Home / Fantasi / Legenda Sang Phoenix Abadi / Chapter 271 - Chapter 280

All Chapters of Legenda Sang Phoenix Abadi: Chapter 271 - Chapter 280

296 Chapters

271.

Setelah tiba di dalam pagoda penerimaan misi. Keterkejutan semua murid halaman luar diperlihatkan ketika melihat rombongan Xiao Chen telah menyelesaikan misi dengan waktu yang tak pernah mereka bayangkan. "A-apa rombongan didepan kita hanyalah Roh yang bergentayangan?" "Me-mereka sudah kembali... Se-secepat ini..." "Xiao Chen telah kembali?!" Semua kultivator dari halaman luar sangat terkejut. Namun Xiao Chen dan rombongannya berjalan santai sembari memberikan lima giok yang telah bertanda selesai kepada pengurus pagoda. "Senior semua misi telah kami selesaikan... Hadiah apa yang akan kami terima?" Tetua itu kemudian berkata, "ka-kalian menyelesaikan misi dengan sangat cepat... Jadi aku belum menyiapkan semua hadiahnya... Tunggu waktu satu minggu, pasti hadiah itu akan ada yang memberikannya!" Xiao Chen mengangguk, dia menguap diikuti oleh Lue Dong yang berkata, "kami lelah... Kami ingin istirahat... Senior ingat janjimu..." Pengurus pagoda itu menganggukan kepalanya, dan ha
last updateLast Updated : 2024-09-30
Read more

272. Tantangann dari Xiao Chen

Menyelesaikan keluhan yang ada didalam hatinya dengan melihat ribuan bintang diatas langit. Akhirnya Xiao Chen kembali ke dalam ruangan dimana ketiga rekannya yang telah tak sadarkan diri. "Sumber daya yang diberikan oleh para penguasa Aula Langit memang bisa digunakan secara langsung. Akan tetapi, menyerap satu persatu sumber daya seperti ini cukup untuk membuang waktu..." berkata sembari tersenyum tipis, kini Xiao Chen mulai mengeluarkan tungku pill peninggalan gurunya. Memasukan semua sumber daya itu kedalam tungku pill. Kini Xiao Chen mulai menutup seluruh wilayah kediaman nomor seribu genap menggunakan energi Qi besar miliknya. Tindakan ini tak lain agar para kultivator tidak merasakan keberadaan api Hati Naganya. Pasalnya, Xiao Chen akan tetap merahasiakan identitasnya itu. Swooooooosh! Api hati naga yang telah berevolusi kini mulai menari nari. Lalu Xiao Chen dengan keahliannya pada bidang alkemis mulai membakar tungku pill agar sumber daya yang ada didalam menca
last updateLast Updated : 2024-10-02
Read more

273. Mugu kamu bukan tandinganku sama sekali.

"Sialan Chen Xiao ini sudah gila ya? Berani sekali dia menantang delapan kultivator peringkat diatasnya!" "Meski Chen Xiao dikatakan kuat, tapi kultivator diatas peringkatnya sudah memasuki ranah Raja Langit bintang empat, bahkan ada yang sebentar lagi naik ke bintang lima... Chen Xiao ini ternyata memang sombong ya?!" "Tapi aku ingin lihat, seberapa kuat kemampuannya saat ini... Seseorang yang kuat, pasti memiliki kesombongan tersendiri!" Semua berkomentar terhadap permintaan tantangan yang diberikan oleh Xiao Chen. Hingga untuk beberapa saat, akhirnya sosok yang telah lama tidak terlihat. Dan seakan rindu terhadap provokasinya muncul dari kehampaan di hadapannya. Dia adalah Mugu, akan tetapi penampilannya telah berubah seratus delapan puluh derajat dari waktu pertama Xiao Chen bertemu. Bahkan dari pancaran energi dari auranya. Mugu telah dinyatakan menjadi tahap Raja Langit bintang tiga dengan aura dan energi yang lebih kuat dari kultivator yang memiliki tahap tersebut. "Ch
last updateLast Updated : 2024-10-02
Read more

274.

