Pagi-pagi buta Nyi Darsan sudah bangun dari tidurnya. Seperti biasa ia bangun paling awal untuk menyiapkan bahan-bahan makanan yang akan dimasak untuk sarapan nanti. Ia berjalan keluar dari kamar untuk menuju dapur. Tapi betapa terkejutnya ia ketika membuka pintu kamar, didapatinya sesosok tubuh yang tergeletak tak sadarkan diri di sana. Nyi Darsan memperhatikan sosok itu dengan seksama, ia bertambah kaget ketika mengetahui bahwa sosok itu adalah Misah.“Misahhhh, Nduk! Misah, bangun! Kamu kenapa? Yu Pur! Yu Nem! Cepet ke sini!” Nyi Darsan berteriak panik setelah tubuh Misah tak kunjung bergerak meskipun ia telah menggoncang-goncangkannya.“Ono opo to Yu?” Nyi Purwo datang dengan tergesa.“Iki Misah, pingsan,” seru Nyi Darsan.“Walah Nduk cah ayu, kamu ini kenapa nduk?” seru Nyi Purwo ikut panik.“Wes, wes Yu! Ayo cepet diangkat, kasian!” cetus Nyi Darsan. Mereka berdua buru-buru mengangkat tubuh Misah yang terasa sangat dingin. Seketika keributan terjadi di ruangan para emban. Semua
Baca selengkapnya