Home / CEO / Pura-pura Miskin ternyata sultan / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Pura-pura Miskin ternyata sultan : Chapter 31 - Chapter 40

51 Chapters

Membujuk Sesil

Frans sejak tadi sudah uring-uringan, dirinya merasa sangat cemburu dengan Joan. Alexa, wanita benar-benar membuat dirinya menyesal. Tapi, bagaimana bisa dia mendekatinya lagi sedangkan Joan pasti berada di garda depannya. "Sial!" ungkapan kesal Frans di dengan Deri. Deri menghampiri Frans, apa yang terjadi dengan Frans memang sudah sewajarnya. Dia yang membuang tapi malah seperti yang tersakiti. "Lu nyesel kan?" Deri bertanya tanpa melihat situasi."Lu nyalahin gue?" Frans menarik kerah baju Deri. "Santai Bro, bukannya lu ya g ninggalin. Jangan lupa kalau Lo juga mempermalukan dia di depan semua orang."Deri tersungkur saat Frans memberinya bogem mentah pada perutnya. Hampir saja Deri kembali menerima pukulan dari Frans jika Julius tidak datang. "Lu, kenapa sih Frans?" Julius menahan tubuh Frans yang hampir saja meluapkan kekesalannya Pada Deri. Sementara, Deri mencoba bangkit, dia tahu jika di balas pun Frans akan lebih parah. Bisa saja dia membalas ,hanya saja dia tak mau mem
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Cemburu kah?

Joan menghampiri Alexa yang sudah memendam bara api sejak tadi. Cemburu? Tentunya iya, tapi apa pun yang dirasanya. Dia mencoba menghilangkannya."Kamu sejak kapan di sana?" tanya Joan yang takut jika sang istri mengetahui apa yang dibicarakan olehnya. "Kenapa? Takut ketahuan kalau lagi berduaan sama perempuan lain? Lupa kalau sudah punya istri?" Marahnya Alex membuat Joan terkekeh, bukan marah tapi lebih tepat cemburu dengan keadaan. Namun, bagiamana pun bukan Alexa namanya jika mengakui hal itu. "Aku enggak takut ketahuan, malah seneng melihat kamu cemburu. Tandanya kamu sudah mulai cinta kan sama aku?" Joan menggoda Alexa, lalu menariknya pergi dari tempat itu dan masuk ke kamar lagi. Joan sebisa mungkin menjauhkan dirinya dari ibu kandungnya. Alexa merasa sakit saat Joan menariknya kencang. "Joan sakit tahu!" "Maaf, kita harus pergi dari hotel ini. Aku tidak mau bertemu dengan Frans, kamu mau aku kembali baku hantam dengannya?" tanya Joan."Bukan karena wanita itu?" "Wanita
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

wanita tak terduga

"Joan? Kamu di sini lagi ngapain?" tanya Felicia. Joan gugup, bukan karena bertemu dengan Felicia, tapi karena dia bingung bagaimana menjelaskan jika wanita itu bertemu dengan Alexa. Otaknya sudah berpikir keras, tetapi sayangnya karena keadaan yang benar-benar tidak pernah ia bayangkan membuatnya tidak bisa berpikir. Johan sudah memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi.Felicia menunggu jawaban dari Joan, wanita itu menatap dengan senyum berharap pria itu mengajaknya ngobrol atau sekedar untuk jalan saling mengenal. Dirinya sangat menaruh harapan sekali kepada Joan. Felicia terus saja menatap Joan dengan sebuah senyuman berharap jika senyuman itu mampu meluluhkan hati sang lelaki.Joan masih saja terdiam otaknya benar-benar ngeblank, ia tidak tahu harus melakukan apa dan juga harus bagaimana. Dirinya tidak pernah memikirkan ini sebelumnya. Ia sangat takut jika sampai kedua wanita itu bertemu Lantas apa yang akan dipikirkan oleh Felicia dan juga apa yang akan dipi
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Rasa cemburu Alexa

