Semua Bab Lelaki Penakluk Nona Muda: Bab 211 - Bab 214

214 Bab

Bab 211

“Ayo pulang!” ajak perempuan paruh baya, menyeret paksa lengan anak lelakinya.“Tidak, Ma. Aku tidak akan pulang sebelum agendaku selesai. Kalau Mama mau pulang, silakan Mama pulang lebih dulu,” tolak anaknya mentah-mentah sembari berusaha melepaskan cekalan tangan sang mama.“Ada apa, Nyonya? Kenapa Nyonya terburu-buru?” tanya Rasmi dengan keringat yang makin mengalir deras.“Aku tidak sudi berada dalam satu ruangan dengan perempuan pembawa sial itu!” Perempuan itu mengacungkan jari telunjuk pada Amisha. Roman wajahnya menyiratkan kebencian.“Mama! Apaan sih?” protes anaknya, tidak senang dengan perkataan mamanya sekaligus merasa malu dipelototi oleh puluhan pasang mata yang hadir di sana.“Astagfirullah, Tante … kenapa Tante menganggap Amisha sebagai perempuan pembawa sial?” tanya Gianna, langsung berdiri menghampiri perempuan itu. Ia juga tidak suka mendengar kata-kata yang ditujukan perempuan itu kepada Amisha.Sementara dari tempat duduknya, Amisha yang semula berniat bangkit unt
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-24
Baca selengkapnya

Bab 212

Di dalam kamar apartemen yang cukup luas dan mewah, sebuah tempat tidur ukuran king size membentang di sisi Selatan. Sebuah lampu meja berkedap-kedip di atas nakas, di sisi kanan tempat tidur. Menghadirkan kesan suram seolah-olah sesosok makhluk astral sedang bermain-main dengan lampu itu. Yoshi berbaring dengan tatapan kosong pada langit-langit kamar.“Aarrrgh!” Yoshi berteriak kesal, diiringi dengan lampu yang berhenti berkedip dan kembali menyala terang. Ia pun telah duduk di tepi ranjang. Meremas rambutnya dengan frustrasi.Sedari tadi sebelah tangannya terulur, sibuk mempermainkan lampu meja. Jarum jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam, tetapi matanya belum jua mau terpejam. Pikirannya dipenuhi bayangan Gianna. Detik-detik saat mereka meninggalkan panti kembali menari di pelupuk matanya.“Lepaskan tanganku, Yosh!” maki Gianna, menarik paksa lengannya dari cekalan Yoshi begitu tiba di halaman. ‘Kamu gila!’Gianna mengelus lengannya yang te
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-25
Baca selengkapnya

Bab 213

Berbaring dengan berbantalkan sebelah lengan, Sonny senyum-senyum sendiri mengenang kecelakaan kecil yang menimpa dirinya dan Gianna senja itu. Kala itu gemuruh hujan membatasi gerak penghuni bumi. Ia berusaha memberikan setitik kehangatan pada tubuh Gianna yang tengah menggigil dengan menyelimuti gadis itu menggunakan jaket. Sialnya, Gianna terbangun sebelum aksinya selesai. Dan tanpa diduga bibir beku gadis itu mendarat di bibirnya gara-gara Gianna memalingkan wajah, kaget saat merasakan embusan napasnya.Teringat kejadian memalukan itu, Sonny menyentuh lembut bibirnya dengan ujung jari. Pipinya merona merah bak tomat masak dan terasa panas.“Rasanya manis sekali!” desis Sonny, teringat sensasi aneh yang dirasakannya saat bibir dingin Gianna tak menyapu lembut permukaan bibirnya.Meski durasi sentuhan itu hanya dalam hitungan detik, Sonny tak dapat memungkiri bahwa saraf tepinya mengalirkan sengatan listrik halus yang membuat jantungnya bekerja lebih ker
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-26
Baca selengkapnya

Bab 214

GUBRAK!Gianna yang tengah tenggelam dalam kesibukannya di depan laptop tersentak kaget. Tanpa ada hujan ataupun badai, Yoshi memukul mejanya dengan cukup keras. Wajah Yoshi merah padam, membuat alis Gianna bertaut.“Apa-apaan kamu, Yosh? Datang-datang marah. Ini ruang kerjaku, jaga sikapmu!” semprot Gianna dengan amarah yang memuncak, tetapi berusaha keras untuk dikendalikannya.“Kamu kenapa sih senang sekali membuatku menderita?” omel Yoshi, menyerang balik semprotan Gianna.“Apa maksudmu?” tanya Gianna bingung, bangkit dari duduknya.Ia tak paham kenapa Yoshi pagi-pagi datang mengamuk, lalu menuduhnya dengan tuduhan aneh.‘Nih anak otaknya korslet kali ya?’ gumam hati Gianna.“Kamu itu ya … aku jemput lagi kamu tidak ada. Ditelepon tidak diangkat-angkat. Aku datangi juga tidak dibukakan pintu. Kamu dendam ya sama aku?” cerocos Yoshi panjang lebar.Matanya menatap tajam pada Gianna. Namun, tatapan menusuk itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-27
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
171819202122
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status