Home / Rumah Tangga / Dicerai Di Malam Pertama / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Dicerai Di Malam Pertama: Chapter 61 - Chapter 70

188 Chapters

Bab 61 Penghuni Baru

Stela menoleh mendengar pertanyaan Ana. "Apa yang ada apa?" tanyanya."Kamu kenapa diam? Dari tadi aku bercerita kamu diam? Apa kamu sedih mengingat bagaimana Sean melamar kamu dulu?" Ana menebak-nebak apa yang membuat temannya itu terdiam."Bukan," jawab Stela."Lalu?" Ana begitu penasaran apa yang membuat temannya itu terdiam."Finn mengetahui jika aku akan bercerai."Ana pun tak kalah terkejut. Dia ingat jika Stela buka orang yang suka bercerita masalah pribadi. "Dari mana dia tahu, bukannya hanya aku saja yang tahu?""Ternyata waktu di kantor dia melihat map dari pengadilan yang terbuka." Stela menjelaskan pada Ana, bagaimana Finn bisa mengetahuinya."Apa dia membuka tasmu?" Rasanya Ana kesal, karena dengan lancangnya Finn melihat map dalam tas Stela."Tidak, dia melihat karena tasku terbuka." Stela kembali menjelaskan pada Ana."Oh … aku pikir dia lancang membuka tasmu." Ana merasa lega karena pikirannya ternyata salah. "Lalu apa masalahnya?" Ana merasa Stela memikirkan hal lain
last updateLast Updated : 2024-05-24
Read more

Bab 62 Barang-Barang

"Barang-barang," jawab Sean polos.Stela benar-benar geram dengan jawaban Sean. Dia mengepalkan telapak tangannya menahan kekesalannya."Aku tahu itu barang, Sean Alexander, tapi kenapa ada di kamarku?""Oh … itu karena lemari di kamar kecil, jadi baju-bajuku tidak muat. Jadi aku menitipkan di tempatmu sementara. Nanti jika aku sudah memiliki lemari, aku akan mengambilnya."Mulut Stela tertutup rapat dia tidak bisa berkata-kata dengan apa ulah Sean. Dengan menutup kembali pintu kamarnya dan menguncinya, dia berlalu meninggalkan Sean begitu saja. Langkah kakinya dihentakkan dengan kencang sebagai bentuk kekesalannya. Dia pun memilih menuju ke kamar Ana yang berada di sebelahnya.Ana yang melihat aksi sepasang suami-istri itu hanya bisa menggeleng. Dia pun juga sama, tidak bisa berkata apa pun."Ana, cepat buka pintunya!" Stela berteriak memanggil Ana.Ana yang masih linglung pun masih merasa bingung. Matanya menatap arah Stela dan beralih ke arah Stela."Ana … " panggil Stela kembali.
last updateLast Updated : 2024-05-25
Read more

Bab 63 Apalagi?

Stela hanya memutar bola mata malas. Dia menutup pintu dan mengayunkan langkah ke lemarinya. Membuka lemari miliknya, dia menujukan pada Ana.Ana pun langsung tergelak. Dia tidak menyangka ternyata rapinya barang-barang yang di lantai itu ada di lemari Stela."Mau kamu apakan barang-barang itu?""Sebenarnya aku ingin sekali membuangnya, tetapi aku tidak tega."Ana pun langsung tersenyum pada Stela. Dia tahu temannya itu memang tidak tega dengan orang lain. Apalagi dengan Sean. "Sepertinya kamu akan lebih sulit melupakannya.""Entahlah." Stela benar-benar merasa bingung karena dia tidak tahu harus berbuat apa. Dia mengingat jika, dia sendiri yang mengizinkan Sean melakukan apa pun.Stela naik ke tempat tidur untuk merebahkan tubuhnya. "Sudah lupakan, aku ingin melupakannya dulu."Ana pun akhirnya ikut merebahkan tubuhnya dan mulai menonton film bersama dengan Stela. Kali ini dia menonton film hollywood."Ach ... kenapa adegannya seperti itu," gerutu Ana saat melihat adegan film sedang
last updateLast Updated : 2024-05-25
Read more

Bab 64 Sedang Apa Kamu Di Sini?