Felisia kembali menyimpan ponselnya ke saku setelah mengetik balasan untuk Frans. Dirinya dengan sengaja ingin tahu maksud dan tujuan Frans. Dirinya memang penasaran mengapa Frans justru mengajaknya bertemu. Memangnya sedekat Apa hubungan mereka sampai-sampai lelaki itu dengan berani-beraninya mengajak bertemu.Pria itu, setelah pertemuan kala itu Frans pun sering menghubungi Felisia. Frans lebih aktif dari pada Joan. Wanita itu berpikir kenapa Joan tak bersikap seperti Frans yang supel. "Seandainya saja yang seperti ini adalah Joan mungkin aku sudah dengan senang hati membalasnya, tetapi aku hanya berandai-andai saja ah menyebalkan sekali."Padahal dirinya tidak jelek, ia cantik. Banyak pria yang tertarik dengan-nya. Berawal dari pertemuan itu, dirinya diabaikan. Tadi pun sama di abaikan juga. Felisia benar-benar tidak mengerti sebenarnya Joan yang ada kelainan atau dirinya yang tidak tertarik di mata lelaki itu ia benar-benar sangat emosi. Memang sih Joan itu bisa dikatakan sebag
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Menggoda Alexa

Untung saja panggilan masuk itu berhenti, Joan pun lega. Dirinya kira ibunya akan terus-terusan menelepon karena tidak diangkat, tetapi setelah beberapa detik panggilan telepon tidak tersambung lagi membuat lelaki itu benar-benar merasa begitu sangat lega padahal tadi dirinya sudah sangat deg-degan sekali dan dokumen ia kira riwayatnya akan habis sekarang, tetapi berbeda sekarang dirinya masih bisa selamat.'untunglah kalau tidak tamat aku hari ini.'Jangan benar-benar tidak bisa berpikir dengan jernih lagi, entahlah baru dihadapan dengan permasalahan seperti ini saja sudah membuatnya merasa begitu sangat pusing. Apalagi Alexa wanita itu benar-benar begitu sangat teliti, Alexa juga wanita yang sangat penasaran jika dirinya belum yakin tentu saja Alexa akan terus menyelidikinya termasuk mengenai siapa yang meneleponnya itu. Tapi, tidak begitu saja membuat Alexa tidak penasaran. Tatapan dari Alexa pernah benar-benar penuh dengan selidik ia tidak mau jika sampai dirinya harus dibodohi o
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Tak Nyaman

"Kamu ternyata lagi di bogor juga?" tanya Frans.Lelaki itu bertanya kepada Felisha, tak menyangka jika ternyata dia juga ada di Bogor. Sebuah kesempatan yang tidak mungkin dirinya lewatkan begitu saja mengajaknya untuk bertemu."Iya begitu deh. Kebetulan aku lagi enggak mood, kamu ajak ketemu ya aku senang saja sih." Felisha tersenyum tipis. Walaupun sebenarnya dirinya tidak mengharapkan kehadiran dari Frans, ia berharap jika sikap lelaki itu adalah sikap Joan yang selama ini dirinya harapkan. Namun, sayangnya semua itu hanyalah sebuah harapan dan tidak akan pernah menjadi kenyataan.Frans merasa wanita di depannya sangat cantik. Dirinya benar-benar begitu sangat terpana melihat kecantikan wanita yang berada di hadapannya itu, namanya sama persis seperti orangnya cantik dengan proporsi badan yang benar-benar bak model saja. Dia pun merasa kenapa tidak Felisha saja yang dijodohkan dengannya. Malah Sesil yang harus dijodohkan dengan dirinya. Jika dirinya dijodohkan dengan Felisha mu
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Ulah Joan

Pak Hardi memijit pelipismya melihat ulah Joan yang sama sekali tidak memperdulikan beberapa panggilan masuknya. Dirinya benar-benar merasa begitu sangat kesal sekali bagaimana sang anak justru ia tidak mempedulikannya dan bahkan anaknya itu seperti tidak pernah peduli dengan apa yang ia katakan bahkan sebagai seorang ayah dirinya benar-benar merasa begitu sangat lelah sekali. Kepalanya sangat sakit ia tidak bisa berkata apa-apa lagi sekarang. Pak Hardi benar-benar sudah tidak tahu lagi bagaimana caranya dirinya menghadapi sang anak. Putranya itu benar-benar tidak pernah mau mendengarkan apa yang ia katakan Mbah kan sepertinya apa yang ia katakan pun tidak pernah dianggap oleh sang anak. Dirinya bingung harus bagaimana lagi cara menghadapi sang putra apa yang harus ia katakan sekarang. Dirinya tidak tahu harus seperti apa dan harus melakukan apa sekarang. Lalu, dia menghampiri sang istri untuk bicara pada anak kesayangan istrinya. Walaupun seburuk apa tingkah dari anaknya itu tetap
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Kecurigaan Alexa

