Mobil Damian sudah tiba di lobby apartemen Jennisa, tapi alih-alih langsung turun malah Jennisa tak ingin keluar dari mobil Damian. Wanita cantik itu seakan enggan untuk turun dari mobil.“Jennisa ini sudah malam. Turunlah. Aku ingin istirahat,” ucap Damian dingin, dengan raut wajah tanpa ekspresi.“Damian, ada hal yang ingin aku katakan padamu,” jawab Jennisa dengan sorot mata penuh makna dalam pada Damian.“Kau ingin bicara apa?”“Tentang ucapanku dulu padamu. Kau masih mengingatnya, kan?”Kening Damian mengerut dalam. “Ucapanmu dulu? Ucapan yang mana?”Jennisa menggigit bibir bawahnya, terlihat sangat ragu, tapi dia tak lagi bisa membohongi perasaannya. “Damian, kau dan aku sudah saling mengenal lama. Apa kau tidak pernah memiliki keinginan untuk memiliki hubungan special denganku?”“Jadi ini yang ingin kau bicarakan padaku, Jennisa?” Damian tampak tak suka mendengar pertanyaan Jennisa.Jennisa menganggukan kepala yakin. “Kau tahu sejak dulu aku sangat menyukaimu, Damian. Apa tidak
Last Updated : 2024-06-03 Read more