Home / Romansa / Aku Juga Keturunan Jenderal / Chapter 561 - Chapter 570

All Chapters of Aku Juga Keturunan Jenderal: Chapter 561 - Chapter 570

690 Chapters

Bab 561

Semua orang benar-benar gelisah sepanjang jalan.Demam tinggi Levin tidak kunjung sembuh. Tabib militer membawa kompor untuk merebus obat serta kantong obat. Dia memberi Levin obat penurun demam dan menghilangkan pembusukan, tetapi efeknya kecil.Pil dari Tabib Riel tidak lagi berpengaruh padanya, tetapi masih lebih manjur daripada ramuan obat.Levin terbangun dalam keadaan mengantuk beberapa kali dan setiap kali dia bertanya, "Ini wilayah kita?"Setelah mendapat jawaban pasti, senyuman muncul di bibir Levin sebelum kehilangan kesadaran lagi.Tabib militer mengatakan demam yang terus menerus seperti ini akan membuat otaknya menjadi bingung dan wajar kalau dia melupakan banyak hal.Setelah itu, Alfred langsung meminta Darius untuk menuntun kuda, sementara dia naik kereta untuk menemani Levin.Meskipun Levin berada dalam keadaan linglung, Alfred memegang tangannya dengan lembut dan berbicara dengan Levin. Dia menceritakan betapa indahnya Manuel, menceritakan tentang keluarganya dan membe
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

Bab 562

Tuan Axel dan Darius berbaring di kereta dan kasur empuk dibentangkan di atas, kemudian orang membaringkan Levin di atasnya. Darius dan Tuan Axel mengulurkan tangan dan merangkul Levin.Pertaruhan besar dimulai, berangkat.Karena di dalam kereta sudah ada tiga orang, untuk mempercepat laju, tabib militer juga harus diturunkan. Kalau ada kejadian tidak terduga, Tuan Axel akan segera menyuruh tabib militer untuk naik.Kereta itu pengap dan panas. Keduanya ditutupi dengan bantal empuk, ditambah Levin berbaring telentang. Dalam waktu singkat, pakaian mereka basah oleh keringat. Tidak lama, rambut juga basah kuyup oleh keringat hingga lengket dan gatal, tetapi tidak bisa digaruk. Rasanya sangat tidak nyaman.Kusir di luar sesekali membuka tirai agar angin bisa masuk, tetapi tidak bisa dibuka terlalu lama. Orang yang demam tidak bisa sampai terkena angin.Kuda itu melesat dan kecepatannya meningkat. Melaju di jalan bergelombang, keduanya terhuyung dan terbentur beberapa saat. Akan tetapi, de
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

Bab 563

Tabib Riel yang menunggangi kuda diangkat ke udara dan digendong di pundak. Dia merasa dunia berputar dan pandangannya menjadi gelap. Setelah semuanya menjadi cerah lagi dan dia sudah diturunkan di depan kasur tidur Levin.Tabib Riel berbalik untuk melihat siapa yang menggendongnya, tetapi malah mendengar suara mendesak Alfred, "Paman Riel, cepat periksa dia."Semua tatapan penuh harap dan berlinangan air mata menatap Tabib Riel. Orang ini adalah Tabib Riel dan dia ada di sini.Sepuluh orang berlutut dan berkata dengan suara terisak, "Mohon Tabib Riel menyelamatkan nyawanya."Martha telah masuk dengan kotak obat di punggungnya dan Tabib Riel tidak perlu memeriksa denyut nadinya. Dia hanya melihat kondisi Levin dan tahu sekarang hal pertama yang harus dilakukan adalah menstabilkan napasnya.Dia mengeluarkan ginseng seribu tahun, mengupasnya dan menyerahkannya kepada Alfred, "Remas."Alfred mengambil ginseng dan meremasnya dengan tangan. Ginseng yang keras itu melunak dan Tabib Riel berg
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

