Share

Rindu menyapa

Evi merebahkan diri yang terasa lelah di tempat tidur. Kedatangan Bima dan perlawanannya cukup menguras energi, dia ingin sejenak mengosongkan pikiran, melupakan semuanya.

Suara dering telepon memaksa Evi untuk bangun memeriksanya. Dari ibunya, ada gejolak rasa yang membuat Evi merasa enggan menerima telepon itu. Evi kecewa ibunya terus memaksa dirinya bersama Bima sampai memberikan alamatnya sehingga Bima datang dan kejadian ini terjadi.

Namun dering yang tidak berhenti membuat Evi tidak tega mengabaikannya, Evi tidak ingin ibunya cemas.

“Mengapa lama sekali, Vi,” tegur ibunya setelah salam. Evi menatap penuh rindu pada Ardan yang ada di pangkuan ibunya.

“Bu,..Bu,” celoteh nya tangannya meraih handpone ingin menggapai dirinya. Evi menghapus matanya yang berkaca.

“Pak Bima belum sampai Vi?” tanya Tati mengalihkan perhatian Evi. Tati berpikir saat dirinya menelepon Evi telah berada di perjalanan bersama Bima. Namun kenyataannya Evi masih di rumah.

“Evi tidak mau menikah dengan Pak Bima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status