Semua Bab Badboy yang Harus Aku Taklukan: Bab 71 - Bab 80

113 Bab

Pengakuan Grace

“Sebelum aku bercerita aku ingin memberikan peringatan padamu bahwa ini terjadi di masa lalu. Segala hal yang terjadi sudah terjadi, dan itu tidak akan mempengaruhi masa sekarang atau pun masa sekarang. Apa kau bisa menjaminnya?”Vinson mengangguk. Saat itu mereka sudah pindah tempat ke sebuah kafe yang tidak jauh dari arcade. Karena tempat itu bisa membayar menggunakan kartu maka Vinson mentraktir Grace minuman. Vinson memesan coklat panas, sementara Sakura memesan Strawberry milkshake. Posisi yang dipilih adalah di pojok ruangan yang diapit oleh dua sofa empuk berwarna merah.Kalau ditanya apakah Vinson ingin tahu masalah diantara mereka. Ya, tentu saja.Karena Vinson mengenal Grace sama lamanya dengan Vinson mengenal Nelsy. Kedua gadis itu sepanjang ingatan masa kecilnya adalah sahabatnya. Mereka bertiga menghabiskan waktu bersama. Terlebih karena dua gadis itu kerap datang ke peternakan Mr. Yamazaki untuk mengajak bermain. Sampai SMP pun segalanya tidak berubah, Grace dan Nelsy ad
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-25
Baca selengkapnya

Beban Pikiran

Vinson membeku.“Aku mulai sadar bahwa saat aku mengencani Gaara paling tidak kau akan mulai melihatku. Aku pikir jika aku mulai berkencan dengan temanmu kau akan mulai bertanya-tanya apa alasanku mau mengencani dia, dan kau akan tertarik kepadaku.” Sebutir air mata bergulir dipipinya.“Aku sangat bodoh karena sampai akhir pun harapanku untuk membuatmu melihatku tidak pernah menjadi kenyataan. Sebaliknya aku malah membuat perasaan orang yang tidak berdosa ikut merasakan akibatnya. Meski Gaara tidak orang yang tidak pernah menganggap serius hubungan kami, tetapi dia tidak pernah meninggalkanku. Dia selalu ada disana saat aku mencurahkan seluruh isi hatiku bahkan saat aku menceritakan soal dirimu padanya. Dia memang bukan tipe orang yang perhatian, tetapi saat aku kesulitan dia selalu membantuku. Apa yang terjadi diantara kami hanya seperti itu, bagiku itu jauh dari kata romantis. Tetapi Gaara ternyata menganggapku lebih dari itu. Tidak sepertiku yang justru memanfaatkan dia.”Saat mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-26
Baca selengkapnya

Ajakan Tak Terduga

Makan malamnya berlangsung sempurna. Maxwell bersaudara tidak henti memuji masakan Esther dan mengatakan betapa beruntungnya siapapun yang akan menjadi suami dari si sulung Rodrigo. Amber dan Jack mengaku bahwa mereka tidak bisa memasak, dan dengan alasan itu Amber malah minta Esther sering berkunjung untuk mengajarinya memasak. Topik pembicaraan mereka juga beragam, mulai dari kesibukan Elson, pekerjaan Amber, sampai rencana pertunangan Jack yang katanya akan dilakukan di Swiss pada musim panas mendatang. Makan malam itu juga membuat Esther masuk ke dalam salah satu daftar tamu undangan.Nama Gaara juga sesekali disebutkan dalam pembicaraan, tetapi selebihnya Esther merasa bersyukur bahwa kedua bersaudara itu cukup peka untuk tidak mengatakan apa pun yang dia ketahui soal adik mereka dengan Esther. Tetapi sampai acara makan malam itu berakhir, si bungsu tidak muncul juga. Bahkan sampai titik dimana Elson dan si dua bersaudara pamit pulang.“Esther, aku mau minta nomor ponselmu ya. Un
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-26
Baca selengkapnya

