Dengan izin Ibu, malamitu juga Tiara menulis surat balasan untuk Ben.HaiBen,Iya,aku bersedia.TiaRa,bukan TiaNa.Membaca kembali suratbalasan itu, Tiara terkikik. Jika Ibu punya cerita masa muda yang terus diulangtentang Bapak ganteng yang menaksirnya meskipun dia tidak terlalu cantik, Tiarapunya cerita ini yang akan dia ceritakan pada anaknya nanti.Hah, anak? Tiara menepuk dahinyasendiri. ‘Mikir jangan kejauhan!’ Dia membatin, lalu kembali terkikik.Dan begitulah, merekalangsung jadian. Karena Ben akan melanjutkan kuliah ke Amerika, waktukebersamaan mereka sangat sempit. Dalam dua minggu, Ben sudah membawa Tiaramenghadap orang tua dan adik perempuannya, Mimi. Meskipun keluarga kayaraya, papa mama Ben sangat ramah dan tidak sombong. Apalagi Mimi, yang sangatingin punya kakak perempuan, langsung menerimanya dengan hangat.Mereka bertemu setiaphari, Ben mengantar Tiara pulang sekolah dengan mobilnya setiap hari. Meskipunawalnya Tiara merasa berkhianat pada dua sahaba
Last Updated : 2024-05-18 Read more