"Se-setelah menunggu waktu yang lama, akhirnya Ye Tian Huo yang sudah lebih dari puluhan tahun tak terlihat keluar dari dalam pelatihan tertutupnya.""Yaa, waktu itu Xiao Yue tidak bertemu dengannya. Jadi dia dapat merebut kursi peringkat satu dengan mudah... Tapi Xiao Chen ini, sepertinya akan kesulitan!?"Melihat kemunculan sosok pria tampan, yang tak lain adalah Ye Tian Huo peringkat ke dua daftar praktisi terkuat ke dua dari seluruh kultivator halaman luar membuat kericuhan terjadi. Semua bersorak! Bahkan menyemangati Xiao Chen agar pertempuran ini segera disetujui dan dimulai. Wajah Xiao Chen berubah menjadi serius seketika. Hanya sekali lihat, dia sedikit merasa bahwa sosok Ye Tian Huo ini sebanding dengannya sendiri. "Sepertinya dia adalah lawan terakhir yang harus mengeluarkan seluruh kemampuanku... Tapi tak..."Swuuuuuuush! Ucapan Xiao Chen terhenti, pasalnya Lue Dong, dan secara mengejutkan yaitu Xiao Yue muncul disisi kanan kiri dimana Xiao Chen berada. "Saudara Xiao b
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

275. Apaa akuu Salahh?

"Kamu benar... Mana bisa aku berbangga hati berada diposisi yang sama seperti ini... Hanya saja, menyaingimu, Xiao Yue, dan Ye Tian Huo pasti hanya akan menjadi impianku saja... Saudara, aku..." "Kamu menyerah?" Xiao ChKam salah satu menaikan alisnya. "Tidak... Aku hanya sadar diri..." Plaaaaaaak! Xiao Chen menampar wajah Lue Dong secara tiba tiba. Dan hal ini sempat membuat rasa tidak percaya atas tindakan spontan itu harus merubah reaksi wajah Lue Dong. "Sa-saudara kamu..." "Jangan panggil aku saudara lagi jika kamu merasa bangga dengan hasil yang saat ini telah kamu capai... Apa kamu harus merasakan sepertiku? Satu persatu orang yang kamu sayangi harus meninggalkanmu? Dan kamu tidak bisa berbuat apapun baru memiliki tujuan untuk menjadi terkuat dari yang terkuat? Dan terakhir, bukankah kamu mendekatiku karena ingin mengalahkan Xiao Yue? Dimana tujuanmu itu?" Xiao Chen berkata tanpa henti. Dia muak dengan tingkah seseorang yang tidak memiliki tujuan hanya karena ke
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

276.

"Si-sialan apa Xiao Chen ini masih manusia? Bakatnya memang emas, tapi kenapa semua teknik menghampirinya?!" "Tciiih! Kalian terkejut karena apa? Siapa yang mampu menebak bahwa setiap teknik yang menghampiri kita itu cocok? Semakin banyak yang menghampirinya, malah semakin kecil peluang mendapatkan teknik yang cocok baginya..." Ye Tian Huo baru tiba di dunia itu berkata secara cemburu. "Ye-Ye Tian Huo ada disini, apa..." "Diam lah, disini aturan begitu ketat... Tidak ada yang berani melanggarnya, jadi tak mungkin mereka bertarung..." Disisi yang berbeda. Nasi sudah menjadi bubur, dan saat ini Xiao Chen menggunakan mata Langitnya. Dia mencari beberapa teknik yang mungkin dapat membantunya dalam menghadapi Ye Tian Huo tanpa menggunakan kemampuan yang bisa di kenali oleh Xiao Yue. "Selain teknik penyatuan elemen, dan amukan pedang guntur memang tidak ada teknik yang lebih baik didalam pagoda ini..." bergumam, Xiao Chen kemudian memilih tiga teknik baru yang dapat dia pelajari. S
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

277. Turnamen Peringkat tiba, dan dihadiri oleh empat penguasa.

"A-aku hanya panik jadi tidak memikirkan hal ini.." "Chen Xiao, baguslah jika kamu tahu tanggung jawab... Tapi sekali lagi kamu melakukan kesalahan seperti ini, maka kami pasti akan menghukummu dengan berat!" Para pria itu meninggalkan wilayah kediaman nomor seribu genap. Bahkan para anggota halaman luar yang ada disekitar area itu juga mulai kembali menjalankan aktivitas mereka masing masing. "Jika seperti yang mereka katakan tentu aku akan rugi... Sudahlah tidak perlu mencoba teknik lain..." memilih untuk memulihkan kondisinya agar turnamen itu berjalan dengan lebih baik. Xiao Chen memeriksa perkembangan racun didalam tubuhnya. Bahkan dia melepas jubah perang milik ayahnya untuk mengetes semengerikan apa dampak jika dia hanya menggunakan teknik penekan racun. Hasilnya begitu mengejutkan, meski adanya energi pembatas agar racun tidak meledak. Tapi sekian waktu berlalu, racun itu mampu mengikis energi pembatas itu. Yang bisa dikatakan, tanpa adanya bantuan jubah perang milik a
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

278.

