Damar duduk santai di teras, dia sudah berganti pakaian, beberapa orang tetangga menyambut Darmi, dan menyalami Damar, bahkan ada beberapa orang yang bertanya pekerjaan pada Damar, Damar si lelaki baik ini dengan ramah bercengkrama dengan para tetangga Darmi. "Mas," panggil Nisa dari dalam rumah. Damar menengok, lalu izin masuk menemui Nisa. "Udah bangun? mandi sana, kita langsung berangkat lagi," ucap Damar. "Mau kemana? Bukannya kamu ambil libur tiga hari?" "Iya, mas mau ajak kamu," ujar Damar. Nisa hanya menurut, setelah makan dan bercengkrama sedikit, Damar pamitan pada keluarga. Air mata Nisa merembes tak bisa di tahan, pun Darmi, wanita tua ini tergugu, mungkin ini pertemuan terakhirnya dengan Nisa. Anak asuhnya sejak lahir. "Non baik-baik ya, mbok doakan, Non mendapatkan semua yang di cita-citakan." Nisa mengangguk mencium tangan Darmi, lalu memeluk erat, di dalam mobil Nisa masih terus menangis. "Mbok, kalo ada apa-apa, atau butuh apa-apa telpon Nisa ya." Nisa pun berka
Last Updated : 2024-11-05 Read more