Bab 564

Pada malam ini, semua orang tidak bisa tidur, kecuali Rafay.Sebenarnya, mereka sudah sangat lelah. Akan tetapi, Tabib Riel mengatakan malam ini sangat signifikan. Dia setidaknya memiliki peluang sebesar 10% untuk bertahan hidup jika bisa melewati malam ini.Peluang sebesar 10% sangat kecil dan memprihatinkan.Tabib Riel langsung tidur di lantai, kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh.Lamia dan Martha berjaga secara bergiliran, masing-masing dua jam.Sepanjang malam, Levin disuapi obat lima kali. Dari awalnya yang hanya bisa menelan dua suap kecil, Levin sudah bisa menelan separuh mangkuk obat pada kelima kali.Malam itu sangat sukar dilalui. Setiap menit terasa begitu lama. Mereka berulang kali menengok langit di luar jendela, berharap fajar akan terbit.Menjelang jam tiga, Tabib Riel bangun. Setelah melakukan pemeriksaan palpasi, Tabib Riel meniupkan serbuk ke hidung Levin yang katanya berkhasiat untuk menurunkan demam.Kantong mata Tabib Riel sangat besar dan raut wajahnya tamp
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

Bab 565

Setibanya di penginapan, Jennifer langsung jatuh berlutut begitu turun dari kereta kuda. Kedua kakinya kebas dan lemas. Jennifer benar-benar kehabisan stamina, juga sangat menderita.Intan membantu Jennifer berdiri. Lalu, Jennifer berseru, "Cepat, bawa aku ketemu Levin."Hal yang paling menyiksa Jennifer di sepanjang perjalanan bukanlah mabuk perjalanan atau terombang-ambing, melainkan rasa khawatir. Jennifer khawatir kondisi Levin akan memburuk.Intan membawa Jennifer ke dalam dan berpapasan dengan Alfred yang berjalan keluar. Mereka bertatapan satu sama lain. Alfred mengangguk pada Intan, memberitahukan bahwa Levin masih hidup.Intan menghela napas lega. Dia menatap lurus pada Alfred yang sudah menjadi kurus.Intan membawa Jennifer menaiki tangga menuju pintu kamar. Semua orang langsung memberi jalan. Di ambang pintu, Jennifer bisa melihat pria yang terbaring di ranjang.Jennifer tidak melangkah ke dalam, melainkan membekap mulut dengan kedua tangan. Pandangannya diburamkan oleh air
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

Bab 566

Alfred menggelengkan kepala. Suaranya tetap sentimental. "Bukan, Tujuvan bukanlah satu orang, juga bukan Vincent Salim, melainkan sebelas orang .... Eh, siapa itu?"Baru pada saat ini, Alfred melihat ada seekor kuda yang mondar-mandir di luar. Seseorang dengan rambut tergerai merebah di atas punggung kuda. Entah siapa itu.Intan berseru kaget dan bergegas berlari ke sana. "Itu Sila. Sila sakit sepanjang perjalanan. Aku melupakannya."Intan dengan hati-hati menurunkan Marsila. Begitu turun, Marsila juga hampir jatuh berlutut seperti Jennifer. Marsila menggerutu, "Dasar tidak punya hati nurani. Aku menemanimu sepanjang jalan, tapi kamu melupakanku. Setelah aku sembuh nanti, kubunuh kamu."Marsila yang lemas bersandar pada bahu Intan. Intan meminta maaf, "Maafkan aku. Ayo masuk dan istirahat. Aku buru-buru bawa Jennifer ke dalam untuk tengok Levin."Marsila berhenti memarahi Intan, lalu bertanya, "Bagaimana kondisi Levin? Apa masih baik? Aduh, aku ingin melihat mereka bersatu kembali, tap
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Bab 567

Sesaat kemudian, Jack Sinaga bertanya, "Bagaimana dengan istriku?"Saat Jack berangkat perang, mereka baru menikah setengah tahun.Marsila tahu tentang Tuan Muda Ketiga Keluarga Sinaga ini. Nadanya menyiratkan rasa simpati. "Dia sudah menikah lagi."Jack pun menjadi sedih. Lalu, Jack bertanya lagi, "Apakah hidupnya baik?"Marsila menggelengkan kepala. "Tidak tahu, tidak kucari tahu."Mata Jack berkaca-kaca. "Aku telah mencelakainya dan bersalah padanya."Jared Lumintang juga bertanya, "Nona Marsila, apakah istriku ...."Ayah Jared adalah tentara kepemimpinan Marko. Jared berangkat ke Manuel bersama ayahnya, tetapi ayahnya gugur lebih dulu dan dia ditangkap setelah itu.Marsila tidak tahu tentang kondisi Keluarga Lumintang. Metta juga tidak menyelidikinya.Akan tetapi, Intan tahu. Intan menjawab, "Istrimu jatuh sakit dua tahun lalu, sudah disembuhkan oleh Tabib Riel. Tapi ibumu mendengar kabar kematianmu dan ayahmu ... dia terlalu sedih sehingga pikirannya menjadi kacau, sekarang bahkan
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Bab 568

