Alika turun dari mobil, dan melangkah masuk ke dalam rumah. Sebelumnya, dia sudah meminta pelayan membawakan barang-barang belanjaannya dan meletakannya ke dalam kamarnya. Tampak Alika kelelahan namun raut wajahnya terlihat bahagia.“Ah, sepertinya berendam sangat enak,” gumam Alika kala melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah. Namun tiba-tiba saat Alika hendak melangkah, dia merasakan ada seseorang yang berada di belakangnya. Reflek, Alika langsung membalikan tubuhnya. “Ya, Tuhan, Kelvin. Kau membuatku jantungan. Apa kau ingin membunuhku?” serunya menyadari itu adalah Kelvin.Kelvin tidak menjawab ucapan Alika. Dia melipat tangan di depan dada. Mentap Alika dengan intens. “Kau dari mana? Kenapa jam segini baru pulang?” tanyanya dengan nada penuh introgasi.“Aku dari mall bersama dengan Stella dan Chery,” jawab Alika polos. “Kau kenapa ada di sini, Kelvin? Kau mengejutkanku. Jika kau ingin datang ke sini harusnya kau menghubungiku dulu. Bagaimana kalau kau datang, aku belum juga pul
Baca selengkapnya