Malam itu di kelab, Amber sedang bekerja seperti biasa, menghidangkan minuman dan mengelap meja-meja yang dipenuhi oleh pengunjung. Namun, ada dua pelanggan yang terus menatapnya dengan pandangan mesum. Mereka duduk di pojok ruangan, berbicara pelan sambil sesekali tertawa, dan setiap kali Amber melintas, tatapan mereka terasa menyulitkannya.Amber merasa tidak nyaman, dan kegelisahannya terlihat jelas oleh teman satu shift-nya, Peter. Peter, yang sedang mengatur gelas-gelas di bar, melirik ke arah kedua pria itu lalu mendekati Amber.“Amber, kau kelihatan tidak nyaman. Ada masalah?” tanya Peter dengan suara pelan namun penuh perhatian.Amber mengangguk sedikit, matanya melirik ke arah kedua pria tersebut. “Mereka terus menatapku, Peter. Aku merasa terganggu.”Peter mengangguk memahami. “Kenapa kau tidak pindah ke pantry saja? Aku yang akan mengambil alih di sini. Biar aku yang mengurus mereka.”Amber merasa lega mendengar tawaran itu. “Terima kasih, Peter. Aku akan ke pantry sekarang
Terakhir Diperbarui : 2024-10-02 Baca selengkapnya