"Ah, kok aku ada di sini?"tanya Alena sambil memandangi kedua orang yang berdiri di dekat ranjang."Kamu tadi pingsan lalu dibawa kemari sama Dylan,"jelas Rendi sambil membetulkan posisi bantal. Kini Alena bisa bersandar pada dinding. Bu Ratna tersenyum melihat interaksi keduanya."Ibu berharap kedua Umaya dan Alam bisa rukun dan saling melindungi seperti kalian,"ucap Bu Ratna dengan tatapan sendu."Bukannya mereka sudah seperti itu, Bu?"tanya Alena seraya tertawa kecil."Iya, sering juga bertengkar,"balas Bu Ratna."Namanya juga si Alan masih remaja. Bisa jadi perilaku usilnya bikin Umaya jengkel. Akhirnya mereka gantian usil. Kalo saya sama Alena itu sama-sama dewasa, usilnya lain. Tapi toh, apa pun itu, adalah manifestasi dari rasa sayang sesama saudara,"urai Rendi."Betul banget kata Bang Rendi, Bu,"sahut Alena. Bu Ratna mengangguk mendengar omongan keduanya.Sementara itu Dylan telah selesai berdiskusi dengan Dokter. Tepat sebelum memasuki koridor menuju ruang rawat inap, ia mend
Last Updated : 2024-10-26 Read more