“Kamu harus menghadap HRD dulu kalau mau berhenti, Vi. Soalnya kamu itu rekomendasi Pak Anjas langsung jadi kami tidak bisa sembarangan mengizinkan kamu berhenti,” tolak Aila, Ibu muda yang baru memiliki satu balita itumenggeleng, menyodorkan kemabli surat resign yang diberikan Evi.Evi mengernyit, bukankah dirinya hanya pekerja rendahan di sini? Mengapa serumit itu untuk berhenti? Tapi tunggu, Aila bilang dia rekomendasi Anjas langsung? Bukankah Naina yang mendaftarkannya ke sini mengapa jadi Anjas?Inikah yang membuatnya kadang mendapat kemudahan, diizinkan istirahat, diingatkan bila terlihat lelah untuk berpindah tempat.Namun Evi tidak ingin bertemu Anjas lagi, dia ingin segera pergi, kemariEvi menatap kesibukan orang-orang yang sedang menghias restoran. Sejak kemarin hatinya penuh tanya ada apa? tidak ingin lagi bertemu dan bicara dengannya. Kemarin tetangga kos nya menawarkan pekerjaan di kantin kantornya. Mungkin gajinya lebih kecil dari di sini tetapi tidak apa, Evi hanya perl
Read more