dia memeluk semua bantal empuk itu, menghirup aromanya.Dengan suara yang tertutupi, dia bergumam, "aku paling suka kalau sprei belum dicuci begini, bau rambut kamu masih nempel."Vena tertawa. Dia berkata, "tapi besok sudah jadwalnya mencuci.""Iya nggak apa-apa." Mario berbalik badan, lalu bangun terdudu
Last Updated : 2024-07-18 Read more