Stela dan Ana hanya tercengang melihat aksi Sean."Kamu mau apa?" Stela kesal karena Sean main tiduran saja di tempat tidur."Ikut kalian, menonton film," jawab Sean santai.Stela dan Ana seolah tak bisa berkata apa-apa."Wah … kalian menonton film seperti ini." Sean meledek saat melihat film yang dilihat Stela dan Ana sedikit vulgar."Memangnya kenapa menonton film seperti ini?" tanya Stela menutupi rasa malunya."Tidak apa-apa.""Kalau kamu ingin menonton sebaiknya kamu diam!" ucap Stela menoleh karena Sean berada di sampingnya.Sean pun menutup mulutnya rapat-rapat agar tidak diusir oleh Stela. Dia pun ikut menonton film bersama dengan Stela dan Ana. Sebenarnya hal seperti ini sering mereka lakukan bertiga saat Sean masih menjadi kekasih Stela. Jadi saat terulang kembali, mereka merasa biasa saja.Selama menonton tidak ada suara sama sekali di kamar. Semua fokus pada film hingga film selesai."Dia tidur." Ana melihat Stela justru tertidur.Mendengar ucapan Ana, Sean ikut mengintip
last updateLast Updated : 2024-05-25
Read more

Bab 65 Menumpang

Saat keluar ternyata dia tidak mendapati Sean di kamarnya. Pikirnya mungkin suaminya itu sudah keluar setelah mengambil pakaiannya.Tak ingin terlambat bekerja, dia pun cepat-cepat merias wajahnya.Saat merasa penampilannya sudah rapi, segera dia berdiri dan mengambil tasnya. Keluar dari kamar, tempat yang dituju adalah tempat parkir moto.Sambil menunggu memanaskan mesin motornya, Stela memakai helm miliknya dan melihat tampilannya di pantulan cermin spion motornya. Dia memastikan wajahnya sudah tertutup masker secara sempurna, karena dia tidak mau wajahnya terkena debu.Saat sedang asyik merapikan maskernya, Sean datang menghampirinya. Ekor matanya memicing melihat apa yang dibawa oleh Sean. Pria itu membawa helm di tangannya seolah akan mengambil motornya.Mengedarkan pandangnya Stela mencari motor Sean, tetapi dia tidak mendapati motor Sean berjajar di parkiran motor.‘Untuk apa dia bawa helm tapi motornya tidak ada,’ batin Stela menertawakan Sean."Ayo!" ajaknya seraya memakai he
last updateLast Updated : 2024-05-25
Read more

Bab 66 Apa Tujuanmu?

Stela merapikan meja kerjanya saat jam pulang kerja usai. Dari tadi dia menunggu kabar dari Sean. Dia berharap jika Sean mengabari jika dia sedang meluncur ke kantor untuk menjemputnya, tetapi sampai jam kerja selesai, tidak ada kabar sama sekali dari suaminya itu."Kamu sudah mau pulang, Auri?" Finn yang baru saja keluar dari ruangannya, melihat Stela sedang merapikan tasnya."Iya," jawab Stela seraya mengambil tasnya.Stela mengayunkan langkah menuju lift bersama dengan Finn. Menunggu lift terbuka Stela melihat ponsel yang dari tadi di genggamnya. Begitu cemas dengan Sean yang tak kunjung memberikan kabar."Sepertinya kamu sedang menunggu seseorang menghubungimu?" Finn melihat Stela tampak gelisah saat melihat ponselnya."Iya.""Siapa?" Entah kenapa Finn ingin tahu siapa yang di tunggu oleh Stela.Stela memutar otaknya, memikirkan alasan yang tepat. Dia tidak mau sampai Finn mengetahui jika dia menunggu suaminya dan membuat Finn penasaran lalu menunggu untuk tahu siapa suaminya."Ak
last updateLast Updated : 2024-05-25
Read more

Bab 67 Berikan Kesempatan

"Aku mau membuatmu mengubah keputusanmu." Sean tersenyum.Sudah Stela duga jika itu adalah tujuan Sean. "Aku sudah bilang, keputusanku tidak akan berubah!" Dia menegaskan kembali ucapannya."Masih ada tiga bulan sampai sidang dimulai, jadi berikan kesempatan aku mengubah keputusanmu. Jika kamu tetap pada keputusanmu ingin berpisah saat perceraian kita, aku akan menerimanya."Sebenarnya Stela teramat malas. Dia sudah siap untuk melupakan Sean, tetapi dengan datangnya Sean, pasti akan membuatnya sulit melupakan Sean."Aku tidak akan memaksa jika memang keputusan akhirnya kamu tetap ingin bercerai, tiga bulan saja, berikan aku kesempatan!" Sean menatap Stela penuh pengharapan. Hanya dengan cara ini dia bisa mengubah keputusan Stela.Stela menimbang-nimbang apa yang diucapkan Sean. Sebelum keputusannya bercerai masih ada beberapa bulan, dan tidak ada salahnya membiarkan Sean melakukan apa yang dia inginkan. Lagi pula keputusannya tidak akan berubah."Baiklah." Setelah menimbang Stela memu
last updateLast Updated : 2024-05-25
Read more