Xiao Chen menganggukan kepalanya, empat bersaudara itu kini menikmati pertandingan yang ada diatas arena secara tenang. Hingga waktu berlalu begitu cepat. Dan kini, giliran Shuan Feng, namanya telah terpanggil oleh Xiao Jian. "Saudara... Aku pasti tidak akan mengecewakan harapan kalian semua..." Merasa percaya diri, Shuan Feng menggunakan kekuatan ruangnya. Dia tiba diatas panggung yang kini belum terlihat siapa lawannya. Namun saat seorang bayangan telah ada di hadapannya. Reaksi wajah Shuan Feng berubah menjadi serius. "Mugu..." "Hahaha! Ternyata menghadapi sosok sampah sepertimu lagi? Shuan Feng apa kamu mengingat bagaimana dulu kamu dipermalukan olehku?" Mugu tersenyum penuh kemenangan melihat lawannya yang tak lain adalah Shuan Feng. Disisi Xiao Chen berada. Melihat keraguan terlihat pada reaksi wajah Shuan Feng, dia mulai berdiri. Tanpa rasa malu, Xiao Chen menunjukan sifat yang belum pernah Lai Nai, dan Lue Dong lihat. "Saudara Feng! Anggap saja Mugu itu babi! Puku
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more

279.

Namunn kecepatan dan arah serangannya terbaca, karena hal itu. Xiao Yue langsung menahan serangan itu menggunakan pedang tipis miliknya. Pertempuran keduanya terus berlangsung. Dan hal ini membuat Xiao Chen memberikan arahan yang membuat Lue Dong segera mengikuti perintah tersebut. 'Serang ke arah satu titik... Bagaimanapun caranya, harus satu titik dengan kecepatan yang sama...' Swuuuuuuuuuush! Traaaang! Traaaaaang! Melakukan serangan satu titik, seketika wajah dari Xiao Yue berkedut. Serangan pedang besar memiliki tekanan kuat. Dan serangan dengan arah yang sama itu telah membuat pertahanannya goyah. "Te-teknik ini sepertinya aku mengenalnya..." Perlahan tapi pasti, tubuh Xiao Yue gemetar karena harus menahan serangan dengan tekanan yang sangat kuat. Bahkan tempo kecepatan serangannya tak menurun sama sekali. 'Ubah tempo arah serangan mu menjadi serangan yang tidak menentu... Selain itu, tingkatkan kecepatanmu.' Mendengar perintah itu, Lue Dong merubah teknik seranganny
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more

280.

Lonceng yang menandakan pertandingan telah dibunyikan. Namun Xiao Chen dan juga Ye Tian Huo masih belum bereaksi apapun. "Chen Xiao, kenapa hanya diam? Apa kamu ingin mengaku kalah?" Ye Tian Huo melancarkan provokasinya. Xiao Chen memperlihatkan senyum tipis yang selalu terukir ketika menghadapi sebuah pertempuran. "Kurasa aku harus membalikan ungkapan mu itu kepadamu..." Swuuuuuuuuush! Xiao Chen telah menghentakan kaki diatas permukaan tanah. Hanya sekedipan mata, Xiao Chen telah menunjukan kecepatannya yang begitu cepat. "Boleh juga kecepatanmu..." Swuuuuuuuuuuush! Tidak ingin meremehkan lawannya saat ini, Ye Tian Huo segera menggeser tubuhnya kearah samping. Jelas yang dia lakukan tak lain adalah menghindari serangan kejutan yang dilancarkan oleh Xiao Chen. "Kena kau!" Mencoba menarik tangan Xiao Chen. Namun matanya terlihat terkejut. Pasalnya yang dia raih hanyalah bayangan yang tak lain adalah ruang kosong. Swuuuuuuush! Boooooooooom! Yang sebenarny
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more
PREV
1
...
252627282930
DMCA.com Protection Status