Treat You Like a Brother

Dan tiba-tiba saja Esther sudah berada dalam taksi bersama Felix. Seperti kejadian kemarin dimana taksi pula lah yang menjadi situasi yang membuat mereka bersama.“Kamu pasti bertanya-tanya mengapa saya lebih memilih naik taksi daripada menaiki mobil pribadi?” ujar lelaki itu memecah kesunyian di dalam taksi. Memang benar sih, agak mengherankan melihat pria ini keluar tanpa mengemudi sendiri dan memilih taksi padahal dia adalah seorang multijutawan yang membeli mobil betulan sama dengan membeli mainan.“Ya, sejujurnya itu memang ada dipikiran saya.”“Saya hanya punya dua mobil saja. Satunya saya gunakan untuk kepentingan di peternakan dan satunya lagi adalah Lamborghini milik Vinson.”Tidak diduga Felix rupanya tipe-tipe orang kaya yang rendah hati dan Esther diam-diam mengagumi sikap itu. “Saya tidak suka pandangan orang lain pada saya. Pandangan yang dipenuhi kekaguman, iri, dan ada juga yang tertarik. Saya benci bila harus tanpa sadar mengartikan semua pandangan orang-orang kea rah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-27
Baca selengkapnya

Bau-baunya sih, Jealous

Secara otomatis Esther menarik tangannya dari Felix begitu pun dengan tubuhnya yang menjauh seolah mereka kedapatan melakukan sesuatu yang salah. Felix sendiri terkesiap atas tingkah pola Esther yang mendadak sampai kemudian dia menyadari ada sosok seorang pemuda yang keluar dari lift dan berdiri tepat di hadapan mereka.“Gaara! Kau datang juga?” sapa Felix ramah yang membuat air muka Esther makin pucat. Dia lupa akan satu fakta bahwa mereka berdua sudah pasti saling mengenal satu sama lain.Gaara yang terpana akan situasi yang dia hadapi bahkan tidak sadar bahwa dia melangkah keluar dari lift yang baru saja dia naiki.“Apa yang kau lakukan?” karena pandangannya berpindah-pindah dari Felix ke Esther berulang kali, pertanyaan tersebut lebih seperti dapat diartikan memiliki banyak sekali maksud terselubung.“Aku juga salah satu yang diundang ke pesta pernikahan,” jawab Felix dengan tenang.Gaara yang sudah memproses segala situasinya memaksakan diri mengluarkan tawa sumbang, dia mengang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-27
Baca selengkapnya

Dance With You

Esther sangat terkejut begitu mengetahui bahwa mempelai wanita yang berbahagia saat itu adalah Ms. Sinta. Guru musiknya saat SMA sementara mempelai prinya sendiri adalah teman Felix yang tidak Esther kenali. Keduanya langsung tersenyum menyambut mereka dan berterimakasih sudah datang ke acara resepsi pernikahan mereka.“Senangnya bisa bertemu denganmu, Esther. Saya memang mengundang beberapa alumni juga, tapi saya belum melihat yang lain. Terima kasih ya sudah menyempatkah hadir di acara saya,” kata wanita itu dengan sumringah.“Iya, semoga pernikahannya langgeng ya.”Setelah itu Esther duduk di meja yang sudah diberi papan nama Vinson. Untuk beberapa alasan Esther tidak bisa berhenti menyeringai tiap kali melihat papan nama tersebut. Disini dia menduduki kursi yang seharusnya diduduki lelaki itu, memakan makanan yang dia makan, mencicipi red velvet terenak yang pernah Esther rasakan, juga champagne yang seharusnya di minum lelaki itu. Jamuan yang disediakan benar-benar dua kali lipat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-28
Baca selengkapnya

Bareng Sama Kamu

“Oh ayolah,” sahut Gaara sambil tersenyum, berharap Esther akan ikut tersenyum saat dia melakukannya. Tetapi sayangnya harapannya jauh sekali dari kenyataan yang ada, air muka Esther malah semakin masam. “Kan sudah aku bilang waktu itu kalau aku memang sebetulnya tidak bisa.”“Ya, tapi kemudian kau menambahkan akan datang meskipun terlambat,” sahut Esther cepat. Dia memang masih mengingat betul seluruh detail percakapan mereka berdua saat di loker saat itu.“Aku memang bilang begitu, tapi aku selesai jam dua pagi saat itu. Tidak mungkin kan aku mengulang masa lalu dan mengentuk pintu rumahmu di jam itu? lagipula apa yang akan kita lakukan di jam dua pagi?”“Setidaknya katakan sesuatu,” sambar Esther lagi.“Bagaimana aku tahu kau masih bangun saat itu?” Gaara juga ikut menimpali.“Kau kan bisa telepon aku, atau kirimi aku pesan.”Gaara menyeringai mendengar jawaban gadis itu. “Jadi kau segitu inginnya bertemu denganku ya?”Esther mendongak dan menyadari bahwa dia sedang dipermainkan ol
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-28
Baca selengkapnya