Sesaat setelah Nyonya Kartika pergi, Kaisar Roni sudah datang. Setelah Kaisar Roni berlutut sebelah kaki dan memberi salam, Ibu Suri menyodorkan surat padanya. "Intan keluar kota tadi malam. Dia khusus menyuruh bibimu membawakan surat ini ke dalam istana dan sampaikan padamu."Usai membaca surat, Kaisar Roni tersenyum sembari berujar, "Intan keluar kota tengah malam, pasti ada urusan mendesak. Tidak perlu laporkan semua hal padaku."Ibu Suri berujar, "Intan hanyalah seorang wanita. Dia meninggalkan ibu kota tengah malam membawa lencana wakil komandan, pasti harus beri tahu kamu."Kaisar Roni mengiakan. Kekhawatiran tersirat dalam tatapan matanya. "Semoga Levin bisa kembali dengan selamat."Ternyata Tujuvan adalah Levin. Keluarga Bangsawan Cahyo merupakan keluarga kemiliteran. Sekalipun banyak anggota Keluarga Cahyo dari dua generasi terakhir yang beralih ke bidang akademi, masih ada beberapa yang mewariskan kehormatan dan kegigihan keluarga kemiliteran.Ibu Suri menatap Kaisar Roni dan
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Bab 569

Meskipun bingung, Lundi dengan hormat mempersilakan Rahman ke aula belakang dan menyajikan teh untuknya.Tampang Rahman yang tersenyum berseri-seri melegakan hati Lundi. "Urusan pribadi apa yang ingin Perdana Menteri bicarakan denganku?""Ucapan selamat." Rahman menaruh cangkir teh dan menatap Lundi seraya tersenyum berseri-seri. Hal ini sebaiknya diberitakan secepatnya, tetapi kejutan ini terlalu besar sehingga Rahman takut Lundi tidak akan sanggup menerima kejutan besar ini. Sebaiknya dituturkan secara bertahap."Ucapan selamat?" Lundi makin bingung. Dia seharusnya tidak akan naik jabatan lagi dari posisi kepala Departemen Ritus. "Perdana Menteri, ucapan selamat untuk apa?"Rahman berucap, "Memperoleh kembali apa yang telah hilang."Lundi lebih bingung lagi. "Memperoleh kembali apa yang telah hilang? Aku tidak kehilangan barang belakangan ini.""Kaisar menurunkan dekret, meminta Departemen Ritus melakukan persiapan untuk menyambut pahlawan perang dari Manuel. Dua di antaranya berasal
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Bab 570

Pada saat yang sama, Keluarga Bangsawan Widyasono menerima surat kiriman Petrus.Surat itu ditujukan kepada Nyonya Keluarga Widyasono, Yanti. Setelah membacanya, Yanti membawakan surat itu kepada ibu, serta Edi dan istrinya.Edi adalah adik Petrus, menjabat sebagai wakil kepala Departemen Konstruksi. Itu merupakan profesi yang menguntungkan. Hanya saja, sudah empat tahun Edi diam di posisi tersebut.Istri Edi, Sanira, adalah anak dari pengusaha. Sanira beruntung bisa menikah dengan keluarga bangsawan. Dulu, Amanda sangat tidak menyukai kakak ipar keduanya ini yang berlagak seperti orang kaya baru.Sinthia sangat terperanjat setelah membaca surat tersebut. "Menantu Vincent masih hidup? Bahkan mencetak prestasi perang? Ini ...."Yanti memperingatkan, "Ibu, sekarang tidak boleh panggil menantu lagi."Sinthia mengembuskan napas. "Ibu lupa. Ternyata Vincent masih hidup, siapa sangka?"Edi juga membaca surat itu. Dia berujar, "Ibu, Kakak Ipar, ini kabar baik. Kita harusnya bergembira. Vincen
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more
PREV
1
...
5556575859
...
69
DMCA.com Protection Status