"Alexa kapan pulang, Ma?" tanya Pak Hanif pada istrinya. Hari ini pria itu ada jadwal bertemu dengan bebebrepa kolegan di sebuah hotel. Lalu, dirinya berniat mengajak Joan dengan Alexa menghadiri makan malam dan juga berkenalan dengan kolegan mereka. "Pa, buat apa sih mengajak mereka," ujar Clarissa sang kakak. "Papa enggak malu kalau semua orang tahu aibnya Alexa dan tahu suaminya supir?"Pak Hanif menoleh ke arah Clarissa, lalu sejenak berpikir tentang hal itu. Namun, semua sudah berlalu. Lagi pula Alexa sudah tidak hamil dan masalah Joan tidak penting baginya jika pemuda itu adalah sopir. "Tidak ada yang buruk dengan Joan. Dia pria yang bertanggung jawab." Jawaban menohok membuat Clarissa kesal. Sejak dulu sang ayah memang seperti itu. Clarisa kesal, untuk apa bangga dengan seorang sopir. "Pa, suamiku lebih baik dari Joan. Kenapa sih seolah-olah hanya Joan yang kalian banggakan?" Clarissa mulai merasa tersaingi setelah kehadiran Joan. Bahkan, saat Joan menikah dengan Alexa, Cl
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Mencari Alasan

"Kamu di jodohkan dengan siapa?" tanya Alexa tiba-tiba. "Dari kapan kamu ada di belakang aku?" "Dari tadi, aku enggak jadi ke kamar. Jo, jujur, kamu di jodohkan dengan siapa?" tanya Alexa lagi. Joan bingung harus menjawab apa. Desakan Alexa membuatnya bingung harus memilah kata demi kata seperti apa agar istrinya tidak salah paham. Wajah Alexa sudah memerah, menjelaskan seperti apa pun tidak akan bisa dan mudah. Apalagi mana ada yang akan percaya orang miskin di jodohkan dengan wanita seperti Felisia."Tetangga dekat rumah. Ibuku takut aku tidak menikah sampai tua, jadi dia bilang akan menjodohkan aku dengan wanita lain." Joan memasang senyum, walau dia tahu Alexa tidak mudah begitu saja percaya dengan apa yang di katakan olehnya. "Kamu enggak bilang kalau kamu sudah menikah sama aku?" tanya Alexa ragu.Joan mengerjapkan mata, lagi pertanyaan Alexa membuatnya bingung untuk menjawab. Apa yang akan dia katakan lagi, tapi pasti Alexa akan terus mendesak dirinya. "Bukan belum bilang
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Kabar Buruk

Pak Hanif merasa lega karena Joan dan Alexa sudah datang. Lalu pria tua itu menghampiri menantu kesayangannya. Seperti biasa Joan mencium punggung tangan ayah mertuanya dan dibalas pelukan hangat Pak Hanif. Melihat hal itu Clarissa kakaknya Alexa merasa kesal. Hanya sopir saja malah terlalu dibanggakan sang ayah. Namun, kecemburuan Clariisa terkadang selalu ditepis sang suami. "Jangan begitu Ma, wajar Papa seperti itu sama Joan. Lagian, Joan kan sudah membantu agar nama keluarga kamu tidak buruk." Adam mencoba mengingatkan pada sang istri. "Tapi, Mas. Kalau begitu nanti bisa-bisa jabatan kamu direbut dia. Jadi orang jangan terlalu baik sih. Heran," gerutunya lagi."Mana mungkinlah Joan kan--" Adam secepat mungkin menutup mulutnya. "Joan apa?" Clarisa seperti penasaran dengan apa yang akan dikatakan oleh sang suami. "Joan kan sudah lama sama Papa bekerja, kalau mau dari dulu kan dia mendekati Alexa." Adam tersenyum lalu mengusap rambut sang istri. Clarissa mengerucutkan bibir, ap
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status