Tamu Tidak diundang

Sebelum makan malam di rumah Esther..Gaara mengecek arloji pada lengan kanannya, ujung bibirnya sedikit melengkung naik. Dia mematikan mesin mobil dan turun segera dari kendaraan roda empat tersebut sebelum berlari menaiki anak tangga menuju ke pintu depan. Saat itu masih pukul setengah delapan malam. Dia hanya perlu lima menit saja untuk berganti pakaian dengan sesuatu yang lebih pantas untuk menghadiri undangan yang sudah dia janjikan kepada Esther.Hari yang sama dimana dia punya janji dengan teman-temannya untuk menghabiskan waktu di peternakan Vinson yang ada di Chiba. Dia juga sudah memesan tiket jauh-jauh hari untuk hari ini. Gaara sendiri tidak pernah menolak ajakan Vinson untuk pergi ke sana, karena dia sangat suka suasananya. Selain karena peternakan itu dipenuhi dengan ladang yang luas dan kuda yang bagus untuk ditunggangi, malamnya mereka biasa barbeque dan minum sampai teler.Aktivitas menyenangkan tersebut mana mungkin Gaara lewatkan.Rencana itu sudah sangat sempurna s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-29
Baca selengkapnya

Info Tak Terduga

Elise yang sedang berada di puncak gairahnya sempat tidak mengerti, tetapi setelah akal sehatnya kembali barulah kebingungan itu berubah menjadi amarah. “Apa?! kau tidak bisa? Apa kau sudah gila?”Gaara berbalik. “Ya, jadi sekarang pergilah, Elise.”“Kau ini sebenarnya kenapa sih?” Suara Elise meninggi. Dia tidak pernah ditolak oleh siapa pun. Ya, pria manapun yang dia tunjuk harus dia cicipi, termasuk Vinson. Tetapi Gaara? Lelaki ini sudah membuatnya bergairah tapi bisa-bisanya dia malah mengusirnya bahkan sebelum segalanya dimulai. Tidak ada hal yang lebih kejam dari pada ini!“Aku tidak berkewajiban menjawabmu.”“Apa kau ada janji dengan si pecundang?”“Ya, aku punya janji makan malam dengannya,” sahut Gaara dengan suara yang sangat tenang dan penuh kontrol. Dia bisa merasakan bahwa sesaat lalu dia memang sempat terpancing gairah tetapi sekarang akal sehatnya sudah kembali pada tempatnya.Apa yang sedang aku perbuat disini sementara Esther pasti sedang menunggunya sekarang? sisi da
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-29
Baca selengkapnya

Confused

Gaara terbangun akibat suara yang tercipta dari gedoran pintu yang tidak kunjung usai. Dari bunyi gedorannya saja Gaara bisa menebak siapa pelaku yang berani mengusik kedamaiannya di pagi buta. Para pelayan yang bekerja tidak akan berani membangunkannya dengan cara barbar seperti itu. Maka sudah bisa dipastikan bahwa tersangka adalah kakak perempuannya, Amber Maxwell.“BANGUN KAU PEMALAS!” teriak si sulung tanpa sedikit pun menghentikan gedoran pintu. “BUKA PINTU INI SEKARANG JUGA, ATAU AKU DOBRAK!”Perkataan sang kakak jelas bukan sebuah ancaman kosong, tidak ingin membiarkan keributan berlanjut lebih lama maka si bungsu pada akhirnya dengan sekuat tenaga bangkit dari ranjang seraya menyeret langkahnya menuju ke sebrang ruangan. Begitu pintu dibuka rasa kantuk mendadak hilang karena muka Amber sudah sangat garang dan siap meledak. Tanpa peduli Gaara langsung berbalik dan kembali ke ranjang untuk menghempaskan tubuhnya lagi. Bermaksud melanjutkan sesi jam tidurnya yang harus terganggu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-30
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
12
DMCA.com Protection Status