Bab 68 Mengulang Kenangan

"Benar kamu tidak mau berangkat dengan aku?" tanya Sean memastikan kembali."Tidak." Stela menjawab seraya melihat ke arah ponselnya karena sedang memesan ojek online.Sean yang melihat Stela hanya bisa mendengus kesal. Dia tidak bisa membayangkan usahanya sia-sia. Namun, dia menunggu keajaiban datang. Membawa Stela yang akan datang dan memintanya mengantarkan ke kantor. Seraya menunggu dia memainkan ponselnya dan duduk di atas motornya.Stela harus menerima kenyataan jika ini adalah jam sibuk, dan susah sekali mendapatkan ojek online. Dia pun beralih pada Sean yang masih setia di motornya. Tahu jika Sean masih menunggunya sampai mendapatkan ojek."Ayo!" ucap Stela yang menghampiri Sean.Mata Sean yang fokus pada ponselnya, beralih pada Stela yang tiba-tiba datang. "Kamu mau berangkat denganku?" tanyanya."Iya, sepertinya ojek online banyak yang memesan, jadi mereka tidak ada yang menerima orderan aku." Stela pun menjelaskan kenapa dirinya berangkat dengan Sean.Seperti mendapatkan du
last updateLast Updated : 2024-05-27
Read more

Bab 69 OJek Lagi?

Sean menghela napasnya. Dia pun duduk di kursinya dan menjelaskan pada Abi. "Saat malam pertama aku tidak menemukan darah saat melakukan hubungan suami istri. Aku menuduh Stela selingkuh sebelum menikah." Mata Abi membulat sempurna mendengar penjelasan Sean. Dia tidak menyangka jika persoalan rumah tangga temannya adalah itu."Lalu?" "Dan beberapa hari lalu teman Stela mengatakan jika keadaan Stela seperti itu adalah wajar, karena setiap wanita tidak sama. Ada yang mengeluarkan darah, ada yang tidak." "Aku pernah dengar itu, tapi aku tidak menyangka jika Stela mengalaminya." "Sayangnya aku tidak pernah mendengar, dan itu membuatnya menalaknya, hingga aku meninggalkannya di kamar hotel." Sean melanjutkan penjelasannya. Abi hanya menggeleng heran dengan apa yang dilakukan Sean pada Stela. "Saat aku meminta maaf ternyata Stela sudah melayangkan gugatan cerainya." Sean merasa frustrasi mengingat keputusan Stela."Jika aku jadi Stela mungkin aku akan melakukan hal yang sama." Sean m
last updateLast Updated : 2024-05-27
Read more

Bab 70 Syarat

Dalam perjalanan, Stela langsung mencubit perut Sean. "Apa yang kamu lakukan? Apa kamu mau mati?" tanyanya begitu kesal.Cubitan Stela memang tidak terasa karena kemeja dan jaket kulitnya yang tebal menghalanginya, tetapi tetap saja membuat tubuh Sean memundurkan perutnya. Walaupun dapat amukan dari Stela, tapi dia puas karena sudah membuat Finn kesal.Stela menegakkan tubuhnya perlahan. Dia menjauhkan tubuhnya yang menempel di tubuh Sean. Kini dia bertumpu pada bahu Sean untu tempatnya berpegangan. "Apa kamu pikir aku orang buta, kamu pegang di bahu?" Sean menoleh dan melayangkan protes pada Stela.Seketika itu membuat Stela tertawa. Dia membayangkan omongan Sean. "Tapi kenyataannya kamu bukan orang buta ‘kan? Jadi diamlah dan fokuslah pada jalanan." Sean hanya bisa mendengus kesal karena ucapan Stela. Namun, membuat Stela tertawa. Tawa Stela yang terlihat dari spion motornya membuatnya sangat senang.Saat sedang asyik melihat kaca spion motornya, dia melihat mobil Finn dari kejauh
last updateLast Updated : 2024-05-27
Read more
PREV
1
...
56789
...
19
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status