Share

Kabar Buruk

Pak Hanif merasa lega karena Joan dan Alexa sudah datang. Lalu pria tua itu menghampiri menantu kesayangannya. Seperti biasa Joan mencium punggung tangan ayah mertuanya dan dibalas pelukan hangat Pak Hanif.

Melihat hal itu Clarissa kakaknya Alexa merasa kesal. Hanya sopir saja malah terlalu dibanggakan sang ayah. Namun, kecemburuan Clariisa terkadang selalu ditepis sang suami.

"Jangan begitu Ma, wajar Papa seperti itu sama Joan. Lagian, Joan kan sudah membantu agar nama keluarga kamu tidak buruk." Adam mencoba mengingatkan pada sang istri.

"Tapi, Mas. Kalau begitu nanti bisa-bisa jabatan kamu direbut dia. Jadi orang jangan terlalu baik sih. Heran," gerutunya lagi.

"Mana mungkinlah Joan kan--" Adam secepat mungkin menutup mulutnya.

"Joan apa?" Clarisa seperti penasaran dengan apa yang akan dikatakan oleh sang suami.

"Joan kan sudah lama sama Papa bekerja, kalau mau dari dulu kan dia mendekati Alexa." Adam tersenyum lalu mengusap rambut sang istri.

Clarissa mengerucutkan bibir, ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status