“Baiklah, baiklah Den Ayu, baiklah, hamba menyerah,” ucap Hasta gemas menanggapi rengekan manja Sri Respati.“Ayo panggil namaku Kang! Panggil dengan penuh cinta!” ujar Sri menggoda.“Raden Ayu Sri Respati Gandawangi, wanita tercantik di seluruh jagat raya!” ucap Hasta mantap. Pemuda itu menatap gadis di depannya tanpa berkedip. Tampak jelas rona kebahagiaan di wajah Sri. Tanpa basa basi lagi, Sri Respati memeluk Hasta dengan erat. Ia tak ingin melepaskannya, begitu besar perasaan yang ia rasakan. “Terima kasih Kang,” bisik Sri di telinga Hasta. Pemuda itu merasakan darah mengucur deras ke otaknya. Tubuh kekarnya memanas, ia ingin sekali membalas pelukan Sri. Tapi jiwanya berontak. Ia harus tahu diri, seorang yang memiliki derajat rendah seperti dirinya tidak pantas menggapai bulan di langit. Akhirnya Hasta hanya bisa diam, menikmati perlakuan istimewa yang harusnya mustahil ia dapatkan. Meskipun ia sangat bahagia, tapi ada sekelumit perasaan takut. Takut jika harus kehilangan di saat
Read more