"Kenapa wajahmu murung seperti itu?" tanya Sagara begitu melihat Kayla pulang. Dia memang sengaja pulang ke apartemen wanita itu karena berniat untuk mengajaknya makan malam bersama. Namun, apa yang dia lihat sekarang? Wajah muram Kayla setelah kembali dari pertemuannya dengan Alana. Seharusnya, Kayla merasa senang, bukan, setelah bertemu dengan sahabatnya. Namun, yang dilihat Sagara justru sebaliknya. Sementara itu, Kayla tidak menjawab pertanyaan yang Sagara lontarkan. Wanita itu justru meletakkan secarik kertas di atas meja, yang langsung diambil oleh Sagara. "Apa ini?" Pria itu bergegas membacanya, dan terkadang keningnya tampak berkerut saat membaca isi kertas yang Kayla berikan tadi. "Surat dari pengadilan. Kamu murung gara-gara surat ini, Kay?" "Kapan pernikahan kita akan dilangsungkan?" tanya Kayla tanpa menjawab pertanyaan Sagara. Wanita itu tampak menarik napas dalam-dalam dan langsung duduk, mengabaikan Sagara yang tampak kebingungan. "Pernikahan? Kenapa t
Read more